Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asal Mula Roti Croissant: Ratu Marie Antoinette, August Zang, Anselme Payen?

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi croissant. Pixabay.com/Pexels
Ilustrasi croissant. Pixabay.com/Pexels
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Roti croissant termasuk salah satu jenis roti yang populer. Terbuat dari adonan pastry, roti croissant umumnya tampil dalam bentuk bulan sabit atau oval. Yang istimewa dari roti croissant adalah bagian luarnya yang renyah, dalam yang lembut, dan teksturnya berlapis-lapis.

Tak hanya tampilan, para koki kita membuat variasi roti croissant dengan dan tanpa isian. Roti croissant cocok untuk aneka sajian bercita rasa manis maupun gurih. Semua bisa disesuaikan dengan selera penikmatnya. Lalu, bagaimana cerita awal mula munculnya croissant?

Ada banyak versi tentang sejarah roti yang kini berpadu dengan olahan waffle alias croffle. Mengutip laman Epicure and Culture, seorang perwira Austria bernama August Zang membuka toko roti khas dari negara asalnya di Paris, Prancis pada 1839, seusai Revolusi Prancis. Para sejarawan setuju kalau Zang yang memperkenalkan kue kering khas Austria bernama kipfel di Prancis. Kue kering ini yang kemudian menjadi cikal-bakal croissant.

Versi lainnya, Ratu Prancis Marie Antoinette yang menjadi ikon kecantikan dan gaya hidup mewah rindu dengan kuliner dari kampung halamannya, Wina, Austria. Dia ingin makan kipfel, yang dalam bahasa Jerman artinya bulan sabit. Koki Kerajaan Prancis berusaha membuatkan roti yang diinginkan sang ratu, berangkat dari resep dasar kipfel. Dari situ, jadilah croissant yang terdengar lebih kental dengan bahasa Prancis.

Ada lagi cerita tentang munculnya roti croissant. Pada 1683, penguasa Turki Ottoman sedang mengepung Kota Wina, yang menjadi salah satu sentra peradaban bangsa Eropa. Di sana ada seorang tukang roti yang punya oven spesial. Tak hanya untuk memanggang adonan roti, oven itu juga berfungsi sebagai terowongan yang tembus hingga bawah tembok kota.

Hingga satu ketika, tentara Turki mengetahui jalur 'oven' tersebut dan mereka menyusuri ke terowongan demi masuk ke Kota Wina. Tukang roti yang mengetahui penyusupan itu langsung membunyikan alarm dan meruntuhkan terowongan. Untuk merayakan keberhasilan itu, tukang roti tadi membuat kue berbentuk bulan sabit, yang merupakan bagian dari simbol bendera Turki.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terlepas dari kisah mana yang paling benar, awal penyebutan croissant dalam bahasa Prancis tercantum dalam tulisan Des Substances Alimentaires karya seorang ahli kimia Prancis, Anselme Payen, pada 1853. Tulisan tentang zat dalam makanan itu terbit hampir satu abad setelah era pemerintahan Ratu Marie Antoinette.

EPICURE AND CULTURE | RAUDATUL ADAWIYAH NASUTION

Baca juga:
Mengenal Croffle, Kuliner Kekinian dari Prancis yang Heboh di Korea

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

18 jam lalu

Foto udara menunjukkan kawasan Place de l'Etoile dan Arc de Triomphe yang sepi di Paris, saat lockdown untuk memperlambat penyebaran penyakit coronavirus (COVID-19) Prancis, Rabu, 1 April 2020. REUTERS/Pascal Rossignol
Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.


Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

1 hari lalu

Mie gomak. Instagram
Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru


Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

4 hari lalu

Ketua panitia penyelenggara Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Daryono menjelaskan tentang rencana penyelenggaraan festival kuliner tersebut di Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 27 April 2024. SICF 2024 akan digelar di Stadion Manahan Solo, 9-12 Mei mendatang. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024


Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

6 hari lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.


Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

11 hari lalu

Duta Besar Aljazair untuk PBB Sofiane Mimouni berbicara sebelum pemungutan suara mengenai resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di markas besar PBB di New York, AS, 20 Februari 2024. REUTERS/Mike Segar
Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

13 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

15 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

16 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

16 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

17 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.