TEMPO.CO, Yogyakarta - Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman bersiap mengadakan Tour de Merapi secara aktual dan virtual. Tema touring tahun ini adalah "Plesir Yuk!".
Terdapat lima destinasi wisata di kawasan lereng Gunung Merapi yang menjadi pos dalam acara ini. Lima destinasi wisata itu adalah kawasan Tlogo Putri, Klangon, Sendang Joholanang, Candi Barong, dan Lava Bantal. "Untuk memastikan keamanan dan kesehatan peserta, kelima destinasi tersebut telah didaftarkan untuk memperoleh kode unik aplikasi PeduliLindungi dari Kementerian Kesehatan," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Suparmono, Senin 1 November 2021.
Lantaran masih masa pandemi Covid-19, maka jumlah peserta dibatasi sebanyak 250 sepeda motor. Selama touring, peserta wajib menerapkan protokol kesehatan ketat, yakni memastikan diri dalam kondisi sehat, membawa bukti atau setifikat vaksinasi Covid-19, memakai masker, membawa hand sanitizer, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengunduh aplikasi PeduliLindungi di ponsel masing-masing.
Suparmono mengingatkan prinsipnya pelaksanaan Tour de Merapi karena Kabupaten Sleman, Yogyakarta, masih dalam status PPKM Level 2. "Kami hanya memberi kesempatan bagi destinasi wisata untuk buka, namun tetap menjalankan protokol kesehatan ketat," kata dia.
Selama berstatus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 2, pemerintah Kabupaten Sleman membatasi kapasitas kunjungan di destinasi wisata tak lebih dari 25 persen. Termasuk dalam ajang Tour de Merapi ini, jumlah pengunjung di setiap titik di lereng Gunung Merapi, tak boleh lebih 25 persen dari kapasitas.
Tour de Merapi, Suparmono melanjutkan, merupakan upaya mengenalkan dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke destinasi wisata di Kabupaten Sleman. Untuk mengikuti acara ini, peserta membayar uang pendaftaran sebesar Rp 200 ribu per sepeda motor. Pendaftaran buka sampai Jumat, 12 November 2021, melalui Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Para peserta wajib mematuhi peraturan lalu lintas, seperti memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), memiliki Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), dan memakai helm standar. Setiap peserta berada di tiap pos selama 15 sampai 45 menit untuk mengeksplorasi wisata dan kuliner.
Di pos terakhir, peserta menukarkan kupon makan dan mengumpulkan kupon dooprize. Para peserta lalu kembali ke rumah masing-masing dan mengirimkan hasil foto diri di lima pos di lereng Gunung Merapi yang dilewati.
#pakaimasker #jagajarak #cucitanganpakaisabun #hindarikerumunan #vaksinasicovid-19
Baca juga:
Desa Wisata di Sleman Yogyakarta Bersolek untuk Bedog Art Festival - Ngayogjazz
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.