Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Akibat Tragedi Kali Sempor, Dispar DIY Membuat Surat Edaran

image-gnews
Wisatawan menyusuri sungai di Gua Pindul di Desa Bejiharjo, Karangmojo Kabupaten Gunung Kidul, DI Yogyakarta, 30 Juli 2016. Wisata susur gua ini berjarak sekitar 350 meter. TEMPO/Fardi Bestari
Wisatawan menyusuri sungai di Gua Pindul di Desa Bejiharjo, Karangmojo Kabupaten Gunung Kidul, DI Yogyakarta, 30 Juli 2016. Wisata susur gua ini berjarak sekitar 350 meter. TEMPO/Fardi Bestari
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tragedi Kali Sempor yang menewaskan 10 siswi SMPN 1 Turi, Sleman, Yogyakarta membuat wisata susur sungai jadi sorotan. Peristiwa hanyutnya para siswa itu terjadi pada Jumat (21/2). 

Agar peristiwa tersebut tak berulang, Dinas Pariwisata DI Yogyakarta menyatakan telah membuat surat edaran, yang ditujukan pada pemerintah di kabupaten/kota dan para pengelola pengelola objek wisata juga kampung/desa wisata.

"Sesuai arahan Gubernur, hari ini kami sudah mendistribusikan surat edaran itu," ujar Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Rahardjo, saat ditemui Rabu 26 Februari 2020.

Singgih mengungkap dalam surat itu ada sejumlah poin yang ditekankan. Khususnya menyangkut manajemen risiko dalam kegiatan pelayanan pariwisata.

Salah satunya, mendorong para pelaku wisata di lapangan terlibat aktif dalam upaya mewujudkan keamanan dan keselamatan bagi wisatawan. Contohnya seperti pelarangan aktivitas di sekitar kawasan sungai saat terjadi cuaca ekstrim

Singgih menuturkan, surat edaran yang dibuat memang tak hanya fokus di kawasan wisata yang memiliki objek sungai. Namun semua destinasi alam secara umum.

Hal ini mengingat beragamnya konsep wisata alam di Yogyakarta, akibat tumbuhnya beragam desa wisata atau objek baru yang memanfaatkan lahan luas, "Melalui surat edaran itu kami meminta pengelola dan pemandu wisata berperan aktif. Tidak sekadar menerima kunjungan tanpa mempertimbangkan risiko," ujarnya.

Singgih menyadari pula, pertumbuhan desa wisata yang pesat di Yogyakarta menjadi tantangan sendiri dalam hal pengawasan. Sebab, ujar dia, desa-desa wisata itu sebagian bersentuhan dengan sungai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Singgih menuturkan jika pelibatan pengelola wisata tidak sekadar mengeluarkan larangan saat cuaca buruk. Namun juga membuat pedoman, untuk membatasi aktivitas yang diperbolehkan dan mana yang tidak boleh.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Biwara Yuswantana tak menampik, jika objek wisata alam yang menarik untuk disambangi antara lain dataran tinggi, gua, juga sungai, "Namun keindahan obyek itu juga harus diingat punya kerentanan dan resiko bahaya masing masing," ujarnya.

Tak jarang dalam temuan kasus BPBD, ujar Birowo, kecelakaan yang terjadi saat cuaca buruk diakibatkan hal-hal sepele -- misalnya tak memperhatikan peralatan keselamatan. 

Setiap peserta harus memakai helm dan rompi pelampung, serta didampingi oleh pengawas. Dok. Forum Komunitas Winongo Asri (FKWA)

Birawa juga mengacu prediksi Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), bahwa kurang lebih sepekan lagi Yogyakarta memasuki masa peralihan atau pancaroba. Ia pun mengimbau wisatawan selektif memilih destinasi yang tak memiliki potensi risiko besar.

"Saat jelang masa peralihan atau pancaroba itu sebaiknya aktivitas berisiko besar seperti susur sungai, susur gua dihindari dulu," ujarnya.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

1 jam lalu

Festival Selokan Van Der Wijck Sleman. Dok.istimewa
Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

Selokan Van Der Wijck berperan penting menjamin irigasi di Sleman, Yigyakarta. Dibuat pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono VIII berkuasa.


Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

11 jam lalu

Warga melintas di dekat tempat pembuangan sampah sementara di Yogyakarta, Senin, 17 Juli 2023. Penutupan sementara Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan untuk penataan berimbas pada tutupnya sejumlah tempat pembuangan sampah sementara di Kota Yogyakarta. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.


Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

11 jam lalu

Raja Keraton yang juga Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menggelar Syawalan bersama abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di Yogyakarta Selasa (7/5). Dok. Istimewa
Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.


Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

1 hari lalu

Sejumlah jamaah calon haji antre menaiki pesawat di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu 24 Mei 2023 dini hari. Sebanyak 360 calon haji kloter pertama embarkasi Solo asal Kabupaten Grobogan diberangkatkan menuju Arab Saudi. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

Yogyakarta International Airport saat ini masih belum memiliki asrama haji untuk embarkasi.


Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

1 hari lalu

Warga dari Forum Masyarakat Peduli Pendidikan melakukan aksi memasak dengan bahan pangan murah akibat mahalnya harga biaya pendidikan dan kenaikan BBM di depan DPRD Provinsi Jawa Barat di Bandung, 22 September 2022. Mereka memprotes mahalnya biaya pendidikan di SMA/SMK negeri yang sampai saat ini belum bebas dari dana sumbangan pendidikan yang besarannya ditentukan oleh komite sekolah. TEMPO/Prima mulia
Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

Salah satu beleid paling disorot terutama tentang pungutan sekolah di Yogyakarta, yang akan diubah istilahnya menjadi dana partisipasi.


Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

1 hari lalu

Yogyakarta International Airport atau bandara YIA di Kulon Progo. Dok. Istimewa
Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.


Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

1 hari lalu

Ilustrasi kekerasan seksual. Freepik.com
Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.


Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

2 hari lalu

Perayaan adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman pada 1-3 Mei 2024. Dok. istimewa
Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.


Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

2 hari lalu

Benda berpendar cahaya kehijauan terekam melintasi langit Yogyakarta. Dok. Istimewa
Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang


Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

3 hari lalu

Acara halal bihalal syawalan Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek dilaksanakan di Diklat Kejaksaan Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: Istimewa
Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.