Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wisata ke Lava Bantal Sleman, Mampir Tangkap Ikan Sendiri dan Bawa Pulang

image-gnews
Kolam-kolam ikan budidaya yang dikembangkan warga  di sekitar destinasi Lava Bantal, Berbah Kabupaten Sleman Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kolam-kolam ikan budidaya yang dikembangkan warga di sekitar destinasi Lava Bantal, Berbah Kabupaten Sleman Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kawasan Yogyakarta sisi timur menjadi satu daerah yang memiliki cukup banyak destinasi bernuansa pedesaan. Salah satunya kawasan Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman. Selain dekat jalur menuju Candi Prambanan dan Ratu Boko, di Kecamatan Berbah tersebar destinasi seperti Lava Bantal, Candi Abang, Gua Jepang, Gua Sentono hingga Candi Klodangan.

Di balik melimpahnya destinasi di Berbah itu, ternyata masih ada potensi lain yang menarik untuk dieksplorasi. Di kecamatan paling timur Kabupaten Sleman itu, banyak aktivitas budi daya ikan air tawar, di mana masyarakat juga bisa berbelanja langsung sambil menikmati suasana asri pedesaan.

Salah satu kelompok budi daya ikan terbesar di Berbah, yakni Kelompok Petani Ikan Tirta Mas. Kolam-kolamnya bersebelahan dengan destinasi Lava Bantal atau persisnya area Ledok Peri, Dusun Tanjung Tirto Kelurahan Kalitirto Berbah Sleman.

"Dari objek wisata Lava Bantal dan sekitarnya itu, wisatawan bisa langsung ke sini untuk melihat atau berbelanja ikan langsung," kata Ketua Kelompok Ikan Tirta Mas, Slamet Supriyanto, Jumat, 23 September 2022.

Slamet mengatakan kelompok budidaya perikanan yang dirintis sejak 2017 melalui bantuan dana bergulir perusahaan BUMN PT Reasuransi Indonesia Utama atau Indonesia Re itu, kini beranggotakan 30 petani ikan. "Kami sekarang sudah mengelola 70 kolam ikan mulai nila, bawal, lele," kata dia yang kelompoknya mengelola kolam untuk pembenihan dan pembesaran itu.

Dalam satu kali masa panen, kelompoknya bisa memperoleh sekitar 1 ton dan kebanyakan disuplai ke sejumlah restoran hingga desa-desa wisata di Yogyakarta. "Kami sekarang sedang mengembangkan kawasan ini agar terintegrasi langsung dengan destinasi Lava Bantal sekaligus mengembangkan wahana arung jeram yang dekat Kali Opak yang dekat tempat ini," kata Slamet.

"Dengan pengembangan kawasan ini sebagai desa wisata yang lengkap, harapan kami budi daya ikan ikut maju karena pasarnya jelas," Slamet menambahkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Slamet, wisatawan yang datang membeli ikan bisa mendapatkan pengalaman menyenangkan seperti menangkap ikan langsung dengan jaring atau memberi makan ribuan ikan yang ada. "Silakan dipilih jenis ikan yang akan ditangkap dan dibawa pulang, yang jelas stok ikan kami cukup banyak karena kami juga membesarkan benih-benihnya sendiri," kata dia.

Direktur Utama Indonesia Re Benny Waworuntu mengatakan Kelompok Petani Ikan Tirta Mas Berbah itu merupakan satu dari 52 mitra binaan yang cukup berhasil mengelola secara baik bantuan dana bergulir dari kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan. "Kelompok petani ikan Berbah ini awalnya mendapat bantuan dana bergulir Rp 500 juta dan dana itu terus berhasil dimanfaatkan sehingga dananya bisa terus berputar," kata dia.

Menurut Benny, kelompok ikan Tirta Mas terhitung berhasil memanfaatkan dana bantuan untuk pengembangan budi daya ikan sehingga dipercaya sampai dua kali mendapat bantuan dana itu. Salah satu yang tampak dengan berkembangnya kolam yang awalnya hanya berjumlah 30 kolam menjadi 70 kolam. "Dana bergulir itu bisa diberikan lagi dengan syarat usaha yang dikembangkan berhasil, artinya kelompok petani di sini berhasil mengelola dana itu," kata dia.

Baca juga: Sekarang, Waktu yang Tepat Nikmati Sunset Terbaik di Obelix Hills Yogyakarta

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

12 jam lalu

Seri prangko Buk Renteng diluncurkan di Sleman Yogyakarta Kamis (16/5). Dok. Istimewa
Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.


Sekolah di Sleman dan Bantul Yogyakarta Wajib Lapor Dinas jika Ingin Gelar Study Tour

1 hari lalu

Petugas kepolisian mengevakuasi korban kecelakaan bus pariwisata di Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu malam, 11 Mei 2024. Dinas Kesehatan Kabupaten Subang mencatat, dalam kecelakaan bus yang membawa rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok tersebut untuk sementara terdapat 11 orang korban meninggal dunia yang terdiri dari 10 orang siswa SMK dan 1 orang pemotor asal Cibogo Kabupaten Subang. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Sekolah di Sleman dan Bantul Yogyakarta Wajib Lapor Dinas jika Ingin Gelar Study Tour

Setelah melapor ke Dinas Pendidikan, laporan akan diteruskan ke Dinas Perhubungan untuk pengecekan kendaraan yang digunakan dalam study tour.


Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

3 hari lalu

Pekerja menurunkan sampah dari truk pengangkut di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Sementara Tamanmartani, Kalasan, Sleman, DI Yogyakarta, Senin, 7 Agustus 2023. Pemerintah Kabupaten Sleman mengoperasikan TPS Sementara Kalasan selama 45 hari untuk mengatasi permasalahan sampah terkait penutupan TPST Piyungan yang ditutup karena sudah melebihi kapasitas. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

Walhi menyoroti kebijakan layanan persampahan dari Pemerintah Kabupaten Sleman yang tak lagi melakukan layanan angkut sampah organik untuk masyarakat.


Jokowi Resmikan Budi Daya Ikan Nila, Trenggono: Produksi 10 Ribu Ton per Tahun

9 hari lalu

Jokowi Resmikan Budi Daya Ikan Nila, Trenggono: Produksi 10 Ribu Ton per Tahun

Menteri Trenggono menargetkan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Kawarang, Jawa Barat dapat menghasilkan 10 ribu ton ikan per tahun.


Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

9 hari lalu

Festival Selokan Van Der Wijck Sleman. Dok.istimewa
Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

Selokan Van Der Wijck berperan penting menjamin irigasi di Sleman, Yigyakarta. Dibuat pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono VIII berkuasa.


Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

11 hari lalu

Monyet ekor panjang terpantau warga di Sleman memasuki pemukiman sejak Minggu hingga Senin, 5-6 Mei 2024. (Dok. Istimewa)
Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

Memasuki bulan kemarau awal Mei ini, warga di Dusun Rejodani, Sariharjo, Ngaglik, Sleman Yogyakarta dikagetkan dengan kemunculan sejumlah monyet ekor panjang


Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

11 hari lalu

Desa Giethoorn, Belanda, yang dijuluki Venice of the North. Desa ini dikenal karena karena saluran airnya yang mempesona, rumah-rumah beratap jerami, dan suasana damai. (Pixabay)
Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

Wisatawan bisa menjelajahi desa dengan perahu, mencicipi masakan Belanda, atau sekadar menikmati suasana damai yang tak terlupakan.


Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

11 hari lalu

Perayaan adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman pada 1-3 Mei 2024. Dok. istimewa
Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.


Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Istri : Saya Belum Siap

20 hari lalu

Suasana persemayaman penyair Joko Pinurbo di PUKJ Yogyakarta Sabtu, 27 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Istri : Saya Belum Siap

Keluarga sastrawan Joko Pinurbo alias Jokpin tampak begitu terpukul atas berpulangnya sang penyair pada usia 61 tahun, Sabtu pagi 27 April 2024 di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.


Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

24 hari lalu

Petani dan forum adat di Cangkringan Sleman lereng Gunung Merapi melakukan penanaman komoditas sorgum untuk pertama kalinya pada Senin (22/4). Tempo/Pribadi Wicaksono
Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

Iringan kesenian lokal itu sebagai harapan sorgum yang baru pertama kali dibudidayakan di lereng Merapi itu bisa memberikan manfaat.