TEMPO.CO, Jakarta - Libur Lebaran 2023 menjadi libur panjang hari Raya Idul Fitri pertama tanpa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM. Karena itu, diprediksi jumlah pemudik maupun wisatawan akan meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Meski kondisi Covid-19 di tanah air bisa dibilang telah terkendali, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meminta tempat wisata untuk berhati-hati dan mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 saat libur Lebaran. Sebab, menurut dia, varian baru Covid-19 masih bermunculan.
"Walaupun tidak ada imbauan terkait fasilitas khusus yang harus disiapkan oleh objek wisata, namun tolong diperhatikan pengaturan protokol kesehatan yang sudah disyaratkan secara umum saja," kata Sandiaga, Senin, 10 April 2023.
Menurut Sandiaga, pengelola objek wisata bisa mengacu pada
Surat Edaran Menparekraf Nomor SE/8/DI.01.01/MK/2022 tentang Keselamatan Transportasi Wisata dan SE/9/DI.01.01/MK/2022 tentang Penyelenggaraan Berwisata yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan di Daya Tarik Wisata. Pengelola wisata juga bisa berpedoman pada standar sertifikasi Cleanliness (kebersihan), Health (kesehatan), Safety (Keamanan) dan Environment Sustainability (kelestarian lingkungan) atau CHSE.
Itu menjadi panduan bagi pengelola wisata untuk menyiapkan sarana dan fasilitas untuk memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan. "Jadi CHSE akan terus berjalan dan kita akan pastikan destinasi wisata menerapkan prinsip CHSE karena ini sudah jadi standar nasional Indonesia," kata Sandiaga.
Selain pengelola tempat wisata, Sandiaga mengimbau pemerintah daerah untuk membentuk satuan tugas (satgas) mulai dari Satpol PP, dinas perhubungan, dinas pariwisata, dinas kesehatan, jajaran TNI dan Polri dan jajaran dinas terkait lainnya untuk mengawasi kawasan objek wisata dan aktivitas pengunjungnya. Khusus untuk dinas pariwisata, ia meminta untuk memantau ke lapangan. "Langsung terjun ke lapangan, pantau situasi, lakukan monitoring dan evaluasi on the spot agar kesiapan sarana dan prasarananya dilaporkan jika ada kekurangan, dan pantau kesiapan pelayanan dari SDM-nya," kata dia.
Pada momentum libur dan mudik Lebaran 2023, diprediksi terjadi kenaikan pergerakan wisatawan mencapai 25 persen atau 300–350 juta. Sandiaga pun menargetkan perputaran ekonomi di sektor parekraf tahun ini antara Rp100-150 triliun.
Pilihan Editor: Mudik Lebaran 2023 Tanpa PPKM, Simak Imbauan untuk Pemudik
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.