TEMPO.CO, Jakarta - Yunani secara resmi dibuka kembali untuk pariwisata pada Jumat, 14 Mei lalu dan menjadi negara Eropa selatan terbaru yang melakukannya.
Sementara sebagian besar Uni Eropa menunggu izin perjalanan digital untuk membuka kembali perbatasan mereka ke pariwisata, Yunani mengumumkan dimulainya musim pariwisatanya dengan kampanye dan acara iklan baru.
Pekan ini, Menteri Pariwisata Haris Theoharis mengadakan konferensi pers di depan Kuil Poseidon di luar Athena, di mana dia menyatakan negara itu siap untuk menyambut kembali turis, menurut BBC. Turis dari daftar 53 negara termasuk Amerika Serikat, Inggris dan anggota Uni Eropa diizinkan mengunjungi Yunani jika mereka telah divaksinasi atau dapat menunjukkan hasil tes Covid-19 negatif.
Penumpang harus mengisi formulir pencari lokasi penumpang sebelum melakukan perjalanan, mencantumkan informasi tentang tempat tinggal mereka dan memberikan bukti vaksinasi, tes Covid-19 negatif atau pemulihan baru-baru ini. "Kami semua divaksinasi, mejanya di luar dan dibentangkan, dengan pembersih tangan di masing-masing meja. Kami siap. Sekarang kami menunggu," kata Kyriaki Kapri, pemilik restoran tepi pantai Gorgona di Naxos.
Hampir seperempat orang Yunani telah divaksinasi penuh terhadap Covid-19, menurut Sekretaris Jenderal Kesehatan Marios Themistocleous. Sementara Yunani masih memiliki beberapa batasan serta masker diperlukan di semua tempat umum dan jam malam masih berlaku dari pukul 12.30 hingga 5 pagi, pergerakan antar wilayah diperbolehkan dan penduduk diizinkan meninggalkan rumah mereka tanpa mengirim pesan ke hotline (sebelumnya persyaratan lockdown).
Penduduk setempat sekarang diizinkan melakukan perjalanan antar pulau juga. Restoran, museum dan ritel semuanya telah diizinkan untuk dibuka kembali, meskipun banyak yang beroperasi dengan batas kapasitas.
Saat ini, Departemen Luar Negeri masih memberlakukan peringatan level 4 untuk Yunani atau Reconsider Travel. Malta juga meluncurkan kampanye pariwisata bulan lalu dan akan membayar wisatawan untuk memesan liburan mereka di sana, menjelang peluncuran paspor digital UE.
TRAVEL AND LEISURE
Baca juga: Wisatawan yang Datang ke Malta Justru akan Dapat Uang Hingga Rp 3 Juta