Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Siklon Tropis Paddy, Wisatawan Waspada Kondisi Cuaca Pantai Selatan Yogyakarta

image-gnews
Wisatawan mulai berdatangan ke Pantai Parangtritis, Yogyakarta, di masa PPKM Level 3 pada Senin, 27 September 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Wisatawan mulai berdatangan ke Pantai Parangtritis, Yogyakarta, di masa PPKM Level 3 pada Senin, 27 September 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ramainya pembahasan soal siklon tropis Paddy yang sempat mendekat lalu menjauhi wilayah Indonesia berpengaruh pada perubahan cuaca di berbagai wilayah, termasuk Yogyakarta. Bagi wisatawan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta melansir kondisi cuaca di kawasan pantai selatan yang membentang dari Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Guningkidul, yang berlaku hingga Rabu, 24 November 2021.

Kepala BMKG Yogyakarta, Reni Kraningtyas mengatakan, kawasan Pantai Depok hingga Pantai Parangtritis di Kabupaten Bantul akan diguyur hujan dengan intensitas ringan pada siang nanti. "Beranjak malam, intensitas hujan menjadi sedang," kata Reni Kraningtyas pada Selasa, 23 November 2021.

Dari analisis BMKG, wisatawan yang berkunjung ke kawasan pantai selatan di Kabupaten Bantul relatif terhindar dari hujan jika datang pada pagi hingga siang hari. Musababnya, kondisi cuaca masih kering meski kemungkinan tetap muncul awan tebal.

Adapun kondisi cuaca di Pantai Glagah hingga Pantai Congot di Kabupaten Kulon Progo, menurut Reni, mirip dengan pantai di Kabupaten Bantul. "Hanya aman atau tidak hujan di pagi hingga siang hari," katanya. "Yang membedakan adalah intensitas hujan di pantai Kulon Progo ini ringan, bukan sedang yang dimulai siang menjelang sore."

Sementara sepanjang pantai di Kabupaten Guningkidul, dari Pantai Siung hingga Pantai Wediombo, Reni mengatakan, situasinya berkebalikan dengan pantai di Kabupaten Bantul dan Kabupaten Kulon Progo. "Pantai di Gunungkidul mengalami hujan dengan intensitas sedang pada pagi dan malam, sedangkan saat siang cuaca mendung tebal," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

BMKG Yogyakarta juga mewanti-wanti para wisatawan yang ingin bermain di tepi pantai dan nelayan yang hendak melaut. Kendati cuaca berbeda di setiap pantai selatan Yogyakarta, potensi tinggi gelombang tetap dalam kategori bahaya, yakni 2,5 sampai 4 meter. "Itu hanya prediksi, karena tinggi gelombang maksimum bisa mencapai dua kali tinggi gelombang yang dikalkulasi," kata Reni.

Sementara destinasi wisata non-pantai di Yogyakarta yang bakal diguyur hujan lebat, menurut Reni, adalah kawasan Gunung Merapi yang melingkupi kawasan wisata Kaliurang. Hujan lebat itu diperkirakan turun pada siang hingga malam hari.

Baca juga:
Bibit Siklon Tropis 90S Menjadi Badai Paddy, BMKG Yogyakarta Beri Peringatan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Healing di Tepian Sungai Selangis, Aroma Bunga Kopi Menyelinap ke Dalam Tenda di Dusun Camp

3 jam lalu

Pengelola objek wisata Riversides Dusun Camp Pagaralam menyiapkan beragam jenis tenda bila ingin bermalam. Destinasi ini bisa dijadikan tempat kemping dan bermain air. TEMPO/Parliza Hendrawan
Healing di Tepian Sungai Selangis, Aroma Bunga Kopi Menyelinap ke Dalam Tenda di Dusun Camp

Menikmati sensasi aroma kopi menyeruak ke dalam cabin serta tenda-tenda kemping yang ada di Riversides Dusun Camp


Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

4 jam lalu

Ilustrasi gempa. geo.tv
Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

TEMPO, Jakarta- Pada Rabu 15 Mei 2024 pukul 16.42.56 WIB wilayah Kepulauan Seribu, diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,4


Dikira Gempa, Peledakan di Tambang Emas Tumpang Pitu Bikin Panik Wisatawan Pulau Merah Banyuwangi

6 jam lalu

Kepulan asap dan debu tampak dari lokasi pantai Pulau Merah Banyuwangi, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu siang, 15 Mei 2024. Foto: Istimewa
Dikira Gempa, Peledakan di Tambang Emas Tumpang Pitu Bikin Panik Wisatawan Pulau Merah Banyuwangi

Terlihat kepulan asap kecokelatan dari kejauhan yang berasal dari lokasi peledakan tambang emas.


Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

6 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas dalam lempeng Indo-Australia.


Antisipasi Hujan, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Mendukung Tanggap Darurat Bencana Sumbar

6 jam lalu

Warga membersihkan puing-puing bangunan yang hancur akibat banjir bandang di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, 14 Mei 2024. Warga sudah mulai membersihkan puing-puing, material lumpur dan tumpukan kayu yang memasuki rumahnya, dan hingga saat ini korban meninggal meninggal akibat banjir yang terjadi pada Sabtu 11 Mei 2024 di Sumatra Barat itu sudah mencapai angka 47 orang. TEMPO/Fachri Hamzah.
Antisipasi Hujan, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Mendukung Tanggap Darurat Bencana Sumbar

Operasi TMC dilakukan sebagai upaya percepatan penanganan darurat bencana banjir bandang lahar dingin dan tanah longsor di Sumbar.


Pantai Prassa, Kimolos Dinobatkan sebagai Pantai Terjernih di Dunia

6 jam lalu

Pantai Prassa, Yunani. Instagram.com/@greece_is/Clairy Moustafellou
Pantai Prassa, Kimolos Dinobatkan sebagai Pantai Terjernih di Dunia

Pantai Prassa, Kimolos, Yunani, air terjernih di dunia menyimpan pesona tak tertandingi


Tertinggal Kapal Pesiar saat Berlabih Ini yang Harus Dilakukan Wisatawan

7 jam lalu

Ilustrasi penumpang kapal pesiar. Unsplash.com/Stephani Kalecki
Tertinggal Kapal Pesiar saat Berlabih Ini yang Harus Dilakukan Wisatawan

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan saat terlambat kembali ke kapal pesiar


Kilas Balik Gempa Lombok 2018: Rekor Gempa Paling Parah di Pulau Lombok

7 jam lalu

Seorang perempuan melintas dekat rumah yang roboh akibat gempa bumi di Desa Pesanggrahan, Kecamatan Montong Gading, Selong, Lombok Timur, NTB, Senin, 18 Maret 2019. Menurut data BPBD NTB terdapat sebanyak 28 rumah mengalami rusak berat serta 499 rumah mengalami rusak sedang dan rusak ringan akibat gempa yang mengguncang Lombok. ANTARA
Kilas Balik Gempa Lombok 2018: Rekor Gempa Paling Parah di Pulau Lombok

Gempa Lombok 2018 meninggalkan duka yang mendalam di hati masyarakat.


Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

8 jam lalu

Tim SAR melakukan pencarian terhadap enam orang masyarakat yang terbawa arus banjir bandang di aliran Sungai Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman pada Senin, 13 Mei 2023. BNPB mencatat 41 orang dinyatakan meninggal akibat bencana banjir bandang yang melanda Sumatera Barat pada Sabtu 11 Mei 2024. TEMPO/Fachri Hamzah
Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

BMKG menyebut hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat merupakan pemicu banjir bandang, banjir lahar hujan, dan longsor di Sumbar.


BMKG: Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Selat Sunda Hingga Selat Bali

9 jam lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. ANTARA
BMKG: Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Selat Sunda Hingga Selat Bali

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada