Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Melihat Potensi Wisata Maluku Tenggara Lewat Festival Pesona Meti Kei 2021

Reporter

image-gnews
Pulau Kei Kecil dan Kei Besar di Tual, Maluku Tenggara, 17 Juni 2006.
Pulau Kei Kecil dan Kei Besar di Tual, Maluku Tenggara, 17 Juni 2006.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam rangka mempromosikan pesona wisata Maluku Tenggara, pemerintah setempat menggelar Festival Pesona Meti Kei 2021. Festival tersebut dilaksanakan berdasarkan tradisi Meti di Maluku Tenggara.

"Tradisi tersebut dikemas menjadi sebuah festival untuk mendorong sektor pariwisata dan ekonomi daerah sejak 2016," kata Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hunubun, Kamis, 21 Oktober 2021.

Meti merupakan sebutan warga di Indonesia Timur untuk fenomena alam ketika air laut surut sangat jauh di pesisir pantai pada periode tertentu di setiap tahun. Ketika peristiwa itu terjadi, masyarakat di Maluku Tenggara berbondong-bondong memenuhi pantai yang sedang surut untuk menangkap ikan.

Thaher mengatakan festival itu akan diisi beragam kegiatan untuk mempromosikan wisata dan produk ekonomi kreatif setempat. "Kesempatan ini berguna untuk berkembangnya pariwisata Kei sebagai tujuan destinasi wisata di Indonesia bagian timur, sebagai destinasi unggulan nasional yang ramah lingkungan dan berkelanjutan," ujarnya.

Ketua Panitia FPMK 2021 yang juga Kepala Dinas Pariwisata Malra Nurjanah Yunus mengatakan rangkaian FPKM dibuka pada 21-29 Oktober 2021. Kegiatan berlanjut pada 23 Oktober berupa karnaval budaya di Stadion Maren Langgur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemudian 24 Oktober ada lomba layangan di pantai Ohoi Oholilir dan futsal extreme di pantai Ohoi Ohoidertavun pada 25 Oktober. "Futsal ini dilakukan di pantai yang surut, karena itu disebut futsal extreme," kata Nurjanah.

Selain itu, ada lomba dayung sampan pada 26 Oktober di Ohoi Letman, kegiatan Hoping Island di Kawasan Pulau Sepuluh pada 28 Oktober, penangkapan ikan secara tradisional yang disebut wer warat pada 28 Oktober, dan terakhir bersepeda Tour de Mollucas di Pantai Ngurbloat Ngilngof pada 29 Oktober.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mendukung penyelenggaraan Festival Pesona Meti Kei itu untuk membangkitkan industri pariwisata dan ekonomi kreatif dari pandemi COvif-19. "Festival Pesona Meti Kei dapat terselenggara dengan baik, dan saya apresiasi sebesar-besarnya ke Pemda Maluku Tenggara dan Pemprov Maluku, karena ada semangat untuk membangkitkan industri pariwisata dan ekonomi kreatif pada masa pandemi," kata dia.

Baca jugaKeunikan Pantai di Pulau Kei Maluku Tenggara, Pasir Bersih Sehalus Tepung

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Kitaro, Komponis Jepang yang akan Tampil di Rainforest World Music Festival

6 hari lalu

Kitaro. YouTube
Mengenal Kitaro, Komponis Jepang yang akan Tampil di Rainforest World Music Festival

Rainforest World Music Festival akan dimeriahkan Kitaro, komponis peraih Grammy


Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

10 hari lalu

Perayaan adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman pada 1-3 Mei 2024. Dok. istimewa
Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.


Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

10 hari lalu

Bendera Jepang dan Indonesia. Shutterstock
Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman


Jadi Tuan Rumah Agenda World Water Forum, Bali akan Gelar Upacara Segara Kerthi

12 hari lalu

Pengunjung bersantai di salah satu pantai di Nusa Dua, Bali, pada libur Lebaran 2024 (Dok. ITDC)
Jadi Tuan Rumah Agenda World Water Forum, Bali akan Gelar Upacara Segara Kerthi

Segara Kerthi merupakan kearifan lokal memuliakan air di Bali, akan ditunjukkan kepada dunia, khususnya kepada delegasi WWF.


Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

15 hari lalu

Pemain saksofon dari grup musik jazz asal Belanda Henk Kraaijeveld Quintet, Yoran Aarssen saat tampil di Erasmus Huis, Jakarta, Selasa 1 Agustus 2023. Penampilan grup musik jazz asal Belanda yakni Henk Kraaijeveld Quintet digelar dalam rangka melakukan tur di Indonesia. Henk Kraaijeveld Quintet membawakan sejumlah lagu dan aransemen musik yang bernuansa petualangan, balada maupun jazz modern. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

Tanggal 30 April diperingati sebagai Hari Jazz Sedunia. Bagaimana kisah musik Jazz sebagai perlawanan?


Melihat Alek Bakajang, Tradisi yang Mempererat Persaudaraan di Kabupaten Lima Puluh Kota

24 hari lalu

Kapal kajang terparkir di Sungai Mahat Gunung Malintang, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra barat. Kapal ini disiapkan untuk perhelatan Alek Bakajang pada 13-17 April 2024. (TEMPO/Fachri Hamzah)
Melihat Alek Bakajang, Tradisi yang Mempererat Persaudaraan di Kabupaten Lima Puluh Kota

Alek Bakajang diyakini masyarakat sudah dilakukan sejak ratusan tahun yang lalu, biasanya dilaksanakan tiga hari setelah Idulfitri.


13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

26 hari lalu

Putri Ayudya sebagai Karin saat berlaga aksi dalam film 13 Bom di Jakarta. Visinema
13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

Film 13 Bom di Jakarta menerima dua penghargaan bergengsi dari Ho Chi Minh City International Film Festival


Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

27 hari lalu

Warga berebut sesaji saat mengikuti prosesi Pesta Lomban di laut Jepara, Jepara, Jawa Tengah, Rabu 17 April 2024.  Pesta Lomban yang diadakan nelayan sepekan setelah Idul Fitri dengan melarung sesaji berupa kepala kerbau serta hasil bumi ke tengah laut itu sebagai bentuk syukur dan harapan para nelayan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rezeki dan keselamatan saat melaut. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.


Digelar Tujuh Hari, Tradisi Seblang Olehsari di Banyuwangi Dipadati Pengunjung

27 hari lalu

Penari Seblang mengenakan omprok (hiasan kepala) dari janur, daun pisang muda, dan hiasan bunga segar untuk menutup kepala dan wajah. Tradisi ini digelar 15-21 April 2024 (Diskominfo Kabupaten Banyuwangi)
Digelar Tujuh Hari, Tradisi Seblang Olehsari di Banyuwangi Dipadati Pengunjung

Seblang merupakan salah satu tradisi adat suku Osing di Banyuwangi dalam mengejawantahkan rasa syukurnya.


Mengintip Bakdo Sapi di Boyolali, Tradisi Nenek Moyang yang Digelar setiap Akhir Lebaran

27 hari lalu

Gunungan sayur-mayur dan ketupat menjadi bagian dari rangkaian acara Bakdo Sapi yang diadakan di Dukuh Mlambong, Desa Sruni, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Rabu, 17 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Mengintip Bakdo Sapi di Boyolali, Tradisi Nenek Moyang yang Digelar setiap Akhir Lebaran

Tradisi Bakdo Sapi digelar di akhir perayaan Lebaran, bertepatan dengan kupatan atau syawalan