TEMPO.CO, Yogyakarta - Sepanjang pantai selatan Yogyakarta selama ini menjadi desatinasi wisata favorit. Sejatinya, potensi di kawasan itu bukan cuma pemandangan yang mempesona. Ada lagi 'harta karun' yang belum banyak diketahui masyarakat, terutama wisatawan.
Asisten II Sekretaris Daerah Istimewa Yogyakarta Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Tri Saktiyana mengatakan harta karun di sepanjang 130 kilometer pantai selatan Yogyakarta adalah perikanan yang berkualitas. "Ikan dari pantai selatan Yogyakarta dikenal mempunyai kualitas dan kandungan gizi lebih baik dibandingkan pantai sisi utara pulau Jawa," kata Tri Saktiyana pada Selasa, 8 Juni 2021.
Pantai selatan Yogyakarta meliputi tiga kabupaten, yakni Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulon Progo, dan Kabupaten Gunung Kidul. Tri berharap kualitas ikan yang lebih unggul menjadikan tangkapan nelayan bukan hanya untuk konsumsi di wilayah, namun juga diperjualbelikan antardaerah atau antarnegara.
"Dalam waktu dekat, kami akan memanfaatkan bandara Yogyakarta International Airport atau YIA yang mempunyai kapasitas kargo terbesar untuk mendukung kelancaran ekspor ikan," kata Tri Saktiyana. Pemanfaatan Bandara YIA sebagai fasilitas pendukung dilandasi alasan ikan begitu sensitif terhadap suhu dan waktu.
Demi menjaga kualitas ikan, menurut Tri, proses pengiriman lewat jalan darat dan pelabuhan akan memakan waktu lama. Sementara transportasi udara dapat mengakomodasi proses pengiriman yang lebih cepat dan menjaga suhu tetap terjaga selama perjalanan.
Gurita hasil tangkapan nelayan di pantai selatan Gunungkidul, Yogyakarta, Selasa, 4 September 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Besarnya kapasitas kargo di Bandara YIA telah terbukti saat pesawat kargo berbadan lebar super jumbo buatan Ukraina, AN124-100, berhasil mendarat di sana pada Maret 2021. Saat itu, pesawat tersebut memuat komoditas ekspor berupa 62 ton Wire Harness tujuan Columbus, Amerika Serikat.
Pesawat Antonov AN124 memiliki kapasitas muatan sampai 150 ton. Pesawat ini dapat mendarat dan mengangkut kargo dari Yogyakarta International Airport karena Bandara YIA ini memiliki landasan yang memadai dengan panjang 3.250 x 45 meter persegi.
Kendati pantai selatan Yogyakarta memiliki produksi ikan melimpah, angka konsumsi ikan masyarakat se-Indonesia, terutama DI Yogyakarta tergolong rendah. Staf Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Ekologi dan Sumber Daya Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Pamuji Lestari mengatakan, secara keseluruhan angka konsumsi ikan DI Yogyakaarta sebanyak 33,32 kilogram per kapita.
Angka ini masih lebih rendah dibandingkan dengan angka konsumsi ikan nasional yakni 50,49 kilogram per kapita. "Peningkatan konsumsi ikan akan berdampak pada kebutuhan dan produk perikanan, sehingga produksi perikanan meningkat yang bermuara meningkatnya kesejahteraan nelayan serta pelaku usaha perikanan," kata dia.
Sebagai salah satu kuliner favorit yang juga tersebar di sepanjang pantai selatan Yogyakarta, ikan memiliki kandungan protein yang tinggi serta kandungan lemak yang bagus buat anak-anak dan ibu hamil. "Makan ikan sekaligus dapat mencegah stunting," kata Pamuji.
Baca juga:
Minta Warga Tak Gelar Acara, Sultan HB X Singgung Tradisi Keraton yang Ditunda