Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Legenda Muasal Gunung Agung: Diambil dari Puncak Gunung Semeru?

image-gnews
Api membakar hutan lereng Gunung Agung setelah terjadi lontaran batu pijar dari kawah, yang terlihat dari Desa Culik, Karangasem, Bali, Selasa, 3 Juli 2018. Erupsi ini juga terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 24 milimeter dan durasi sekitar 7 menit 21 detik. REUTERS/Johannes P. Christo
Api membakar hutan lereng Gunung Agung setelah terjadi lontaran batu pijar dari kawah, yang terlihat dari Desa Culik, Karangasem, Bali, Selasa, 3 Juli 2018. Erupsi ini juga terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 24 milimeter dan durasi sekitar 7 menit 21 detik. REUTERS/Johannes P. Christo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Pernah dengar legenda asal muasal Gunung Semeru, Jawa Timur yang ternyata berkaitan dengan asal-usul Gunung Agung di Bali. Bahkan Gunung Semeru juga disebut sebagai ayah Gunung Agung

Asal-usul Gunung Semeru

Kitab Kuno Tantu Panggelaran menyebutkan bahwa gunung Semeru dulunya bernama Gunung Mahameru dan terletak di India. Saat manusia diciptakan, kondisi pulau Jawa masih terombang-ambing. Batara Guru kemudian memerintahkan para Dewa untuk memindahkan Gunung Mahameru sebagai pancang agar pulau tidak bergoyang.

Kemudian untuk membawa Gunung Mahameru ke Pulau Jawa, Batara Wisnu ditugaskan menjadi naga untuk memutar gunung. Batara Brahma Berubah menjadi kura-kura sebagai alas untuk menggotong. Sedangkan Batara Bayu sebagai dewa kekuatan bersama para dewa, golongan resi, raksasa, bidadara, dan makhluk setengah dewa lainnya mengangkat gunung Mahameru.

Setelah sampai di Pulau Jawa, gunung Mahameru diletakkan di bagian Barat. Tetapi pulau Jawa menjadi berat sebelah karenanya, bagian barat menjadi turun dan bagian timur menjadi naik. Oleh karena itu, menjadi seimbang, Mahameru lalu dipangkas bagian atasnya dan dibawa ke timur. Sementara Bongkotnya tetap berada di barat menjadi Gunung Kelasa.

Pada saat puncak gunung Mahameru dibawa ke timur, ada bagian-bagian yang berguguran. Bagian-bagian yang berguguran itu kemudian menjadi gunung-gunung pula. Guguran yang pertama menjadi Gunung Katong, kedua menjadi Gunung Wilis, ketiga menjadi Gunung Kampud, keempat menjadi Gunung Kawi, kelima menjadi Gunung Arjuna, dan yang keenam menjadi Gunung Kumukus.

Karena banyak tanah yang runtuh, puncak Gunung Mahameru menjadi ceruk. Sehingga berdirinya agak condong ke bagian utara. Agar kokoh, puncak Mahameru kemudian disandarkan ke Gunung Brahma. Puncak gunung tersebut lalu diberi nama Pawitra. Sementara, bagian utama dari Gunung Meru, tempat bersemayamnya Dewa Siwa, kini dikenal dengan nama Gunung Semeru.

Asal-usul Gunung Agung

Dalam lontar Raja Purana Sesana disebutkan di awal penciptaannya, sama seperti pulau Jawa, pulau Bali juga tidak stabil.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada saat itu terdapat empat gunung yang memancang pulau Bali. Yaitu, Gunung Lempuyang di timur, Gunung Andakasa di selatan, Gunung Batukaru di barat, dan Gunung Pucak Mangu di utara. Pulau Bali terombang-ambing lantaran tidak ada pasak di bagian tengah. Dewa Pasupati kemudian memerintahkan para dewa untuk memindahkan puncak Semeru ke Bali agar pulau menjadi ajek.

Puncak Semeru diangkat dan diletakkan di punggung Bedawang Nala. Agar tak jatuh, puncak gunung itu dililit oleh Naga Ananta Boga, Naga Taksaka, dan Naga Basuki, sehingga berhasil diterbangkan ke Bali. Dalam terdapat bongkahan gunung yang jatuh dan menjadi Gunug Batur. Puncak Gunung Semeru itu kemudian ditempatkan di bagian timur Bali, diberi nama Gunung Tohlangkir yang kini terkenal dengan sebutan Gunung Agung. Karena diambil dari pucuk Gunung Semeru itulah, Gunung Agung disebut sebagai anak Semeru.

Namun, legenda lain menyebutkan, Gunung Agung tercipta bersamaan dengan pemindahan Gunung Semeru ke Jawa. Ada dua bongkahan yang jatuh di timur, satu menjadi Gunung Agung, yang lainnya menjadi Gunung Rinjani.

HENDRIK KHOIRUL MUHID
Baca juga : Cek 4 Destinasi Wisata Sekitar Gunung Agung Bali

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gunung Semeru Enam Kali Erupsi pada Sabtu Pagi, Masyarakat Diminta Waspada

1 jam lalu

Gunung Semeru erupsi dengan letusan abu vulkanik setinggi 600 meter di atas puncak pada Sabtu, 18 Mei 2024, pukul 08.04 WIB (ANTARA/HO-PVMBG)
Gunung Semeru Enam Kali Erupsi pada Sabtu Pagi, Masyarakat Diminta Waspada

Erupsi Gunung Semeru pertama terjadi pada pukul 05.06 WIB dengan visual letusan tidak teramati.


Upacara Melukat Awali Rangkaian World Water Forum ke-10 Bali

2 jam lalu

Tarian-tarian yang ditampilkan dalam Upacara Melukat pada Balinese Water Purification Ceremony mengawali rangkaian World Water Forum ke-10, pada Sabtu, 18 Mei 2024. Tempo/Irsyan
Upacara Melukat Awali Rangkaian World Water Forum ke-10 Bali

World Water Forum ke-10 Bali pada 18-25 Mei 2024 berfokus pada empat hal.


Elon Musk Disebut-sebut Akan ke Denpasar Bali untuk Resmikan Starlink

16 jam lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Elon Musk Disebut-sebut Akan ke Denpasar Bali untuk Resmikan Starlink

Ini akan menjadi kunjungan langsung pertama Elon Musk ke Indonesia.


Luhut Puas Tactical Floor Game Pengamanan Tamu VVIP WWF ke-10 Bali

21 jam lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ketika ditemui di Bandara VVIP IKN pada Selasa, 7 Mei 2024. Luhut datang ke IKN hari ini untuk membahas penyelesaian permasalahan lahan di IKN yang belum clear bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. TEMPO/Riri Rahayu
Luhut Puas Tactical Floor Game Pengamanan Tamu VVIP WWF ke-10 Bali

Luhut berharap pelaksanaan WWF dengan jumlah peserta yang tercatat lebih 30.000 dari 148 negara itu dapat berjalan dengan baik.


Menengok Infrastruktur Pendukung World Water Forum: Keamanan Perjalanan hingga Kenyamanan Hotel

1 hari lalu

Wisatawan asing melintas di samping baliho World Water Forum ke-10 di kawasan Nusa Dua, Bali, Jumat 17 Mei 2024. Pemerintah memasang penjor, baliho dan spanduk di sejumlah jalan protokol di Bali untuk memeriahkan World Water Forum ke-10 yang akan berlangsung pada 18-25 Mei 2024. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Menengok Infrastruktur Pendukung World Water Forum: Keamanan Perjalanan hingga Kenyamanan Hotel

World Water Forum akan segera digelar di Bali. Bagaimana infrastruktur pendukung kegiatan tersebut?


World Water Forum Digelar Besok, Sejumlah Elemen ikut Menjaga Keamanan

1 hari lalu

Logo World Water Forum ke-10. Dok. Worldwaterforum.org
World Water Forum Digelar Besok, Sejumlah Elemen ikut Menjaga Keamanan

World Water Forum (WFF) ke-10 akan segera digelar di Bali pada 18-25 Mei 2024. Sejumlah elemen masyarakat ikut menjaga keamanan.


8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

1 hari lalu

Suasanan Venesia di Italia. Unsplash.com/Andreas M
8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

Destinasi wisata populer di dunia mengalami overtourism dalam beberapa tahun terakhir.


Jelang KTT World Water Forum ke-10 di Bali, Garuda Wisnu Kencana Tutup hingga Polri Lakukan Ini

1 hari lalu

Logo World Water Forum ke-10. Dok. Worldwaterforum.org
Jelang KTT World Water Forum ke-10 di Bali, Garuda Wisnu Kencana Tutup hingga Polri Lakukan Ini

KTT World Water Forum di Bali digelar mulai Sabtu besok. Sebanyak 8 kepala negara dan 105 menteri dijadwalkan hadir.


Riset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif

1 hari lalu

Sejumlah wisatawan membawa papan selancar berjalan menuju ke tengah laut saat berlibur di Pantai Kuta, Badung, Bali, Senin, 25 September 2023. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun mengatakan untuk retribusi sebesar Rp150 ribu kepada turis asing yang masuk Pulau Dewata diterapkan mulai Februari 2024 dan mekanismenya serta tata cara pungutan uang kepada turis asing hingga saat ini masih disusun dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Bali. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Riset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif

Mastercard Economics Institute mendalami sejumlah industri pariwisata di 74 negara.


Pengamanan World Water Forum di Bali, Polri Aktifkan Commad Center 91

1 hari lalu

Puluhan anjing K-9 didatangkan dari Mabes Polri, Polda Bali, Polda NTB dan Polda Jawa Timur untuk pengamanan KTT World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali, Rabu 15 Mei 2024. Foto: Humas Polri
Pengamanan World Water Forum di Bali, Polri Aktifkan Commad Center 91

Ada lima klaster yang menjadi objek pengamanan selama KTT World Water Forum, yaitu Nusa Dua Utara, Nusa Dua Selatan, Jimbaran, Kuta, dan Sanur.