Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspada Fase Bulan Purnama di Pantai Selatan Yogyakarta Sampai Pekan Depan

image-gnews
Kawasan Pantai Kukup di Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta mulai melaksanakan uji coba menerima kunjungan wisatawan. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Kawasan Pantai Kukup di Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta mulai melaksanakan uji coba menerima kunjungan wisatawan. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Yogyakarta mengeluarkan peringatan dini soal munculnya fenomena fase bulan purnama pada pertengahan Desember 2021. Fase bulan purnama ini berpotensi banjir di pesisir mulai hari ini sampai Rabu, 22 Desember 2021.

Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Yogyakarta, Reni Kraningtyas mengatakan, fase bulan purnama yang bersamaan dengan curah hujan lebat di beberapa wilayah Indonesia dapat mengakibatkan peningkatan ketinggian banjir rob yang lebih signifikan beberapa wilayah pesisir di Indonesia. "Termasuk perairan selatan Yogyakarta," kata Reni Kraningtyas pada Sabtu, 18 Desember 2021.

Dari fase bulan purnama ini, menurut Reni, yang perlu diwaspadai adalah potensi peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum dan banjir pesisir. Bukan hanya di perairan selatan Yogyakarta yang tersebar di pantai-pantai yang memanjang di tiga kabupaten yakni Kulon Progo, Bantul, dan Guningkidul, tetapi juga perairan selatan dan sekitarnya, seperti pesisir selatan Cilacap, Kebumen, dan Purworejo.

Selain fenomena fase bulan purnama ini, BMKG Yogyakarta juga melansir saat ini ada siklon tropis Rai (955 hPa) yang terpantau di Laut Cina Selatan, barat Filipina, dan dapat memberikan dampak pada ketinggian gelombang di wilayah laut perairan selatan Indonesia. "Perairan selatan Yogyakarta, Purworejo, Kebumen, Cilacap, hingga Cianjur berpotensi memiliki ketinggian gelombang hingga empat meter atau masuk kategori tinggi," kata dia.

BMKG mengimbau masyarakat, wisatawan, pelaut memperhatikan risiko gelombang tinggi. Perahu nelayan harap waspada dengan kecepatan angin jika sudah lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter. Kapal tongkang perlu waspada jika kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter. Adapun kapal feri mesti mewaspadai jika kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.

Bahkan kapal ukuran besar seperti kapal kargo dan kapal pesiar juga waspada jika kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter. "Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi harus selalu waspada," kata Reni.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hingga Minggu, 19 Desember 2021, BMKG Yogyakarta memprediksi seluruh kawasan pantai selatan Yogyakarta akan diguyur hujan ringan mulai siang hingga petang. Misalkan di pantai selatan Kabupaten Bantul, meliputi Pantai Parangtritis - Depok, di Kabupaten Kulon Progo meliputi Pantai Congot - Glagah, lalu di Kabupaten Gunungkidul seperti Pantai Siung - Wediombo.

Kepala Dinas Pariwisata DI Yogyakarta, Singgih Rahardjo mengatakan, selama libur Natal dan tahun baru nanti, aktivitas pariwisata di wilayah Yogyakarta tetap beroperasi dengan berbagai ketentuan. "Khususnya aturan pengecekan wisatawan dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi dan Visiting Jogja," kata dia.

Baca juga:
'Harta Karun' di Sepanjang 130 Kilometer Pantai Selatan Yogyakarta, Wajib Coba

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

4 jam lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. ANTARA
BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.


Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

9 jam lalu

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.


4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

17 jam lalu

Peta Gempa Mag:4.0, pada 1 Mei 2024 pukul 20:35:01 WIB, pusat gempa berada dilaut 93 km BaratDaya KAB-BANDUNG Dirasakan (MMI) III Cidora, III Pamengpeuk, III Cisewu, III Bungbulang, III Singaparna, III Talegong, II Cikajang, II Pamulihan. X.com/BMKG
4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.


Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

18 jam lalu

Logo Partai Golkar
Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota


BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

1 hari lalu

Tembok bangunan rumah roboh akibat gempa di Desa Sukamulya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu, 28 April 2024. BPBD Ciamis mencatat sebanyak 22 rumah di 12 Kecamatan di Kabupaten Ciamis mengalami kerusakan akibat guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 di barat daya Garut. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.


Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

1 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.


Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

1 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang dilihat dari desa Tagulandang, Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.


Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

1 hari lalu

TEMPO/Wahyu Setiawan
Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

Jakarta diprediksi cenderung berawan hari ini, Rabu, 1 Mei 2024. Sejumlah wilayah berpeluang hujan siang nanti.


Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

1 hari lalu

Ilustrasi gempa. geo.tv
Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.


Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

2 hari lalu

Rumah yang rusak akibat Gempa Garut. Dok. Humas BNPB
Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar