TEMPO.CO, Jakarta - Korea Selatan terkenal akan berbagai jenis kulinernya. Seoul, ibu kotanya memiliki begitu banyak restoran yang menyajikan makanan murah hingga sekelas bangsawan.
Kuliner ibu kota Korea Selatan merupakan akar dari tradisi serta budaya dengan berbagai macam perkembangan inovasi. Mulai dari masakan kelas atas hingga kelezatan lingkungan yang murah, selalu saja banyak yang bisa dinikmati oleh setiap pecinta kuliner. Berikut ini adalah beberapa rekomendasi restoran murah dan kelas atas di Seoul menurut Lonely Planet:
Restoran murah terbaik di Seoul
Ttukbaegi-Jib
Restoran ini menyajikan makanan rumahan dan semur ala Korea selama beberapa dekade. Dengan pilihan rebusan yang tersedia, pengunjung akan disajikan nasi dan berbagai macam lauk buatan sendiri, seperti kecambah kedelai campuran dan zucchini tumis. Menu tersebut dapat dimakan secara terpisah, juga dicampur bersama untuk membuat bibimbap dengan tambahan pasta cabai merah (gochujang) buatan sendiri.
Kokkiri Bunsik
Restoran ini menyajikan tteokbokki (kue beras dengan saus pedas manis) sebagai camilan klasik Korea dan berbagai variasi tanpa embel-embel di meja di mana pengunjungnya dapat menyesuaikan tteokbokki dasar dengan telur rebus atau mie goreng pangsit gelas.
Songlim Sikdang
Restoran ini biasanya dikunjungi oleh supir taksi karena pelayanannya yang cepat dan murah sehingga menjadi tempat makan populer di Korea. Songlim Sikdang ini merupakan salah satu restoran taksi terbesar di Seoul dengan lebih dari 300 tempat duduk. Sup dan semurnya tidak mahal dan sudah lengakp dengan nasi serta lauk. Menu favorit di restoran ini adalah daging babi yang diasinkan dalam panci besar berisi kaldu yang dimasak di meja.
Yoojin Sikdang
Restoran ini berusia puluhan tahun, namun tak pernah berubah. Naengmyeon (mie dingin) ala Pyongyang dan bindaetteok (kue goreng kacang hijau) dengan sup dan semurnya merupakan beberapa yang termurah di sekitar kota, jadi jangan kaget kalau tempat ini cukup ramai.
Restoran kelas atas terbaik di Seoul
Poom
Restoran ini mengambil hidangan tradisional Korea kelas atas, lalu ditafsirkan kembali dengan sentuhan yang lebih tinggi dan modern. Mereka menyediakan menu musiman, yang berarti hanya bahan-bahan terbaik yang digunakan. Hidangan seafood dan dagingnya menonjol dan mirip dengan yang disajikan untuk para bangsawan Korea. Restoran ini berlokasi di Menara N Seoul Namsan, yang juga menawarkan pemandangan kota yang fantastis.
Mingles
Restoran fine-dining ini bertujuan untuk menyatukan cita rasa masakan Korea dan Barat. Bahan-bahan tradisional Korea seperti pasta kedelai dan kimchi putih berbaur indah dan tak terduga dengan domba dan creme brulee untuk mendorong masakan Korea modern ke wilayah baru.
Dosa
Pemilik restoran terkenal Akira Back, pemilik restoran pertama di Korea, sepenuhnya menyebarluaskan akar Korea-nya. Banyak hidangan yang merupakan reinterpretasi dari kenangan Back tentang makanan Korea, contohnya adalah hidangan tradisional bossam (perut babi rebus yang disajikan dengan kimchi segar), yang menyajikan daging babi iberico yang diberi makan biji-bijian yang disajikan dengan kimchi yang terbuat dari endive (sayuran yang tidak biasa untuk kimchi).
Toc Toc
Dengan bahan dan rasa dari begitu banyak hidangan yang berbeda, sulit untuk memberi label pada Toc Toc. Hidangan familiar seperti pasta, terrine, dan steak memiliki cita rasa yang tak terduga, sementara hidangan khas seperti truffle dumpling harus menempatkan hotspot Distrik Gangnam di peta.
Daftar restoran itu bisa menjadi rekomendasi bagi para wisatawan yang hendak berkunjung ke Korea, khususnya Seoul.
BERNADETTE JEANE WIDJAJA | LONELY PLANET
Baca juga: Dibangun 1930, Gedung Gas Negara di Kota Bandung Jadi Hotel dan Restoran
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.