TEMPO.CO, Jakarta - Jika dilihat dari namanya, kuliner satu ini mungkin kedengaran tak enak. Tapi, nasi kentut khas dari Medan, Sumatera Utara ini penuh dengan cita rasa dan menyehatkan.
Nasi kentut diberi nama demikian karena ada bumbu unik yang diberikan, yaitu daun sembukan atau dikenal dengan daun kentut oleh masyarakat setempat.
Menurut indonesia.go.id, tumbuhan merambat ini dikenal oleh masyarakat Medan memiliki khasiat dapat melancarkan pencernaan, mengatasi perut kembung, bahkan mengobati sakit maag dan sariawan. Karena khasiatnya itu maka tumbuhan itu disebut tanaman kentut.
Nasi kentut biasanya disajikan bersama beragam lauk pauk. Nasinya dibumbui daun sembukan dan rempah lain kemudian dimasak menggunakan daun pisang.
Lauk pauk yang disajikan antara lain ikan teri, kentang pedas, pepes oncom, tumis sayur hingga ayam goreng. Sebagai pelengkap bisa ditambahkan sambal terasi atau sambal ijo serta daun kentut sebagai lalapan.
Dengan semua menu itu, tak heran jika nasi kentut disukai banyak orang. Dalam sepiring hidangan, sudah ada menu lengkap dan nikmat yang tersaji.
Yang membuatnya juga disukai, nasi kentut disebut kuliner menyehatkan. Sebab, si daun kentut memikiki beragam manfaat, mulai mengobati segala keluhan yang berhubungan dengan lambung, sebagai obat herbal untuk menyembuhkan cacar ular (Herpes Zooster) dan terbukti meringankan gejala panas dalam seperti sariawan, sakit tenggorokan, bibir pecah-pecah serta melancarkan peredaran darah.
Saat ke Medan, nasi kentut mudah ditemukan di berbagai tempat, seperti di permukiman, kawasan kampus hingga pusat perbelanjaan dan tempat wisata. Harganya pun ramah dikantong, shanya sekitar Rp 5.000 – Rp 15.000 tergantung lauk.
Baca juga: Golla Kambu, Wajik ala Polewali Mandar Teman Minum Kopi Hitam
