Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lowongan Abdi Dalem Keraton Yogyakarta Tutup, Ada Pelamar yang Masih Kuliah

image-gnews
Abdi Dalem Keraton Yogyakarta saat tradisi pembagian ubarampe gunungan digelar sebagai ganti Garebeg Hari Raya Idul Adha pada tahun ini. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Abdi Dalem Keraton Yogyakarta saat tradisi pembagian ubarampe gunungan digelar sebagai ganti Garebeg Hari Raya Idul Adha pada tahun ini. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Divisi kesenian dan pertunjukan Keraton Yogyakarta, Kawedanan Hageng Punakawan (KHP) Kridhomardowo, telah menutup lowongan pendaftaran abdi dalem pada awal Maret 2021. Lowongan abdi dalem Keraton Yogyakarta buka sekitar dua pekan, mulai 16 Februari 2021.

Puluhan orang mengirimkan surat lamaran untuk mengisi empt posisi abdi dalem yang dibutuhkan oleh divisi itu. Kepala atau Penghageng KHP Kridhomardowo, Kanjeng Pangeran Hario (KPH) Notonegoro mengatakan, hingga pendaftaran ditutup pada 1 Maret 2021, jumah pelamar mencapai 60 orang.

"Kalau semua pelamar itu memenuhi syarat, kami punya tempat untuk mereka," kata Notonegoro pada Sabtu, 6 Maret 2021. Empat lowongan abdi dalem itu bergerak di bidang layanan kesenian Keraton Yogyakarta. Meliputi Wiyaga atau penabuh gamelan, Pasindhen (penembang untuk perempuan), Lebdaswara (penembang untuk laki-laki), dan Musikan (korps yang bertugas memainkan alat musik barat di Keraton Yogyakarta).

Menariknya, menurut Notonegoro, sebagian besar pendaftar abdi dalem bidang kesenian itu masih berusia muda. "Ada yang masih kuliah semester satu. Mungkin itu yang paling muda," kata dia. Divisi KHP Kridomardowo memang membutuhkan tenaga baru berusia muda karena sebagian besar abdi dalem sudah berusia lanjut. Beberapa dari mereka juga sakit-sakitan sehingga tidak aktif.

"Abdi dalem yang muda-muda dan sehat jumlahnya terbatas, mungkin tinggal seperempat dari yang ada," kata Notonegoro. "Ini yang membuat kami membutuhkan segera tenaga baru."

Notonegoro melanjutkan, dengan menyiapkan abdi dalem secara magang ini, Keraton Yogyakarta bisa memiliki kesempatan untuk memberitahu banyak hal kepada pemagang. Misalkan, mengajarkan unggah-ungguh atau tata cara berbahasa yang digunakan dalam lingkungan Keraton Yogyakarta, perilaku, tata cara adat, dan lainnya.

Bidang sumber daya manusia yang membawahi abdi dalem Keraton Yogyakarta, Wakil Penghageng Parentah Hageng KPH Yudahadiningrat mengatakan, lowongan abdi dalem ini memang bukan untuk mengejar karier. Para pelamar harus tahu jika abdi dalem merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat melalui Keraton Yogyakarta. "Untuk menjadi abdi dalem itu harus tulus ikhlas mengabdi karena tidak memikirkan pendapatan," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yudahadiningrat melanjutkan, selama ini banyak orang yang bertanya cara untuk menjadi abdi dalem di Keraton Yogyakarta, terutama anak-anak muda yang kreatif dalam berkesenian. Dengan begitu, mereka sengaja membuka lowongan abdi dalem melalui media sosial keraton.

Menurut Yudahadiningrat, sudah saatnya Keraton Yogyakarta menyesuaikan diri dengan perubahan zaman. "Tentu tidak meninggalkan atau mengabaikan esensi dari pengabdian itu sendiri," katanya. Persyaratannya lowongan abdi dalem yang dibuka pada divisi ini adalah bersedia dengan tulus mengabdi di Keraton Yogyakarta, berusia 17 sampai 45 tahun, Warga Negara Indonesia, berdomisili atau tinggal di Daerah Istimewa Yogyakarta dan seputar Jawa Tengah.

Pelamar Wiyaga diharapkan mampu memainkan gamelan gaya Yogyakarta. Pelamar Lebdaswara dan Pasindhen mampu melagukan gerongan/sindhenan atau syair dari materi pilihan, yaitu Ladrang Raja Manggala atau Ladrang Prabu Mataram. Pelamar Musikan dapat membaca not balok dan memainkan alat musik tiup atau alat musik perkusi.

Tahap seleksi abdi dalem Keraton Yogyakarta ini dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama dilaksanakan secara virtual dengan menyeleksi video yang dikirim peserta. Tahap kedua penilaian langsung oleh tim dari KHP Kridhomardowo di Keraton Yogyakarta.

Baca juga:
Populer, Inilah Rizky, Abdi Dalem Cilik dari Keraton Yogyakarta

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

15 jam lalu

Logo Partai Golkar
Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota


Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

2 hari lalu

Spot wisata Kano Maritim Mangrove Baros di Bantul Yogyakarta. Dok. Pemda DIY
Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.


Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

2 hari lalu

Proses evakuasi korban jatuh ke jurang di tebing Pantai Ngluwo Gunungkidul, Ahad, 28 April 2024 (Dok. Istimewa)
Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.


Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

2 hari lalu

Kampoeng Mataraman Yogyakarta. Dok. Istimewa
Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.


Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

3 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.


Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

4 hari lalu

Salah satu sudut Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta yang tengah direvitalisasi hingga Juni 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

6 hari lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

7 hari lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

7 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

7 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.