Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menilik Daftar Belanjaan Warga Papua Nugini Saat Masuk ke Papua

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini atau PNG di Papua. Foto: Hari Suroto
Perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini atau PNG di Papua. Foto: Hari Suroto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada dua Pos Lintas Baras Negara atau PLBN yang menjadi pintu penghubung antara Indonesia dengan Papua Nugini di Papua. Titik itu adalah PLBN Sota di Merauke dan PLBN Skouw di Kota Jayapura. Selama pandemi Covid-19, pos lintas batas negara ini tutup untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Kendati pos lintas batas tutup, pergerakan masyarakat yang tinggal di wilayah perbatasan Papua, Indonesia dengan Papua New Guinea atau PNG tetap berjalan. Mereka yang disebut pelintas batas tradisional, melewati 'jalan tikus' yang menghubungkan PNG dengan Indonesia. Ada syarat bagi pelintas batas yang merupakan penduduk perbatasan. Untuk warga Negara Indonesia harus memiliki kartu merah dan kartu kuning untuk warga Negara Papua Nugini.

Peneliti Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto mengatakan polisi Papua Nugini selalu mengawasi jalan tikus ini. "Jalan tikus di perbatasan kedua negara masih dibuka dan boleh dilintasi dengan pertimbangan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat yang tinggal di perbatasan," kata Hari kepada Tempo, Selasa 13 April 2021. Yang menarik dari aktivitas perdagangan masyarakat perbatasan ini, menurut dia, warga Papua Nugini lebih banyak berbelanja bahan pokok ke Indonesia, ketimbang sebaliknya.

Warga Papua New Guinea yang hendak berbelanja di Indonesia, khususnya Kota Jayapura harus menukarkan mata uang kina ke rupiah. Satu kina senilai Rp 5.000. Hari Suroto yang juga dosen arkeologi Universitas Cenderawasih, ini menjelaskan, umumnya pelintas batas tradisional Papua Nugini berasal dari Wutung, Nusu, Yako, Lido, Vanimo di Sandaun Province. Mereka melewati jalan tikus perbatasan dengan berjalan kaki. Selanjutnya naik Damri atau angkot yang biasa disebut taksi ke Kota Jayapura.

Mereka memilih berbelanja di Indonesia, tepatnya ke Kota Jayapura karena jaraknya relatif lebih dekat ketimbang ke Port Moresby, ibu kota Papua Nugini. Harga barang di Kota Jayapura juga relatif lebih murah dibandingkan dengan produk serupa yang dibeli dengan mata uang kina. "Jenis barang di Kota Jayapura lebih beragam dan kualitas produk Indonesia dinilai lebih baik," kata Hari Suroto.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lantas apa yang biasa dibeli oleh para pelintas batas tradisional asal PNG ke Kota Jayapura, Papua, ini? Mereka biasanya membeli mi instan, kopi instan, teh, sabun, detergen, rokok, vetsin, susu kaleng. Ada pula yang memborong minyak goreng, minuman kaleng, beras, dan kebutuhan pokok lainnya. Adapun produk pertanian yang boleh dan biasanya dibawa melewati lintas batas negara adalah pinang, sayur, dan hasil kebun lainnya. "Ganja dan minuman keras dilarang," ucap Hari.

Pergerakan pelintas batas tradisional ini turut menggerakkan roda perekonomian masyarakat Kota Jayapura, Papua, di masa pandemi Covid-19. Mereka tetap beraktivitas seperti biasa dengan menerapkan protokol kesehatan.

Sementara pelintas batas modern atau orang yang tidak tinggal di perbatasan Papua dan Papua Nugini dengan Indonesia, tak dapat memiliki kartu merah atau kartu kuning tadi. Pelintas batas modern tetap harus memenuhi ketentuan, yakni memiliki pospor dan visa sebelum melewati perbatasan. Visa kunjungan ke PNG dapat diperoleh di Konsulat Jenderal Papua New Guinea di Kota Jayapura.

Baca juga:
Warga Papua Bisa ke Papua Nugini tanpa Paspor dan Visa, Ini Cara dan Syaratnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

1 hari lalu

Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim) menunjukkan alat bukti narkoba berupa sabu, narkotika, dan jenis obatan-obatan terlarang di gedung Mabes Polri, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.


Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

2 hari lalu

Koordinator Perkumpulan Masyarakat Antikorupsi Indonesia alias MAKI, Boyamin Saiman, menghadiri sidang praperadilan atas belum ditahannya bekas Ketua KPK, Firli Bahuri, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Rabu, 13 Maret 2024. Dalam gugatannya, MAKI mendesak Polda Metro Jaya, Kapolri, dan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta segera menahan Firli. Alasannya, Firli telah ditetapkan tersangka oleh Ditreskrimsus Polda Metro Jaya atas dugaan pemerasan terhadap bekas Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, sejak 22 November 2023.  Tempo/ Adil Al Hasan
Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.


Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

3 hari lalu

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla berjalan saat menghadiri acara gerakan masjid bersih 2024 di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan upaya berkelanjutan untuk mendorong terciptanya masjid yang bersih dan nyaman bagi umat Islam di seluruh Indonesia, khususnya dalam menyambut bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.


Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

6 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.


Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

6 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.


TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

8 hari lalu

Kapuspen TNI Mayjend Nugraha Gumilar (kedua dari kiri), Panglima Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayjend Izak Pangemanan (ketiga dari kiri), Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi (paling kanan) dalam konferensi pers video viral penganiayaan warga Papua oleh anggota TNI di Subden Mabes TNI, Jakarta Pusat, pada Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso
TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

Kemenko Polhukam sebelumnya menggelar rapat koordinasi untuk membahas situasi terkini di Papua yang juga dihadiri oleh Panglima TNI.


Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

8 hari lalu

TPNPB-OPM klaim serang pasukan TNI-Polri di Titigi, Papua. Dokumentasi TPNPB OPM.
Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

Kemenko Polhukam belum bisa memastikan apakah penyebutan OPM seperti yang dilakukan TNI akan dijadikan keputusan negara.


Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

8 hari lalu

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto di gedung Kemenkopolhukam RI, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Maret 2024. ANTARA/Walda Marison
Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas berbagai situasi terakhir di Papua.


Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

8 hari lalu

Ilustrasi penembakan. Haykakan.top
Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

Koops Habema TNI menembak dua anggota TPNPB di Papua Pegunungan


Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

8 hari lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

Polda Papua belum mampu menangkap pelaku pembunuhan terhadap Brigadir Dua Oktovianus Buara.