Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Unik Polisi India Halau Warga Saat Panik dalam Lockdown

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Seniman B. Gowtham menciptakan helm virus corona, yang kemudian digunakan oleh inspektur polisi Rajesh Babu di Chennai, India. Foto: CNN
Seniman B. Gowtham menciptakan helm virus corona, yang kemudian digunakan oleh inspektur polisi Rajesh Babu di Chennai, India. Foto: CNN
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika India memberlakukan penguncian (lockdown) secara nasional karena pandemi virus corona (Covid-19), seorang petugas polisi menemukan cara kreatif untuk menyampaikan pesan tersebut.

Rajesh Babu, seorang inspektur polisi di kota selatan Chennai, mengenakan helm virus corona, yang dibuat secara khusus sambil menghentikan kendaraan dan pejalan kaki di pos-pos pemeriksaan.

Helmnya ditutupi paku merah dengan lampu di ujungnya, persis seperti gambar mikroskopis dari coronavirus, yang menyebabkan penyakit Covid-19.

Dinukil dari CNN, pembuatnya adalah seniman lokal, B. Gowtham, pendiri organisasi Art Kingdom yang berbasis di Chennai. Ia menciptakan helm itu setelah menyadari kurangnya kesadaran publik, tentang tindakan terhadap pandemi dan pencegahannya.

"Orang-orang tidak cukup higienis," kata Gowtham. "Kami memiliki perintah pemerintah untuk tidak keluar - tapi tetap saja, kami melihat orang-orang berkeliaran di sana-sini tanpa peralatan keselamatan yang layak, tanpa masker."

Gowtham berpikir orang tidak menganggap serius penyakit itu, karena tampaknya tidak terlihat. Jadi dia memutuskan untuk membuat sesuatu, yang membuat warga bisa benar-benar melihat virus datang ke arah mereka. Lalu, katanya, "orang akan ketakutan."

Gowtham pergi ke kantor polisi terdekat. "Mereka telah bekerja terus menerus, jadi saya ingin mengurangi beban kerja mereka dan membuat orang lebih sadar," katanya. Setelah mendapatkan dukungan mereka, dia mulai bekerja.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena setiap toko tutup, jadi dia berimprovisasi, menggunakan koran dan kertas tisu untuk membuat helm dan paku - kemudian memberikannya kepada inspektur polisi Babu, yang menyukai ide itu.

Mengenakan helm, Babu menghentikan orang di mobil atau motor, terutama ketika dia melihat mereka tidak mengenakan masker. Dia memberi tahu mereka tentang perlunya menjaga jarak, memakai masker dan mendesak mereka untuk tidak keluar karena alasan yang tidak penting.

Berpakaian seperti virus corona, dia akan berkata: "Jika kamu keluar, aku akan masuk."

Inspektur polisi Rajesh Babu dalam helm virus corona, berbicara dengan warga di Chennai, India, pada 28 Maret 2020. Foto: CNN

Helm itu telah diterima dengan baik, kata Gowtham, dengan sejumlah komuter berterima kasih kepada Babu atas informasi dan setuju untuk tinggal di rumah.

India telah mencatat 1.024 kasus virus corona dan 27 kematian, menurut data dari Johns Hopkins University. Perdana Menteri Narendra Modi mengumumkan penguncian (lockdown) Selasa 24 Maret 2020, dan mulai berlaku tengah malam hari itu. Pemberitahuan singkat bisa menjadi salah satu alasan mengapa orang kerap ditangkap, kata Gowtham.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

15 jam lalu

Kota bernuansa pink di Rajasthan, Jaipur, India. Unsplash.com/Dexter Fernandes
7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara


Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

16 jam lalu

Pengunjuk rasa mahasiswa berkemah di dekat pintu masuk Hamilton Hall di kampus Universitas Columbia, di New York, AS, 30 April 2024. Mary Altaffer/Pool via REUTERS
Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.


75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

20 jam lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.


Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

22 jam lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius


Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

22 jam lalu

Ilustrasi bom molotov. shutterstock.com
Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email


Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

3 hari lalu

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak. Foto: Canva
Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.


Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

3 hari lalu

Umat Muslim berdoa sebelum mereka makan makanan berbuka puasa di sebuah toko baju, selama bulan puasa Ramadan di kawasan tua Delhi, India, 29 Maret 2024. REUTERS/Anushree Fadnavis
Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.


Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

8 hari lalu

Ilustrasi ular dari keluarga MadtsoiidaeNewscientist.com/dimodifikasi dari nixillustration.com
Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.


Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

13 hari lalu

Seorang pria memberikan suaranya di tempat pemungutan suara di desa Nongriat, selama tahap pertama pemilu, di Shillong di negara bagian Meghalaya, India, 19 April 2024. REUTERS/Adnan Abidi
Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.


Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

13 hari lalu

Salman Khan. AP
Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

Dua lelaki memberondong rumah aktor India Salman Khan di daerah Mumbai Bandra, belum lama ini. Bintang Bollywood ini pernah dapat ancaman pembunuhan.