Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Viral Video Wisatawan Buru-buru Tinggalkan Yogyakarta karena Klitih

image-gnews
Tangkapan layar video viral wisatawan tinggalkan Yogya gara gara kasus klitih yang kembali (dok.istimewa)
Tangkapan layar video viral wisatawan tinggalkan Yogya gara gara kasus klitih yang kembali (dok.istimewa)
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Mencuatnya kembali kasus kejahatan jalanan di Yogyakarta yang oleh warga lokal disebut klitih sepekan ini, diikuti ramainya respon warganet di media sosial.

Salah satu video yang viral dan mendapat banyak respons adalah cerita pemilik akun TikTok @khairulleon yang sedang liburan di Yogyakarta dan buru-buru meninggalkan Yogyakarta karena khawatir keselamatannya. Video itu diunggah pada 7 April 2022 atau berselang sekitar tiga hari pasca kasus kejahatan jalanan yang menewaskan seorang pelajar SMA di kawasan Gedongkuning Yogyakarta pada Senin dini hari, 4 April 2022.

"Klitih meresahkan bund," ujar pemilik akun itu. Ia menceritakan sedianya ia saat itu sedang begitu menikmati liburannya di Yogyakarta. Namun ketika mengetahui berita soal klitih memakan korban jiwa, ia memilih segera check out dari hotel dan pergi dari Yogyakarta.

"Mendengar berita klitih yang menyesakkan dada, tanpa pikir panjang langsung check out pergi dari Yogyakarta dan pulang," ujarnya.

"Padahal wisata Yogya bagus-bagus, tapi fenomena klitih jadi fenomena paling enggak jelas yang kutahu," tambah akun itu sembari merekam perjalanan pulangnya naik kereta.

Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hingga sepekan pasca peristiwa kejahatan di Gedongkuning itu belum mengungkap kepada publik siapa dalang maupun para pelakunya. Polda DIY melalui Direktorat Reserse Kriminal Umum telah memeriksa sembilan kamera CCTV di lokasi Gedongkuning dan memeriksa belasan saksi untuk mengungkap kasus ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun aktivis Jogja Police Watch (JPW) Baharuddin Kamba menuturkan masyarakat sangat menantikan tuntasnya pengungkapan kasus ini dan hukum ditegakkan kepada para pelaku terlibat. "Wajar masyarakat bereaksi atau khawatir atas kasus itu dengan membuat berbagai konten mulai video hingga meme karena Yogyakarta menjadi persinggahan orang berbagai daerah sebagai kota pelajar dan wisata," kata dia.

Kamba berharap polisi segera mengungkap kasus ini dan mencegah kejadian berulang. "Konten-konten, baik respon atau sindiran seperti itu, sah-sah saja karena bagian dari proteksi diri warga agar terhindar dari aksi klitih," ujarnya. 

Adapun Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Rahardjo mengatakan klitih yang kembali marak terjadi di wilayah Yogyakarta, bahkan sampai menimbulkan korban jiwa merugikan sektor pariwisata yang saat ini sedang berupaya bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19. "Kasus kejahatan ini jelas kontradiktif dengan apa yang dilakukan oleh sektor pariwisata," kata Singgih. Menurut dia, pariwisata modal utamanya hospitality, keramahan, keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan.

Baca juga: Klitih Yogyakarta, Wisatawan Harus Waspada Saat Melewati Kawasan Ini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

5 jam lalu

Yogyakarta International Airport atau bandara YIA di Kulon Progo. Dok. Istimewa
Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.


Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

7 jam lalu

Istana Versailles. Unsplash.com/Tharun Thejus
Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris


Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

8 jam lalu

Ilustrasi kekerasan seksual. Freepik.com
Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.


3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

20 jam lalu

Istana Gyeongbokgung di Korea Selatan. Unsplash.com/chanhee lee
3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023


Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

1 hari lalu

Perayaan adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman pada 1-3 Mei 2024. Dok. istimewa
Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.


Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

1 hari lalu

Benda berpendar cahaya kehijauan terekam melintasi langit Yogyakarta. Dok. Istimewa
Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang


Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

2 hari lalu

Acara halal bihalal syawalan Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek dilaksanakan di Diklat Kejaksaan Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: Istimewa
Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.


TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

2 hari lalu

Pengelolaan sampah organik di Dusun Petung Bantul Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.


Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

2 hari lalu

Sandra Dewi dan Harvey Moeis/Foto: Instagram/Sandra Dewi
Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

Kuasa hukum Harvey Moeis dan istrinya Sandra Dewi, Harris Arthur Hedar, membantah kliennya berkeliaran di salah satu pusat pembelanjaan di Jakarta.


17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

3 hari lalu

Suasana arus mudik di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Sabtu 6 April 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.