Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

2 Negara Ini Dianggap Contoh Terbaik dalam Menangani Covid-19

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Sepasang muda-mudi melepaskan masker untuk berfoto di sebuah taman hiburan di Seoul, Korea Selatan, 30 April 2020. Setelah bergulat dengan wabah Covid-19, Korsel telah berhasil mengendalikan penyebaran virus tanpa lockdown dengan test corona besar-besaran dan pelacakan kontak intensif. REUTERS/Kim Hong-Ji
Sepasang muda-mudi melepaskan masker untuk berfoto di sebuah taman hiburan di Seoul, Korea Selatan, 30 April 2020. Setelah bergulat dengan wabah Covid-19, Korsel telah berhasil mengendalikan penyebaran virus tanpa lockdown dengan test corona besar-besaran dan pelacakan kontak intensif. REUTERS/Kim Hong-Ji
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKorea Selatan dan Jerman menjadi contoh terbaik dalam menangani Covid-19. Mereka tidak kaku menerapkan lockdown, namun angka infeksi menurun.

Korea Selatan dan Jerman menerapkan lockdown dalam menahan laju penyebaran wabah virus corona. Namun mereka menggunakan pendekatan berbeda. Korea Selatan mulai meneriba kasus positif virus corona pada bulan Februari.

Dinukil dari CNN, negeri itu menggunakan kombinasi pengujian luas, pelacakan kontak yang agresif, langkah-langkah kesehatan masyarakat yang tegas dan teknologi digital dalam memantau penyebaran virus, tanpa harus memaksakan lockdown dalam skala luas. Tapi Korea Selatan (Korsel) menerapkan karantina yang ketat. Hasilnya, angka kematian nasional mencapai 256 pada hari Jumat, 8 Mei 2020, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakitnya (CDC).

Pemerintah Korsel pun mulai melonggarkan karantina wilayah pada hari Rabu, 6 Mei 2020, dan mulai melonggarkan aturan-aturan jarak sosial yang ketat, yang diberlakukan sejak 22 Maret. Pemerintah Korsel, menerapkan serangkaian pedoman, yang disebut sebagai “distancing in daily life”.

Menurut pedoman itu, warga harus tinggal di rumah jika mereka sakit dengan dugaan gejala Covid-19. Warga juga terus menjaga jarak 2 meter (6 kaki) dari orang lain, mencuci tangan selama 30 detik dan menjaga kamar berventilasi baik dan didesinfeksi secara teratur. Mereka yang berusia di atas 65 dan dalam kelompok berisiko tinggi harus terus tinggal di rumah. Mereka juga harus menghindari ruang tertutup dan penuh sesak.

Pelatih kepala Jeonbuk Hyundai Motors Jose Morais (kiri) menyaksikan pertandingan pertama liga sepak bola Korea Selatan, K League 1, musim 2020 di Stadion Piala Dunia Jeonju di Jeonju, Korea Selatan, 8 Mei 2020. K League 1, divisi teratas liga sepak bola Korea Selatan, memulai musim yang sempat ditunda dengan pertandingan antara Jeonbuk Hyundai Motors dan Suwon Samsung Bluewings di Jeonju, Korea Selatan. Xinhua/Lee Sang-ho

Namun Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit negara itu, mengingatkan kebijakan itu tidak boleh ditafsirkan telah kembali ke dalam keadaan 'normal' seperti sebelum wabah. Tetapi lebih sebagai upaya untuk mencegah atau kontrol terhadap penyakit menular dalam kehidupan sehari-hari.

Kebijakan tersebut, memungkikan Liga baseball Korea Selatan dimulai kembali pada hari Selasa, 5 Mei tanpa penonton. Sedangkan pelatih dan wasit memakai masker. Anak-anak kembali ke sekolah mulai 13 Mei. Menteri Pendidikan Korea Selatan Yoo Eun-Hae memberi tahu para siswa apa yang akan terjadi dalam realitas post-virus corona.

"Segera setelah Anda tiba di kelas, Anda perlu membersihkan meja Anda sementara jendela harus sering dibuka," katanya. "Kalian juga akan diharuskan memakai masker kecuali saat makan dan menjaga jarak dua kali lipat dari ukuran lengan saat kalian sedang bergerak atau berdiri dalam antrean. Kalian harus mengingat aturan ini dan harus dicamkan."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jerman Melonggarkan Pembatasan

Jerman juga mengambil pendekatan selangkah demi selangkah, untuk membuka kembali bisnis setelah penutupan selama seminggu.

Sebagaimana diberitakan CNN, Kanselir Angela Merkel berbicara kepada warga Jerman, pada Rabu, 6 Mei, bahwa warga bisa sedikit berani. Namun ia tetap meminta semua berhati-hati, “Pembatasan sosial akan tetap berlaku sampai 5 Juni,” katanya. Ia mempersilakan warga Jerman bertemu dengan tetangga atau dari rumah tangga lainnya. Tapi tetap terpisah 1,5 meter (5 kaki) dan menutup mulut dan hidung dengan masker di depan umum.

Toko-toko dapat dibuka kembali dengan meningkatkan kebersihan, "Fase pertama pandemi ada di belakang kami, tetapi kami masih dalam tahap awal setelah wabah," kata Merkel mengingatkan. Liga sepak bola top Jerman, Bundesliga, akan kembali bermain mulai 16 Mei - tetapi di bawah batasan ketat dan tanpa penonton. Ini akan menjadi liga Eropa utama pertama yang kembali beraksi.

Respons Jerman terhadap Covid-19 secara luas dipandang sebagai kisah sukses di Eropa. Korban jiwa Covid-19 di negara itu relatif rendah dibandingkan dengan negara-negara lain. Sistem kesehatan dengan SDM yang baik, memungkinkan rumah sakit Jerman menerima pasien dari negara-negara Eropa lainnya. Artinya, industri diagnostik canggih Jerman mampu menguji secara massal wabah sejak awal.

Warga Jerman mendatangi Volkspark Friedrichshain di Berlin pada Kamis, 7 Mei 2020, setelah pemerintah Jerman melonggarkan karantina wilayah. Foto: @heartguard85

Jerman mampu melakukan 964.000 tes virus corona per minggu, kata Robert Koch Institute (RKI). Meskipun hanya sekitar sepertiga dari kapasitas yang digunakan dalam seminggu terakhir. Pendekatan Jerman yang relatif hati-hati untuk membuka kembali perbatasannya tampaknya bijaksana.

Sistem pemerintahan terdesentralisasi Jerman, ditambah dengan koordinasi nasional, berarti ada fleksibilitas lokal yang berguna untuk memutuskan dengan tepat, mengenai karantina wilayah ataupun pembatasan sosial.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

10 jam lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menangis saat memeluk Jenderal Maruli Simanjuntak yang baru dilantik sebagai KSAD di Istana Negara, Jakarta, Rabu 29 November 2023. Luhut yang baru saja pulih hadir menyaksikan sang menantu, Maruli Simanjuntak dilantik menjadi KSAD. TEMPO/Subekti.
Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?


Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

1 hari lalu

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan istrinya Kim Keon Hee berjalan saat upacara di Amsterdam, Belanda 12 Desember 2023. REUTERS/Piroschka van de Wouw/File Foto
Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

Suap tas Dior istri Presiden Korsel yang mengguncang membuat jaksa agung turun tangan. Tim dibentuk untuk menyelidiki kasus ini.


Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.


Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

2 hari lalu

Pemain Borussia Dortmund Marco Reus mencetak gol ke gawang PSV Eindhoven dalam pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Signal Iduna Park, Dortmund, 14 Maret 2024. REUTERS/Thilo Schmuelgen
Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

Borussia Dortmund mengumumkan, Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer


Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu, 11 Maret 2020. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD di Indonesia telah menelan 100 korban meninggal dari total 16.099 kasus dalam periode Januari sampai dengan awal Maret 2020. ANTARA/Syifa Yulinnas
Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?


Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia


Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Pada acara vaksinasi booster ini tersedia dosis vaksin Astra Zeneca, Sinovac, dan Pfizer di Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat 17 Juni 2022. Adanya virus omicron subvarian baru yaitu BA.4 dan BA.5 yang berpotensi membuat lonjakan kasus Covid-19. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.


Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Mesin robot ekstraksi vaksin Covid-19 bernama AutoVacc, yang dirancang oleh Pusat Penelitian Teknik Biomedis Universitas Chulalongkorn untuk mengekstrak dosis ekstra dari botol vaksin AstraZeneca, terlihat di Bangkok, Thailand 23 Agustus 2021. Gambar diambil 23 Agustus 2021. REUTERS/Juarawee Kittisilpa
Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.


Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?


Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

5 hari lalu

Suasana pembangunan jalan di istana presiden Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin, 12 Februari 2024. Sekretaris Otorita IKN Achmad Jaka Santos mengatakan bahwa saat ini progres pembangunan istana presiden di IKN telah mencapai 54 persen dan diproyeksi siap digunakan untuk menggelar Upacara Kemerdekaan RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 mendatang. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.