Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Upaya Kenalkan Tuak Manis, Lombok Barat Gelar Mixology Competition

image-gnews
Suasana kegiatan Mixologi Competition di Lombok Barat. Dok.Dispar Lombok Barat
Suasana kegiatan Mixologi Competition di Lombok Barat. Dok.Dispar Lombok Barat
Iklan

TEMPO.CO, Mataram - Sebanyak 19 orang bartender dari berbagai kota dan kabupaten se-pulau Lombok mengadu keterampilan dalam Mixology Competition di Sunset Bar Belacio Kila Senggigi Beach Hotel, Jumat, 29 Oktober 2021. Mereka berkompetisi mengolah minuman tradisional tuak manis atau air nira sebagai basic "signature drinks".

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat Saepul Akhkam mengatakan bahwa Mixology Competition ini sengaja memilih tuak manis sebagai bahan baku untuk  mengangkat sumber daya alam Pulau Lombok. Harapannya, tuak manis ini bisa dikemas lebih modern dan citranya naik menjadi minuman yang menyehatkan tubuh.

"Yang diinginkan Dispar Lobar tuak manis tak hanya dikenal di daerah kita saja, tetapi bisa go nasional dan go internasional," kata Saepul.

Tujuan lainnya, menurut Saepul, untuk mengingatkan dan menyegarkan para bartender yang selama ini aktivitasnya terbatas karena pandemi Covid-19. Acara itu juga merupakan bagian dari Festival Pesona Senggigi 2021.

Dalam kompetisi itu, juara pertama diraih oleh Leo dari King Boba dengan hidangan "Duplicity" yang memiliki dua rasa dalam satu hidangan. Juara kedua diraih oleh Khaerul dengan hidangan "Grape Kingdom", yaitu perpaduan anggur hitam dan merah dengan tuak manis.

Juara ketiga diraih oleh Roni dari Gili Tea dengan hidangan "SummerSec" dan juara keempat diraih oleh Wayan Sujana dengan sajian "Hongki Relaxsation".

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu juri Mixology Competition Alid mengatakan para juara ini ditetapkan setelah melalui perundingan bersama para juri lain dengan tiga poin penilaian, yaitu penampilan tentang bagaimana konsep dari minuman mereka, communication skill tentang bagaimana mereka menjelaskan bahan-bahan yang digunakan hingga manfaat dari minuman yang dihidangkan dan kreasi tentang cocktail yang dibuat dari segi taste, aroma maupun warna.

Menurut Alid, Mixology Competition ini sangat bagus dalam meningkatkan sektor pariwisata dan mendongkrak sektor pertanian karena mengangkat minuman lokal. Ia pun berharap hidangan tersebut bisa digunakan sebagai welcome drink kepada tamu dan  acara-acara di hotel.

Leo yang meraih juara 1 Mixology Competition juga berharap para bartender Lombok tidak putus asa karena pandemi Covid-19. “Semangat untuk berkreasi, belajar dan belajar lagi. Sekarang ada WSBK dan tidak menutup peluang untuk bartender Lombok diakui di internasional," kata dia.

Baca jugaFestival Kuliner Marriot Bonvoy, Cicip Sajian Indonesia Berkelas Dunia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

7 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

8 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

9 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

10 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

13 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


Lebaran Topat Lombok Barat Akan Diadakan di Pantai Tanjung Bias

13 hari lalu

Lebaran Topat di Lombok Barat 2023 (dok. Dinas Pariwisata Lombok Barat)
Lebaran Topat Lombok Barat Akan Diadakan di Pantai Tanjung Bias

Lebaran Topat tahun ini akan digelar pada hari Rabu, 17 April 2024


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

14 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

22 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.


Pelindo Bawa Pelabuhan Lembar Catat Kinerja Positif

24 hari lalu

Pelindo Bawa Pelabuhan Lembar Catat Kinerja Positif

Terjadi peningkatan signifikan per tahun di sektor peti kemas, arus kapal, dan arus barang.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

25 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.