Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Antisipasi Liburan dari Bahaya Hujan Angin, Cek Prediksi Cuaca BMKG Yogyakarta

image-gnews
Sejumlah orang di kawasan Malioboro berteduh di halaman DPR DI Yogyakarta saat hujan angin tiba-tiba melanda kawasan itu pada Jumat sore, 1 April 2022. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Sejumlah orang di kawasan Malioboro berteduh di halaman DPR DI Yogyakarta saat hujan angin tiba-tiba melanda kawasan itu pada Jumat sore, 1 April 2022. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dalam sepekan terakhir, mendung pekat menggantung di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta sejak siang hingga sore. Kondisi itu biasanya diikuti hujan dan angin kencang yang tak ayal mengagetkan masyarakat yang sedang berada di area maupun destinasi wisata.

Kawasan wisata yang sempat terdampak cukup parah diterjang hujan angin serta banjir pada Rabu, 30 Maret 2022, seperti Rumah Domes atau yang terkenal dengan Rumah Teletubbies di Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Destinasi wisata itu terkena banjir akibat meluapnya Kali Gawe.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Yogyakarta telah mengeluarkan analisis dinamika atmosfer di atas langit Yogyakarta yang berlaku Sabtu hingga Senin, 2-4 April 2022. "Dalam periode itu, masih terdapat potensi hujan dengan intensitas sedang sampai lebat yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang terutama pada siang, sore, atau malam hari," kata Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta Warjono pada Sabtu, 2 April 2022.

Wilayah yang terdampak hujan dan angin kencang pada Sabtu, 2 April 2022 antara lain, Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Kabupaten Kulon Progo bagian utara, Kabupaten Bantul bagian utara, dan Kabupaten Gunungkidul. Kemudian hari ini, Ahad, 3 April 2022, hujan dan angin kencang terjadi di Kota Yogyakarta, Kebupaten Sleman, Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Gunungkidul.

Esok hari, Senin, 4 April 2022, hujan dan angin kencang diperkirakan terjadi di Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Gunungkidul. Warjono mengatakan situasi di Yogyakarta itu berdasarkan analisis dinamika atmosfer terkini. BMKG mengidentifikasi pusat tekanan rendah di Samudera Hindia sebelah barat Australia membentuk daerah pertemuan angin atau konvergensi memanjang dari Banten hingga Jawa Tengah, dan terjadi belokan angin atau shearline di Jawa Timur.

Hujan deras disertai angin kencang menumbangkan pohon beringin dekat Masjid Kauman dan Keraton Yogyakarta pada Jumat sore, 1 April 2022. Dok. Istimewa

Dengan kondisi tersebut dan diperkuat kondisi ENSO pada La Nina lemah, anomali suhu muka laut di Samudera Hindia sebelah selatan Jawa dan Laut Jawa umumnya di atas normal. Juga kondisi profil vertikal kelembapan udara di atas wilayah DI Yogyakarta yang cukup tinggi dan diperkuat dengan labilitas lokal oleh proses konvektif pada siang hari di wilayah sekitar pegunungan atau perbukitan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kondisi-kondisi ini yang meningkatkan pertumbuhan awan hujan terutama awan Cumulonimbus di wilayah Yogyakarta," kata Warjono. Dia mengimbau masyarakat waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode tiga hari ke depan yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi. Bencara itu antara lain, banjir, banjir bandang, tanah longsor, hujan es, angin kencang, dan angin puting beliung.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Sleman, Makwan mengatakan, banjir di destinasi wisata Rumah Domes atau Rumah Teletubbies di Prambanan pada pekan lalu mencapai 30-50 sentimeter. "Tak ada korban luka dan jiwa dalam peristiwa banjir di Rumah Teletubbies itu. Tetapi puluhan orang lanjut usia dan anak-anak sempat mengungsi hingga malam menunggu air surut," kata dia.

Hujan angin pada sore hari juga mengejutkan masyarakat dan wisatawan yang tengah berteduh di kawasan Malioboro hingga Alun-Alun Utara, dekat Keraton Yogyakarta pada Jumat, 1 April 2022. Saat itu, ranting-ranting pohon beringin yang cukup besar di depan halaman DPR DI Yogyakarta di Jalan Malioboro tiba-tiba patah berserakan di jalur pedestrian. Sebuah pohon beringin besar dekat Alun-Alun Utara juga ambruk hingga menghalangi jalan.

Baca juga:
Wisatawan di Kota Yogyakarta Bakal Kian Ramai karena Jalur Tol

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aktivitas Tambang Emas Ganggu Wisata Pulau Merah Banyuwangi di Top 3 Tekno

3 menit lalu

Kepulan asap dan debu tampak dari lokasi pantai Pulau Merah Banyuwangi, Desa Sumberagung Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu siang, 15 Mei 2024. Kepulan asap atau debu itu diduga berasal dari aktivitas blasting atau peledakan di areal tambang emas Tumpang Pitu. Foto: Istimewa
Aktivitas Tambang Emas Ganggu Wisata Pulau Merah Banyuwangi di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno Kamis pagi ini, 16 Mei 2024, dipuncaki artikel dari perusakan lingkungan oleh aktivitas tambang emas di Tumpang Pitu, Banyuwangi.


Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

4 menit lalu

Proses pemilahan sampah di TPS 3R Nitikan Kota Yogyakarta. Dok.istimewa
Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).


Gempa Terkini Getarkan Cianjur, Lagi-lagi Aktivitas Sesar Cugenang

1 jam lalu

Ilustrasi gempa. geo.tv
Gempa Terkini Getarkan Cianjur, Lagi-lagi Aktivitas Sesar Cugenang

Warga Cianjur kembali merasakan gempa pada Rabu malam, 15 Mei 2024, pada pukul 20.06 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika atau BMKG mencatat kekuatan gempanya bermagnitudo 3,0.


Sekolah di Sleman dan Bantul Yogyakarta Wajib Lapor Dinas jika Ingin Gelar Study Tour

1 jam lalu

Petugas kepolisian mengevakuasi korban kecelakaan bus pariwisata di Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu malam, 11 Mei 2024. Dinas Kesehatan Kabupaten Subang mencatat, dalam kecelakaan bus yang membawa rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok tersebut untuk sementara terdapat 11 orang korban meninggal dunia yang terdiri dari 10 orang siswa SMK dan 1 orang pemotor asal Cibogo Kabupaten Subang. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Sekolah di Sleman dan Bantul Yogyakarta Wajib Lapor Dinas jika Ingin Gelar Study Tour

Setelah melapor ke Dinas Pendidikan, laporan akan diteruskan ke Dinas Perhubungan untuk pengecekan kendaraan yang digunakan dalam study tour.


Ada Sirkulasi Siklonik, BMKG: Sumbar Masih Harus Waspada Hujan Lebat Hari Ini

1 jam lalu

Operator mengoperasikan alat berat saat pencarian korban banjir bandang di Jorong Galuang, Nagari Sungai Pua, Agam, Sumatera Barat, Senin 13 Mei 2024. BNPB merilis penambahan korban akibat banjir bandang yang menerjang sejumlah daerah di kaki Gunung Marapi itu menjadi 41 orang meninggal dunia, sementara terdapat dua korban masih dalam pencarian di lokasi itu. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Ada Sirkulasi Siklonik, BMKG: Sumbar Masih Harus Waspada Hujan Lebat Hari Ini

Di antara wilayah yang mendapat peringatan dini cuaca BMKG hari ini adalah Sumatera Barat yang baru dilanda bencana banjir lahar dan banjir lahar.


Peringatan Dini Cuaca BMKG di Jabodetabek Hari Ini, Simak Potensi Hujan Kapan dan di Mana Saja

3 jam lalu

Ilustrasi - Pejalan kaki menggunakan payung untuk berlindung dari hujan saat melintas di pedestrian MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, 5 Desember 2023. (ANTARA FOTO/M RIEZKO BIMA ELKO PRASETYO)
Peringatan Dini Cuaca BMKG di Jabodetabek Hari Ini, Simak Potensi Hujan Kapan dan di Mana Saja

BMKG memberikan peringatan dini cuaca untuk sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarannya (Jabodetabek) pada hari ini, Kamis 16 Mei 2024.


Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

13 jam lalu

Ilustrasi gempa. geo.tv
Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

TEMPO, Jakarta- Pada Rabu 15 Mei 2024 pukul 16.42.56 WIB wilayah Kepulauan Seribu, diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,4


Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

15 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas dalam lempeng Indo-Australia.


Kilas Balik Gempa Lombok 2018: Rekor Gempa Paling Parah di Pulau Lombok

17 jam lalu

Seorang perempuan melintas dekat rumah yang roboh akibat gempa bumi di Desa Pesanggrahan, Kecamatan Montong Gading, Selong, Lombok Timur, NTB, Senin, 18 Maret 2019. Menurut data BPBD NTB terdapat sebanyak 28 rumah mengalami rusak berat serta 499 rumah mengalami rusak sedang dan rusak ringan akibat gempa yang mengguncang Lombok. ANTARA
Kilas Balik Gempa Lombok 2018: Rekor Gempa Paling Parah di Pulau Lombok

Gempa Lombok 2018 meninggalkan duka yang mendalam di hati masyarakat.


Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

17 jam lalu

Tim SAR melakukan pencarian terhadap enam orang masyarakat yang terbawa arus banjir bandang di aliran Sungai Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman pada Senin, 13 Mei 2023. BNPB mencatat 41 orang dinyatakan meninggal akibat bencana banjir bandang yang melanda Sumatera Barat pada Sabtu 11 Mei 2024. TEMPO/Fachri Hamzah
Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

BMKG menyebut hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat merupakan pemicu banjir bandang, banjir lahar hujan, dan longsor di Sumbar.