TEMPO.CO, Yogyakarta - Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai akhir pekan ini mulai melakukan pengecekan dan memberi tanda stiker bagi bus-bus wisata yang masuk wilayahnya. Langkah itu untuk memastikan bahwa bus wisata yang membawa penumpang, khususnya dari luar Yogyakarta sudah lolos skrining dan penumpangnya telah divaksin Covid-19.
“Mulai Sabtu-Minggu besok kami uji coba pengecekan dan pemberian stiker bus-bus wisata itu,” ujar Kepala Dinas Perhubungan DIY Ni Made Dwipanti Indrayanti, Jumat, 24 September 2021.
Jika para penumpang bus wisata itu diketahui telah divaksin, maka akan diperbolehkan lanjut masuk Yogyakarta dengan diberi tanda stiker di badan busnya.
Made menuturkan, pengecekan bus wisata ini menyusul makin meningkatnya kunjungan ke Yogya saat akhir pekan setelah status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) turun ke Level 3 sejak awal September lalu. Terlebih di masa PPKM Level 3 ini juga ada tujuh destinasi wisata di Yogyakarta yang sedang uji coba pembukaan, seperti Candi Ratu Boko, Tebing Breksi, Taman Merapi Park, Gembira Loka, Hutan Pinus Mangunan, Pinus Pengger dan Seribu Batu.
Made menjelaskan pengecekan bus wisata ini akan dilakukan melalui delapan akses pintu masuk Yogya baik sisi timur, barat, utara dan selatan. Di sisi timur misalnya, pengecekan akan difokuskan di halaman parkir Bandara Adisucipto.
“Lokasi pemeriksaan di timur ini bukan di Terminal Prambanan untuk mengantisipasi kemacetan, jadi kami alihkan ke Bandara Adisutjipto,” ujar Made.
Selain di sisi timur, simpul-simpul lain untuk pemeriksaan bus wisata dilakukan di Terminal Giwangan Kota Yogyakarta, Terminal Dhaksinarga dan Terminal Semin Kabupaten Gunungkidul, Terminal Wates Kabupaten Kulon Progo, lalu di kawasan Palbapang, Imogiri, Kabupaten Bantul dan Terminal Jombor Kabupaten Sleman.
"Fokus skrining bus wisata ini menyasar vaksinasi apakah sudah dilakukan para penumpangnya, ini bagian syarat pelaku perjalanan darat masuk Yogya," ujar Made.
Made menuturkan untuk pelaksanaan skrining bus wisata ini sudah mendapatkan instruksi melalui surat edaran dari Satgas Penanganan Covid-19 DIY mengenai mobilitas penduduk. Dalam skrining ini, tetap menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
Made menuturkan, selain skrining bus wisata ini, pihaknya tengah berkoordinasi ulang dengan Pemerintah Kota Yogyakarta soal penutupan akses parkir bus wisata ke kawasan Tugu, Malioboro dan Keraton Yogya. Sebab, dengan penutupan tersebut malah memicu bus parkir di badan-badan jalan.
Baca juga: Kucing-kucingan Bus Wisata Malioboro Yogyakarta, Pengelola Parkir Kena Imbasnya