Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PPKM Level 2 Yogyakarta Diperpanjang, Satgas Covid-19: Wisata Jangan Lengah

image-gnews
Petugas SAR berusaha menghalau wisatawan yang nekat masuk Pantai Parangtritis di Kabupaten Bantul, Yogyakarta pada Minggu, 22 Agustus 2021. Status PPKM Level 4 masih berlaku di Yogyakarta. Dok. Satpol PP DI Yogyakarta
Petugas SAR berusaha menghalau wisatawan yang nekat masuk Pantai Parangtritis di Kabupaten Bantul, Yogyakarta pada Minggu, 22 Agustus 2021. Status PPKM Level 4 masih berlaku di Yogyakarta. Dok. Satpol PP DI Yogyakarta
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah pusat kembali memperpanjang status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 2 untuk wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai 16 sampai 29 November 2021.

Pemerintah Kota Yogyakarta tak mempermasalahkan dengan adanya perpanjangan itu dan justru menilai status itu menjadi yang relevan untuk perkembangan situasi Covid-19 saat ini. "Dengan status PPKM masih di Level 2 itu sebenarnya justru lebih baik saat ini,” kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi, Selasa, 16 November 2021.

Heroe, yang juga Wakil Wali Kota Yogyakarta itu menilai di tengah menggeliatnya sektor wisata dan pendidikan saat ini, status PPKM Level 2 itu akan terus menjadi pengingat. “Masyarakat, wisatawan dengan PPKM Level 2 itu artinya tidak boleh lengah, masih harus berhati-hati semua karena sebenarnya masih terjadi penambahan kasus di daerah lain (luar Kota Yogya),” kata dia.

Berbagai kelonggaran yang diperoleh Kota Yogya dan empat kabupaten lain di DIY di masa PPKM Level 2 ini antara lain pembukaan operasional seluruh destinasi wisata dengan pembatasan kunjungan. Namun di lapangan, pelonggaran berbagai destinasi itu tak selalu diikuti ketentuan protokol kesehatan sehingga dikhawatirkan memicu naiknya kembali penularan.

"Di masa PPKM Level 2 ini masyarakat sudah bisa melakukan berbagai aktivitas, tapi yang harus diingat situasinya tidak selonggar PPKM Level 1, ini yang harus ditegakkan,” kata Heroe.

Kota Yogyakarta sendiri, ujar Heroe, dari beberapa indikator penetapan level PPKM sebenarnya sudah cukup layak masuk ke PPKM Level 1. Penularan Covid-19 sudah bisa dikategorikan cukup landai dan saat ini hanya tersisa 33 kasus aktif saja, baik yang dirawat di rumah sakit maupun isolasi mandiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan status PPKM Level 2 ini, Pemerintah Kota Yogyakarta akan tetap menekan penularan dengan memperluas tracing, tracking dan treatment. “Setiap muncul kasus penularan harus segera diatangani, dilacak kontak erat, isolasi yang terpapar, dan blocking wilayah sementara waktu,” kata Heroe. "Penting bagi masyarakat dan wisatawan, jangan sampai menganggap Covid-19 sudah tidak ada, agar tidak menjadi ledakan kasus baru."

Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo mengatakan hingga pekan kedua November ini, total sudah ada 135 tempat wisata di empat kabupaten dan kota DIY yang menerima kunjungan wisata. "Saat ini tempat-tempat wisata yang sudah beroperasi masih dibatasi kapasitas kunjungan maksimal sebesar 25 persen,” kata dia.

Singgih menuturkan, dari ratusan destinasi wisata yang sudah beroperasi di Yogyakarta itu ada yang kapasitas kunjungannya cepat terpenuhi dan ada yang tidak. Misalnya di Candi Prambanan dari kapasitas 3.500 orang yang disediakan rata-ratanya baru 2.000 orang.

Baca jugaLongsor Terjang Jalur Wisata Yogyakarta, Begini Peringatan BMKG

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

5 jam lalu

Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.


Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

19 jam lalu

Salah satu sudut Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta yang tengah direvitalisasi hingga Juni 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.


Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

1 hari lalu

Kowloon Motor Bus Hong Kong. Unsplash.com/Wanghao Shang
Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan


Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

1 hari lalu

Moulin Rogue Paris. Instagram.com/@moulinrougeofficiel
Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

Kincir angin Moulin Rouge telah berputar selama 135 tahun, dan yang pertama menyala saat pembukaan pada 1889


Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

3 hari lalu

Suasana benteng Hisor yang berada di komplek kota tua Hisor (Hissar), Tajikistan, Selasa 10 September 2019. Menurut Kepala Museum Hisor, Akmal Hamido, Hisor  dulunya merupakan ibu kota Tajikistan sekaligus pusat pemerintahan dan perekonomian. Penjelajah dunia Marcopolo serta penakluk dunia Alexander Agung dan Jenghis Khan pernah singgah di kota ini. ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo
Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

Timnas Tajikistan berhasil lolos 8 besar Piala Asia U-23 2024. Di manakah letak negara ini, destinasi wisata apa saja yang ditawarkannya?


Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

3 hari lalu

Seorang anak mencoba wahana baru Flight Academy, kolaborasi Traveloka dan KidZania Jakarta. (dok. Traveloka)
Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

Flight Academy, wahana baru kolaborasi Traveloka dan KidZania Jakarta bisa jadi pilihan mengajak anak menjelajahi dunia penerbangan


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

3 hari lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Solusi Sampah Kabupaten Sumenep, Ubah Daerah Sampah Jadi Destinasi Pariwisata

3 hari lalu

Solusi Sampah Kabupaten Sumenep, Ubah Daerah Sampah Jadi Destinasi Pariwisata

Achmad Fauzi berhasil mengubah daerah sampah menjadi destinasi wisata.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

3 hari lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

3 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.