Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ramai Kabar Wingko Babat Berjamur di Teras Malioboro, Yogyakarta Bertindak

image-gnews
Oleh oleh Wingko Babad berjamur yang dibeli wisatawan Malioboro. Dok. Istimewa
Oleh oleh Wingko Babad berjamur yang dibeli wisatawan Malioboro. Dok. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Lini massa media sosial Yogyakarta dua hari belakangan ini ramai membahas uneg-uneg wisatawan yang kecewa karena mendapat oleh-oleh dengan kondisi tak layak saat ia berbelanja di pusat kaki lima Malioboro akhir pekan ini.

Unggahan yang diposting wisatawan pada Sabtu, 19 Maret 2022 di media sosial Info Cegatan Jogja itu menyoroti kudapan jenis Wingko Babat yang dibelinya di kawasan Teras Malioboro yang ternyata sudah berjamur dan tak layak makan.

"Sekedar memberi saran kepada pedagang oleh-oleh di Teras Malioboro, dari pengalaman saya kemarin wisata ke Jogja saya beli wingko sampai sembilan tas. Dari beberapa pedagang saat ditanya wingkonya masih fresh, nyatanya waktu saya buka semuanya jamuran," kata akun wisatawan itu.

Padahal, kata wisatawan itu, ia tak hanya membeli wingko itu dari satu pedagang, tapi dari beberpa pedagang sekaligus. "Mohon ibu-ibu pedagang sering-sering cek dagangannya, kalau memang sudah lama jangan bilang masih baru dan fresh, dan untuk pembuat wingkonya tolong diberi tanggal kadaluarsa, jangan dikosongin biar pedagang dan pembeli bisa saling cek," ujarnya.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Daerah Istimewa Yogyakarta Srie Nurkyatsiwi langsung merespons kabar temuan oleh oleh berjamur di Teras Malioboro itu. "Kami akan melakukan pembinaan pada para pedagang, termasuk memberikan sanksi jika mereka mengulangi perbuatan yang sama," kata dia.

Dalam kejadian ini, paguyuban dari tenant tersebut sudah melakukan teguran dan evaluasi. Sri mengatakan Pemda DIY juga tak akan berdiam diri dengan kondisi itu dan telah menyiapkan sejumlah langkah tindak lanjut.

"Selain perlu sosialisasi berjualan yang amanah dan barakah, kami akan minta pedagang menyepakati sanksi sosial perupa pemasangan stiker bagi yang melanggar jika di perlukan," kata Sri.

Dinas pun akan menurunkan petugas lebih intens untuk melakukan inspeksi terhadap produk yg diperdagangkan. "Baik makanan kemasan, makanan olahan, pakaian, perlu check mutu dan standar," kata Sri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagi pedagang yang mentaati peraturan, Sri mengatakan pihaknya akan memberikan reward atau penghargaan. "Pedagang yang tertib aturan, omzet baik, tidak berkasus, bersih, dan kolaboratif kami berikan reward," ujarnya.

Untuk mencegah kejadian ini berulang, Pemda DIY akan memasang papan pengumuman agar pembeli melakukan check and recheck sebelum transaksi untuk memastikan mutu barang dan harga.

Anggota Komisi B DPRD DIY Nurcholis Suharman menuturkan kasus viralnya wisatawan membeli oleh-oleh tak layak di Teras Malioboro ini menjadi sebuah ironi yang harus segera disikapi pemerintah. "Di satu sisi dalam upaya pemulihan ekonomi kita butuh peningkatan produktivitas dari sektor wisata, namun di sisi lain wisatawan yang sudah percaya, justru mendapatkan produk tak layak," kata dia.

Nurcholis pun mendorong Pemda DIY segera bergerak untuk bisa mengawasi lebih ketat produk produk yang dijual di kawasan Malioboro, khususnya dari kalangan pedagang kaki lima. "Ingat, Malioboro itu seperti etalasenya UMKM Jogja, seharusnya jangan sampai kejadian seperti ini terjadi dan sampai terulang," ujarnya.

Nurcholis mengatakan Malioboro sebagai jantung wisata Yogyakarta sudah sempat terpuruk cukup parah di masa pandemi Covid-19 hingga nyaris tak ada wisatawan datang karena pembatasan mobilitas. "Jangan biarkan masa pemulihan ini membuat semua harus dimulai dari nol lagi," kata dia.

Baca juga: Destinasi Wisata Yogyakarta Tetap Ramai meski Ditemukan Varian Omicron Siluman

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

8 jam lalu

Perayaan adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman pada 1-3 Mei 2024. Dok. istimewa
Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.


Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

10 jam lalu

Benda berpendar cahaya kehijauan terekam melintasi langit Yogyakarta. Dok. Istimewa
Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang


Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

1 hari lalu

Acara halal bihalal syawalan Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek dilaksanakan di Diklat Kejaksaan Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: Istimewa
Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.


TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

1 hari lalu

Pengelolaan sampah organik di Dusun Petung Bantul Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.


Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

2 hari lalu

Pengunjung memadati event Halal Fair di Jogja Expo Center (JEC) yang digelar 3-5 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.


Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

2 hari lalu

Yogyakarta International Airport atau bandara YIA di Kulon Progo. Dok. Istimewa
Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.


Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

3 hari lalu

Gubernur DIY Sri Sultan HB X . Tempo/Pribadi Wicaksono
Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).


Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

3 hari lalu

Perhelatan menyambut Jogja Fashion Week 2024 Kamis (2/5). Tempo/Pribadi Wicaksono
Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.


Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

4 hari lalu

Logo Partai Golkar
Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota


Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

6 hari lalu

Spot wisata Kano Maritim Mangrove Baros di Bantul Yogyakarta. Dok. Pemda DIY
Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.