Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PPKM Level 3, Kuota Kunjungan Objek Wisata Yogyakarta Kembali 25 Persen

image-gnews
Wisatawan memadati kawasan Malioboro, Yogyakarta, Ahad, 5 September 2021. Saat akhir pekan, kawasan Malioboro ramai dikunjungi wisatawan meskipun saat ini Yogyakarta masih menjalankan PPKM Level 4. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Wisatawan memadati kawasan Malioboro, Yogyakarta, Ahad, 5 September 2021. Saat akhir pekan, kawasan Malioboro ramai dikunjungi wisatawan meskipun saat ini Yogyakarta masih menjalankan PPKM Level 4. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyatakan kuota kunjungan objek wisata di wilayahnya akan kembali diberlakukan maksimal 25 persen menyusul Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 3. Status PPKM Level 3 itu mulai berlaku pada Selasa, 8 Februari hingga 14 Februari 2022.

"Sesuai instruksi Menteri Dalam Negeri yang akan ditindaklanjuti dengan instruksi gubernur, dalam PPKM Level 3 sektor wisata tetap buka dengan kapasitas maksimal kunjungan 25 persen," kata Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Rahardjo, Selasa.

Sebelum berlakunya PPKM Level 3, seluruh objek wisata di DIY dalam tiga bulan terakhir beroperasi penuh dan tak ada pembatasan kunjungan spesifik alias bebas akses. Hal seperti itu, kata Singgih, tak akan berlaku lagi dengan berlakunya kembali kebijakan PPKM Level 3 ini seiring meningkatnya penularan Covid-19 di Yogyakarta sejak akhir Januari lalu.

"Kali ini penegakan skrining melalui aplikasi PeduliLindungi harus digaris bawahi demi tegaknya protokol kesehatan yang berlaku," kata Singgih.

Tak hanya objek wisata yang dibatasi kapasitas kunjungannya. Singgih mengatakan sektor sektor usaha yang bergerak di bidang jasa wisata juga harus mengikuti ketentuan PPKM Level 3, misalnya hotel dan restoran yang kapasitasnya maksimal 50 persen.

"Seluruh desa wisata hingga pelaku industri wisata se-DIY sudah kami berikan surat edaran untuk meningkatkan kewaspadaan atas kenaikan kasus saat ini," kata Singgih.

Surat edaran yang diberikan sejak pekan lalu itu, ujar Singgih, berisi instruksi untuk setiap pelaku usaha wisata dan pengelola wisata mengaktifkan lagi Satgas Penanganan Covid-19 di wilayahnya. "Jadi ketika wisatawan datang, Satgas Covid-19 ini yang menjadi garda depan penegakan protokol sesuai ketentuan PPKM Level 3," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dinas Pariwisata DIY melihat adanya anomali kunjungan wisata pada kurun Januari hingga awal Februari 2022. Wisatawan yang biasanya masih cukup sedikit di awal tahun justru tampak membeludak di berbagai destinasi.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menuturkan tengah mempersiapkan instruksi gubernur yang memuat aturan PPKM Level 3 di wilayahnya. "Kami masih menyusun (aturan turunan PPKM Level 3) itu karena baru diumumkan tadi malam," kata Sultan.

Hanya saja, Sultan menduga dalam aturan PPKM Level 3 kali ini dimungkinkan lebih longgar dibandingkan dengan penerapan PPKM sebelumnya saat varian Delta merebak. "Kami kira kondisinya PPKM sekarang akan berbeda dibandingkan saat itu (PPKM Level 3 tahun 2021), mungkin sekarang bisa lebih lentur atau memberikan ruang bagi warga, mengingat dampak varian Delta dan Omicron juga berbeda," kata dia.

Baca juga: Status Naik PPKM Level 3, Yogyakarta Belum Lakukan Penyekatan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menilik Pemandangan Danau Superior dengan Kereta Api Duluth Zephyr

23 jam lalu

Kereta api Duluth Zephyr. (duluthtrains.com)
Menilik Pemandangan Danau Superior dengan Kereta Api Duluth Zephyr

Selama perjalanan kereta api 75 menit wisatawan akan dimanjakan pemandangan kota dan Danau Superior


Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

1 hari lalu

Pemerintah Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul meneken kerjasama kelola sampah bersama di hadapan Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Kepatihan Jumat, 17 Mei 2024. Dok.istimewa
Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.


Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

1 hari lalu

Petugas pantai di Gunungkidul mengobati wisatawan tersengat ubur-ubur. Dok.istimewa
Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

Puluhan orang tersengat ubur-ubur. Sebelumnya akhir April, sejumlah wisatawan dilaporkan tersengat ubur ubur saat bermain di Pantai Krakal Gunungkidul


8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

1 hari lalu

Suasanan Venesia di Italia. Unsplash.com/Andreas M
8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

Destinasi wisata populer di dunia mengalami overtourism dalam beberapa tahun terakhir.


3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

1 hari lalu

Rhodes, Yunani (Pixabay)
3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

Sepanjang tahun 2024, peluang melihat aurora borealis akan semakin meningkat di beberapa destinasi tertentu


Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

1 hari lalu

Salah satu varietas anggrek yang akan dipamerkan Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT)  UGM pada Festival Anggrek Sabtu 18 Mei 2024 di Sleman. Dok.istimewa
Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.


Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

2 hari lalu

Sisi selatan Benteng Vredeburg Yogyakarta yang hampir rampung direvitalisasi pada Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.


Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

2 hari lalu

Seri prangko Buk Renteng diluncurkan di Sleman Yogyakarta Kamis (16/5). Dok. Istimewa
Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.


Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

2 hari lalu

Malaga, Spanyol. Unsplash.com/Tabea Schimpf
Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

Waktu terbaik untuk menjelajahi Malaga adalah musim semi dan musim gugur, untuk hindari kerumunan musim panas.


Peledakan Tambang Emas Bikin Panik Wisatawan di Banyuwangi, Ini Tanggapan PT BSI

2 hari lalu

Kepulan asap dan debu tampak dari lokasi pantai Pulau Merah Banyuwangi, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu siang, 15 Mei 2024. Foto: Istimewa
Peledakan Tambang Emas Bikin Panik Wisatawan di Banyuwangi, Ini Tanggapan PT BSI

Aktivitas peledakan tambang emas itu sempat membuat wisatawan Pantai Pulau Merah berhamburan karena mengira ada gempa.