TEMPO.CO, Jakarta - Mewabahnya virus corona membuat industri pelayaran kapal pesiar merosot tajam. Para penumpang membatalkan pelayaran dan kapal-kapal berlabuh untuk waktu yang belum ditentukan. Kasus-kasus penularan virus corona di kapal pesiar juga membuat wisatawan khawatir.
Namun, perusahaan kapal pesiar Viking, pada Senin, 31 Maret 2020 mengumumkan akan melansir wisata susur sungai denga kapal pesiar baru, Viking Mississippi. Kapal tersebut memiliki 386 kamar, yang dibangun khusus untuk melayari Sungai Mississippi pada tahun 2022. Kapal itu akan berlayar antara New Orleans dan St. Paul, Minnesota, dengan perjalanan perdana dijadwalkan pada Agustus 2022.
"Pada saat di mana banyak dari kita berada di rumah, mencari inspirasi untuk bepergian di masa depan, saya senang memperkenalkan cara baru dan modern untuk menjelajahi sungai besar ini," kata Chairman Viking, Torstein Hagen dalam sebuah pernyataan.
“Para tamu kami adalah pelancong yang ingin tahu, dan mereka terus memberi tahu kami bahwa Mississippi adalah sungai yang paling ingin mereka layari bersama kami. Sungai Mississippi lebih dekat dengan rumah bagi banyak tamu kami, dan tidak ada jalur air lain yang memainkan peran penting dalam sejarah, perdagangan, dan budaya Amerika,” tambah Hagen.
Di atas kapal, para tamu akan menemukan desain kontemporer yang terinspirasi oleh Skandinavia, seperti halnya kapal Viking lainnya. Berbagai ruang pertemuan yang lebih besar - Explorer Lounge, River Cafe, Sun Terrace - akan memberikan pemandangan panorama tepi sungai yang indah.
Semua kamar juga akan memiliki pemandangan yang indah, dan kamar-kamar itu sebagian memiliki beranda pribadi. Beberapa kategori kamar memiliki balkon Prancis, yang memberikan udara segar tetapi bukan tempat duduk di luar ruangan. Kapal itu juga akan memiliki "kolam infinity" di kapal. Kapal pesiar Viking Mississippi juga memiliki dek 360 derajat, yang akan mengelilingi keseluruhan kapal.
Viking telah mengumumkan beberapa rencana perjalanan delapan hari yang berfokus pada bagian utara atau selatan sungai. Perjalanan antara St. Louis dan St. Paul meliputi tur dan kuliah tamu di atas kapal ,yang membahas tentang novelis dan sastrawan Mark Twain dan ekspansi ke barat.
Sementara pelayaran dari Memphis ke New Orleans memiliki fokus pada budaya Prancis dan Acadian, serta gerakan hak-hak sipil dan jazz. Viking juga akan menjadi tuan rumah pelayaran sepanjang hari selama 15 hari.
Untuk saat ini, pemesanan hanya tersedia untuk tamu utama Viking, dan penjualan tiket dibuka untuk umum pada April 2020.
Ini bukan satu-satunya komitmen yang dibuat Viking untuk mengembangkan armadanya. Awal tahun ini, perusahaan merinci rencana untuk meluncurkan dua kapal pesiar berkelas ekspedisi.
Kamar-kamar Viking Mississippi memiliki balkon yang privat, untuk menikmati keindahan pinggir Sungai Mississippi. Dok. Viking
Dua kapal tersebut memulai pelayaran perdana pada 2020. Seperti yang dilaporkan Travel + Leisure pada bulan Januari, kedua kapal akan cukup kecil untuk melewati perairan sempit seperti Sungai St. Lawrence di Kanada, tetapi cukup besar untuk berlayar di laut lepas.
Berkat kemampuan jelajahnya itu, dua kapal pesiar Viking itu akan menawarkan pelayaran melalui kepulauan Svalbard Norwegia, di sepanjang pantai Brasil, dan pulau-pulau yang bertebaran di sekitar Karibia.
