TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan wisata luar angkasa Jeff Bezos, Blue Origin, menyelesaikan peluncuran kelima pada Sabtu, 4 Juni 2022 setelah sistem cadangan roket New Shepard itu menunda perjalanan bulan lalu. Penerbangan keempat Blue Origin mendarat dengan sukses pada Maret di Texas barat setelah membawa enam penumpang untuk perjalanan 10 menit ke tepi luar angkasa.
"Merupakan suatu kehormatan untuk menerbangkan kru khusus penjelajah dan perintis sejati hari ini," kata Phil Joyce, Wakil Presiden Senior untuk New Shepard. "Setiap misi adalah kesempatan untuk memberikan enam orang pengalaman yang mengubah hidup menyaksikan keindahan dan kerapuhan planet kita dari luar angkasa."
Joyride suborbital Blue Origin berlangsung sekitar 10 menit dari lepas landas hingga mendarat dan mencapai ketinggian sekitar 350.000 kaki (106 kilometer). Penerbangan itu memberi pengalaman kepada penumpang beberapa saat tanpa bobot sebelum turun kembali ke Bumi untuk pendaratan parasut.
Wisata luar angkasa ini juga dijalankan oleh segelintir perusahaan, termasuk SpaceX milik Elon Musk dan Virgin Galactic yang didirikan Richard Branson yang berusaha mewujudkan perjalanan luar angkasa. Sejauh ini, Axiom, SpaceX dan NASA telah menggembar-gemborkan misi semacam itu sebagai tonggak sejarah dalam perluasan perdagangan berbasis ruang angkasa yang didanai secara pribadi.
Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) telah menjadi tuan rumah bagi beberapa turis luar angkasa yang kaya selama bertahun-tahun. Analis memuji seri terbaru ekspedisi ambisius bertenaga roket yang dibiayai oleh modal investasi swasta dan penumpang kaya daripada dolar pembayar pajak enam dekade setelah awal zaman ruang angkasa.
REUTERS
Baca juga: Hotel Luar Angkasa Pertama di Dunia Akan Sambut Tamu pada 2025
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
