TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik Gedung Gas Negara di Jalan Braga, Kota Bandung, Jawa Barat, memanfaatkan bangunan cagar budaya itu sebagai hotel dan restoran. Saat ini, terdapat enam kamar untuk menginap di bagian belakang gedung. Pihak manajemen berencana menambah 15 kamar baru di lantai dua gedung.
Penginapannya bernama Gas Inn dan restorannya Gas Inc. General Manager Gas Block, Suhaya Sahni mengatakan, tempat itu buka pada Agustus 2020, namun sempat tutup beberapa bulan karena sepi dan berlaku pembatasan kegiatan masyarakat. Pengelola membuka lagi pada Agustus 2021.
Enam kamar yang tersedia bertipe deluxe dan superior. Suhaya melanjutkan, dalam waktu dekat pengelola akan membangun lagi 15 kamar kelas suite room yang ditargetkan selesai April 2022. "Dari enam kamar yang ada, penjualannya bagus," kata Suhaya pada Senin, 28 Februari 2022.
Gedung Gas Negara yang dibangun pada 1930 dengan arsitek R.L.A. Schoemaker itu sebelumnya dipakai sebagai kantor. Rencananya di lantai satu, kata Sahni, bisa digunakan sebagai tempat rapat hingga acara pernikahan. "Kami ingin mengenalkan cagar budaya, tujuan dari Perusahaan Gas Negara ingin melestarikan bangunannya," ujar dia.
Suasana di bagian dalam Gedung Gas Negara di Jalan Braga, Kota Bandung, Jawa Barat, yang berfungsi sebagai restoran. TEMPO | Anwar Siswadi
Suhaya memastikan pengelola bangunan ini mematuhi ketentuan ketat dari pemilik gedung dengan tidak mengubah kondisi di dalamnya. Pihak pengelola juga sudah berkoordinasi dengan tim cagar budaya. "Kondisi gedung ini bagus dan terawat sehingga menjadi nilai lebih," katanya.
Tak harus menginap, siapa saja bisa datang dan singgah di restoran Gas Inc untuk mencicipi berbagai hidangan khas. Suhaya menceritakan, pernah ada rombongan pelajar dari sebuah sekolah di Lembang yang ingin berfoto di dalam gedung sambil makan. Sekitar 70 pelajar tadi mendapat waktu berfoto selama empat jam dengan membayar paket makanan senilai Rp 60 ribu per orang.
Jenis hidangan di restoran Gas Inc sebagian besar adalah makanan nusantara. Sisanya, menu barat dan oriental. Aneka sajiannya meliputi iga bakar, bebek betutu, sampai steak, dengan harga sekitar Rp 35 ribu sampai Rp 90 ribu per porsi.
Baca juga:
Wisata ke Kota Bandung, Jangan Lupa Mampir ke Tempat Bersejarah Berikut
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.