Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Simak Tips Berkemas Secara Profesional untuk Perjalanan Backpacking

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Backpacker
Ilustrasi Backpacker
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Meningkatnya kembali sektor pariwisata Indonesia menandakan bahwa terdapat perkembangan terhadap minat masyarakat untuk melakukan perjalanan, baik singkat maupun lama. Penting bagi pelaku perjalanan untuk berkemas dengan benar, apalagi mereka yang memilih untuk wisata beransel atau backpacking.

Berkemas menjadi salah satu hal yang penting untuk perjalanan jauh maupun singkat, terutama bagi para backpacker. Jangan sampai tujuan awal backpacking untuk mempermudah perjalanan tanpa membawa koper justru merepotkan karena persiapan yang tidak matang. Lonely Planet memberikan petunjuk untuk memperhatikan pilihan backpack yang tepat, penghematan tempat, hingga pakaian yang perlu dibawa para backpacker.

Bagaimana cara memilih ransel atau backpack yang tepat?

Sebelum memutuskan barang apa yang harus dibawa, penting untuk menentukan terlebih dahulu barang tersebut. Backpacker pemula sering tergoda untuk membawa semua barang di rumah, tetapi membatasi ruang pada ransel merupakan cara terbaik untuk menghindari kesalahan umum tersebut.

Disarankan untuk memilih ransel dengan volume antara 40 hingga 70L. Dengan rentangan volume tersebut, ransel dapat digunakan dengan baik untuk perjalanan jangka panjang, tetapi triknya adalah tidak mengisi ransel terlalu penuh. Carilah ransel dengan kerangka internal, sesuai dengan persyaratan barang bawaan untuk sebagian besar maskapai penerbangan besar dan regional. Ransel tersebut juga sangat tahan lama dan berkinerja bagus, baik ketika seseorang menyusuri jalan setapak atau berpindah dari hostel ke hostel.

Ingatlah juga untuk membawa tas harian berkualitas baik yang dapat disimpan di dalam ransel atau digunakan sebagai tas tangan. Mungkin tas tangan dengan berat kurang lebih tiga ons dan berfitur lengkap, meskipun desainnya dapat dikemas atau dilipat.

Pengemasan berbentuk kubus dan kantong vakum

Kantong vakum akan sangat berguna dalam pengemasan. Selain menghemat ruang yang cukup besar, kantong tersebut dapat melindungi pakaian dari kotoran dan tumpahan, serta memisahkan cucian kotor dari pakaian dalam yang bersih. Gunakan juga pengemasan berbentuk kubus untuk menyimpan pakaian individu.

Ketika backpacker pergi ke suatu tempat di mana mereka akan sulit untuk menyaring isi ransel, trik pengemasan tersebut dapat sangat berguna saat berkemah atau tinggal dalam kondisi sempit, seperti perahu layar atau kemah di mobil van. Simpan perlengkapan mandi dalam kantong kedap air transparan dengan kualitas tinggi. Hal tersebut diperlukan untuk menampung ledakan sampo dan memungkinkan akses yang mudah.

Selalu kemas pakaian serbaguna

Cara terbaik untuk terlihat tetap ‘layak’ di jalan adalah dengan mengemas seperti lemari kapsul. Berpegang pada skema warna netral dan bawalah banyak lapisan, hal ini berarti backpacker dapat memadupadankan atau mix and match pakaian dengan mudah. Menyulap satu penampilan menjadi beberapa tampilan lainnya, dan kenakan beberapa aksesoris yang cocok untuk semua jenis pakaian yang dibawa.

Syal atau sarung merupakan salah satu barang serbaguna. Kedua barang tersebut membuat seseorang tetap nyaman, serta berfungsi ganda sebagai bantalan untuk perjalanan bus yang panjang. Selain itu, syal dapat menutupi bahu ketika harus berkunjung ke kuil-kuil suci.

Kebutuhan kesehatan, Covid-19 dan segala jenis kebutuhan untuk kenyamanan

Kotak P3K mungkin dibutuhkan, namun bawalah secukupnya. Satu pak masker wajah berkualitas tinggi, plester luka dan kaki, obat penghilang rasa sakit dalam jumlah yang wajar, krim antiseptik, antihistamin, tablet mabuk perjalanan dan obat resep atau kontrasepsi harus cukup, bersama dengan obat antidiare dan obat pencahar. Demi kesehatan mental, siapkan penutup telinga, masker mata dan jika sulit tidur, oleskan minyak esensial lavender yang menenangkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meskipun kemungkinan besar backpacker akan sering berada di luar, mereka tetap perlu mengetahui nasihat dan peraturan setempat terkait keselamatan Covid-19. Carilah informasi terkait vaksin apa yang dibutuhkan, apakah memerlukan hasil tes dan jika demikian, tes seperti apa yang memenuhi syarat dan dalam jangka waktu berapa, serta apakah harus karantina pada saat kedatangan.

Teknologi dan hiburan

Para pelaku perjalanan kini dapat lebih mandiri dengan aplikasi seperti Google Maps. Tentunya perangkat handphone juga memerlukan pengisi daya, adaptor global dan baterai portabel bagi mereka yang bergantung pada aplikasi peta tersebut.

Perangkat laptop, kamera, GoPro, drone, dan inventaris lainnya tiba-tiba menjadi jauh lebih berharga dan lebih berat. Simpanlah perangkat teknologi di tas jinjing yang memungkinkan, dan jangan pernah meninggalkan tas tanpa pengawasan. Lakukan beberapa pengemasan digital lainnya seperti mengunduh aplikasi penting sebelum meninggalkan rumah. Hal tersebut untuk menghindari wifi yang tidak stabil atau biaya roaming yang mahal.

Gembok dan dokumen cadangan

Gembok mini di ritsleting ransel akan membantu mencegah orang lain untuk mengambil barang apa pun yang berada di bagian atas ransel. Sementara itu, gembok yang lebih besar berguna untuk loker hostel, dan biasanya pihak hostel akan menjual gembok dengan harga tinggi. Sebaiknya ambil fotokopi paspor, SIM dan dokumen asuransi, atau setidaknya stik USB dengan versi digital, jika ada yang hilang atau dicuri.

Barang apa yang tidak perlu dikemas?

Kantong tidur, sebagian besar hostel tetap melarangnya karena sifatnya yang menyebarkan kutu busuk. Jika cukup rewel tentang tempat tidur, bawalah kantong tidur sutra, tetapi ini benar-benar opsional sesuai kebutuhan.

Pengering rambut dan sepatu hak tinggi, jika secara tiba-tiba diharuskan tampil rapih dan glamor, pergilah ke salon atau beli sepasang sepatu keren yang murah. Tak perlu repot-repot membawa pengering rambut dan sepatu hak tinggi, selain berat, barang tersebut sangat memakan tempat.

Bantal leher, kecuali yang bisa ditiup. Bahkan, terkadang barang tersebut tak terlalu layak untuk ditenteng kemanapun, termasuk saat backpacking. Selain itu, barang bawaan apa pun yang bernilai sentimental, karena asuransi tidak dapat menggantikan yang tak tergantikan.

BERNADETTE JEANE WIDJAJA | LONELY PLANET

Baca juga: 5 Kota di Indonesia ini Cocok untuk Wisata Para Backpacker

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Zulhas: Barang Impor Bawaan Penumpang Akan Dibatasi Lewat Peraturan Menteri Keuangan

8 hari lalu

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan saat melakukan pemusnahan barang-barang impor yang tidak sesuai ketentuan di pergudangan kawasan Citeureup, Bogor, Jawa Barat, Kamis 28 Maret 2024. ANTARA/Maria Cicilia Galuh
Zulhas: Barang Impor Bawaan Penumpang Akan Dibatasi Lewat Peraturan Menteri Keuangan

Zulhas mengatakan pembatasan barang impor bawaan penumpang nantinya akan diatur lewat Peraturan Menteri Keuangan.


Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

9 hari lalu

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berbicara dalam konferensi pers APBN KiTa edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak
Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.


Pemerintah Cabut Aturan Pembatasan Barang Bawaan Pekerja Migran

9 hari lalu

Ilustrasi petugas Bea Cukai memeriksa penumpang di bandara. Dok. Bea Cukai
Pemerintah Cabut Aturan Pembatasan Barang Bawaan Pekerja Migran

Pemerintah sepakat mencabut aturan pembatasan Barang bawaan pekerja migran Indonesia (PMI). Aturan itu tertuang dalam Permendag Nomor 36 Tahun 2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor.


Pemudik Arus Balik di Bandara Soetta Meningkat Polisi Imbau Jaga Barang Bawaannya

10 hari lalu

Petugas dari Kepolisian Resor Kota Bandara Soetta. ANTARA/HO/Polresta Bandara Soetta
Pemudik Arus Balik di Bandara Soetta Meningkat Polisi Imbau Jaga Barang Bawaannya

Kepolisian meminta pemudik arus balik menjaga barang bawaannya dan mematuhi aturan bandara.


Terpopuler Bisnis: Kekayaan Prajogo Pangestu Bertambah hingga Cerita Sri Mulyani dan Sandiaga Uno Berlebaran

13 hari lalu

Prajogo Pangestu menempati posisi ketiga dalam daftar 50 Orang Terkaya di Indonesia dengan harta sebanyak USD 6 miliar atau Rp 86 triliun dari usahanya di bidang petrokimia. Ia merupakan putra pedagang karet dan memulai bisnis kayu pada akhir 1970-an. Forbes
Terpopuler Bisnis: Kekayaan Prajogo Pangestu Bertambah hingga Cerita Sri Mulyani dan Sandiaga Uno Berlebaran

Prajogo Pangestu masuk dalam 5 orang di dunia yang kekayaannya paling banyak bertambah sepanjang 2023 versi Forbes.


Terkini Bisnis: Menteri PUPR Akan Tinjau IKN setelah Libur Lebaran, Ombudsman Respons Aturan Pembatasan Barang Bawaan

15 hari lalu

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (ketiga kiri) berjalan bersama Kepala Otorita IKN Bambang Susantono (kiri) usai mengikuti rapat terbatas (ratas) usai mengikuti rapat terbatas (ratas) di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 13 Maret 2024. Ratas tersebut membahas tentang revisi Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara serta terkait Ibu Kota Nusantara. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Terkini Bisnis: Menteri PUPR Akan Tinjau IKN setelah Libur Lebaran, Ombudsman Respons Aturan Pembatasan Barang Bawaan

Menteri Basuki Hadimuljono akan tinjau progres pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN setelah libur Lebaran.


Kepala BP2MI Marah karena Barang Bawaan Pekerja Migran Ditahan, Apa Tugas dan Fungsi BP2MI?

16 hari lalu

Tangkapan layar Kepala BP2MI Benny Rhamdani dalam konferensi pers terkait peristiwa tenggelamnya kapal PMI Indonesia di Korsel, diikuti dari Jakarta, Minggu (10/3/2024) (ANTARA).
Kepala BP2MI Marah karena Barang Bawaan Pekerja Migran Ditahan, Apa Tugas dan Fungsi BP2MI?

Kepala BP2MI belum lama ini marah-marah karena mendapati barang bawaan pekerja migran ditahan dan diaca-acak di pelabuhan.


Soal Pemeriksaan Barang Bawaan Penumpang dari Luar Negeri, Ombudsman: Berpotensi Maladministrasi

16 hari lalu

Bea Cukai Kembali Tegaskan Aturan Barang Bawaan dari Luar Negeri
Soal Pemeriksaan Barang Bawaan Penumpang dari Luar Negeri, Ombudsman: Berpotensi Maladministrasi

Ombudsman mendorong agar Kementerian Perdagangan segera memberikan kepastian layanan atas penumpukan pemeriksaan barang bawaan.


56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

22 hari lalu

Para siswa santri SMK Islamic Development Network (IDN) Boarding School berfoto di antara kegiatan program backpacker keliling ke-20 negara. Memulainya pada 16 Januari 2024, memasuki awal April ini mereka telah menyinggahi Pakistan, India, dan sampai di Arab Saudi. ISTIMEWA
56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.


Terpopuler: Manajemen Garuda Indonesia Buka Suara soal Merger dengan InJourney, Perbandingan Hitungan Lama dan Baru Pajak THR 2024

26 hari lalu

Ilustrasi Garuda Indonesia. TEMPO/Tony Hartawa
Terpopuler: Manajemen Garuda Indonesia Buka Suara soal Merger dengan InJourney, Perbandingan Hitungan Lama dan Baru Pajak THR 2024

Direktur Layanan dan Niaga Garuda Indonesia, Ade Susardi, mengatakan rencana merger antara Garuda Indonesia dan InJourney bisa tahun ini asal....