TEMPO.CO, Yogyakarta - Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Yogyakarta, menggelar prosesi bersih-bersih kawasan bersama di sejumlah destinasi wisata selama sepekan terakhir. Gerakan bersih-bersih kawasan wisata itu bernama Reresik Dayohe Teko atau bersih-bersih tamunya datang.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Suparmono mengatakan, kegiatan Reresik Dayohe Teko ini merupakan upaya menyambut libur lebaran, saat wisatawan berbondong-bondang datang ke Yogyakarta. "Seluruh personel Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman bersama pengelola destinasi wisata siap menyambut wisatawan saat libur lebaran," kata Suparmono pada Jumat, 29 April 2022.
Destinasi wisata yang menjadi sasaran kegiatan Reresik Dayohe Teko antara lain Opak Tujuh Bulan Kalasan di Tamanmartani, Sendang Sombomerti di Maguwoharjo, Grojogan Watu Purbo di Merdikorejo, Bukit Klangon di Cangkringan, hingga Blue Lagoon di Ngemplak. Gerakan bersih-bersih menyambut libur lebaran ini berlangsung sejak Jumat, 22 April 2022.
Gerakan bersih-bersih di kawasan wisata Bukit Klangon, lereng Gunung Merapi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Dok. Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman
Hingga kini, menurut Suparmono, pengelola destinasi wisata dan pengurus desa wisata masih aktif membersihkan tempat masing-masing. Selain demi menyambut wisatawan selama libur lebaran, dia melanjutkan, gerakan Reresik Dayohe Teko bertujuan membangkitkan optimisme pelaku usaha pariwisata.
"Pariwisata harus bangkit dari keterpurukan setelah dua tahun surut karena pandemi Covid-19," kata dia. Bersih-bersih yang dalam bahasa Jawa disebut reresik, merupakan wujud optimisme masyarakat, terutama pelaku usaha pariwisata untuk mempersiapkan diri menyambut lonjakan kunjungan. "Ibaratnya, pemudik dan wisatawan adalah tamu agung."
Gerakan bersih-bersih massal di kawasan wisata Watu Purbo, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Dok. Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman
Dalam gerakan, pengelola destinasi wisata dan pengurus desa wisata memastikan kebersihan, kesejukan, dan keindahan tempat masing-masing. Suparmono menambahkan, sekaligus mengecek kembali sarana dan prasarana protokol kesehatan berbasis Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan) atau CHSE. "Dari kegiatan reresik ini, kami ingin pelaku usaha pariwisata mempersiapkan diri sebagai tuan rumah yang baik," kata dia.
Ketua Pengelola Destinasi Grojogan Watu Purbo, Tempel, Sleman, Sadji mengatakan, gerakan bersih-bersih bersama ini tak hanya melibatkan petugas dan pengelola destinasi wisata saja. "Masyarakat turut ambil bagian sebagai cermin Yogyakarta, terutama Kabupaten Sleman siap menerima wisatawan," kata dia.
Baca juga:
Libur Lebaran ke Yogyakarta Sembari Vaksinasi Covid-19, Ini Lokasi dan Jadwalnya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.