Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sultan HB X: Wisata Susur Sungai Tak Perlu Ditutup

image-gnews
Raja Keraton yang juga Gubernur DI Yogyakarta Sultan Hamengkubuwono X memperhatikan wayang potehi di acara Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta di Kampung Ketandan Yogyakarta, 13 Februari 2019. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Raja Keraton yang juga Gubernur DI Yogyakarta Sultan Hamengkubuwono X memperhatikan wayang potehi di acara Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta di Kampung Ketandan Yogyakarta, 13 Februari 2019. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Raja Keraton yang juga Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X berharap, kasus kecelakaan susur sungai terjadi di Sungai Sempor, Turi, Sleman, akhir pekan lalu tak ditanggapi berlebihan. Atau menimbulkan stigma pada geliat kawasan wisata di Kabupaten Sleman.

Sultan menuturkan insiden yang terjadi di Sungai Sempor Turi bukan kesalahan obyek wisatanya. Melainkan murni karena kelalaian sumber daya manusianya, yang telah mengabaikan standar prosedur keselamatan.

"Masyarakat sekitar desa kan sudah mengingatkan agar tidak dilakukan susur sungai karena hujan. Tapi tetap dilakukan, itu berarti tidak menjaga keselamatan," ujar Sultan, Senin, 24 Februari 2020.

Sultan menuturkan, di manapun, termasuk objek wisata, saat musim hujan jelas rawan jika beraktivitas di dekat sungai.

Para pemangku kepentingan seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), ujar Sultan, juga sudah mengingatkan seluruh pengelola kawasan wisata, agar berhati hati saat musim penghujan.

Jadi, ujar Sultan, dari kasus susur sungai Sempor itu, tak perlu sampai harus ada kebijakan khusus. Misalnya sampai harus ditutup sementara dan dihindari, karena khawatir berlebihan adanya kejadian terulang.

"Nggak perlu (obyek wisata sampai dibatasi). Yang terpenting kalau musim hujan begini ya jangan berada di pinggir sungai,"ujar Sultan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, Bupati Sleman Sri Purnomo menuturkan pasca kejadian insiden susur sungai itu, yang lebih perlu dibenahi lebih soal prosedur. Bagaimana agar objek-objek yang punya potensi alam seperti outbond, susur sungai, juga desa wisata bisa memberikan layanan keamanan makin memadai.

Sungai Sempor merupakan salah satu bagian kecil dari kawasan wisata asri Dusun Dukuh, Desa Donokerto, Kecamatan Turi atau sekitar 12 Km arah utara pusat kota Yogyakarta.

Kondisi lingkungannya masih terasa kental dengan suasana pedesaan yang didukung oleh kehidupan masyarakat yang harmonis. Sebagian besar masyarakat Dukuh bertani dan berkebun.

Pemandangan asri kawasan Sungai Sempor, Desa Wisata Donokerto, Turi, Sleman. TEMPO/Pribadi Wicaksono

Perjalanan menuju Sungai Sempor, wisatawan disuguhi pemandangan tanah-tanah pekarangan hijau dengan dedaunan salak yang tertata rapi dan bersih. Sedang di kejauhan jika cuaca cerah tampak Gunung Merapi nan gagah.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menelusuri Lokasi Serbuan Tentara Inggris ke Keraton Yogyakarta, Ini Jadwal dan Tiketnya

37 hari lalu

Wisatawan berkunjung di kawasan Taman Sari, Yogyakarta, Minggu 25 Desember 2022. Kawasan Taman Sari yang dulunya sebagai tempat peristirahatan bagi Raja Keraton Yogyakarta tersebut ramai dikunjungi wisatawan saat libur Natal 2022. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyasyah
Menelusuri Lokasi Serbuan Tentara Inggris ke Keraton Yogyakarta, Ini Jadwal dan Tiketnya

Dua abad lalu, Keraton Yogyakarta pernah dijarah tentara Inggris, tapi keraton tidak hancur dan mash bertahan sampai saat ini.


Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf Temui Sultan HB X, Ini yang Disampaikan

50 hari lalu

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU Yahya Cholil Staqouf dan bersama pengurus PBNU bertemu Gubernur DIY Sultan HB X di Kantor Kepatihan Yogyakarta Senin 29 Januari 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf Temui Sultan HB X, Ini yang Disampaikan

TEMPO.CO, Yogyakarta : Rombongan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU menemui Raja Keraton yang juga Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kantor Gubernur Kepatihan Yogyakarta Senin pagi 29 Januari 2024.


Politikus PSI Ade Armando Singgung Politik Dinasti Yogyakarta, Begini Lahirnya UU Keistimewaan Yogyakarta

6 Desember 2023

Ketua Umum Partai PSI Giring Ganesha (kanan) dan Ade Armando, di DPP kantor PSI Jakarta Pusat, Selasa 11 April 2023. Ketua Umum partai PSI mengumumkan bergabungnya Ade Armando menjadi kader Partai PSI. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI
Politikus PSI Ade Armando Singgung Politik Dinasti Yogyakarta, Begini Lahirnya UU Keistimewaan Yogyakarta

Politikus PSI Ade Armando sebut pemerintahan Yogyakarta sebagai politik dinasti. Begini mulanya UU Keistimewaan Yogyakarta nomor 13 tahun 2012.


UNESCO Akui Sumbu Filosofi Yogyakarta Warisan Budaya, Garis Imajiner Gunung Merapi - Tugu - Keraton - Pantai Selatan

8 Oktober 2023

Sejumlah warga berdoa bersama di  Tugu, Yogyakarta,  memohon kepada Tuhan YME agar RUUK DIY disahkan pada sidang Paripurna di DPR RI berjalan lancar (29/8). ANTARA/Sigid Kurniawan
UNESCO Akui Sumbu Filosofi Yogyakarta Warisan Budaya, Garis Imajiner Gunung Merapi - Tugu - Keraton - Pantai Selatan

Sumbu Filosofi Yogyakarta telah resmi ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO pada 18 September 2023. Sumbu imajiner melintasi mana saja?


Mengenal Bagian-bagian Keraton Yogyakarta, Bangsal Srimanganti untuk Apa?

7 Oktober 2023

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Mengenal Bagian-bagian Keraton Yogyakarta, Bangsal Srimanganti untuk Apa?

Berikut bagian-bagian dan batas Keraton Yogyakarta. Di manakah Sultan Hamengkubowono menerima tamu dan abdi dalen?


Sejarah dan Proses Grebeg Maulud, Makna Gunungan dan Kirab Prajurit Keraton

28 September 2023

Abdi dalem Keraton Yogyakarta membawa gunungan dari Kompleks Keraton Yogyakarta menuju Pakualaman saat acara Grebeg Maulud di Yogyakarta, Rabu, 21 November 2018. Dalam rangka memperingati Maulud Nabi Muhammad SAW, Keraton Yogyakarta mengeluarkan tujuh gunungan. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Sejarah dan Proses Grebeg Maulud, Makna Gunungan dan Kirab Prajurit Keraton

Grebeg Maulud adalah prosesi yang rutin digelar saat perayaan kelahiran Nabi Muhammad oleh Keraton Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta.


Menjajal Serunya Naik Kano Susuri Sungai di Desa Wisata Banjoe Adji Bantul

12 September 2023

Wisata air naik perahu kano di Desa Wisata Banjoe Adji, Sanden, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. (Dok.istimewa)
Menjajal Serunya Naik Kano Susuri Sungai di Desa Wisata Banjoe Adji Bantul

Wahana ini memungkinkan pengunjung menikmati keindahan Desa Wisata Banjoe Adji Bantul dari sungai.


Mengenal Jemparingan, Warga Dusun Soka Bantul Lestarikan Kebudayaan sekaligus Olahraga Tradisional

31 Juli 2023

Warga melakukan jemparingan di Dusun Soka, Bantul, Yogyakarta. Foto dok: Rachel Farahdiba R / TEMPO
Mengenal Jemparingan, Warga Dusun Soka Bantul Lestarikan Kebudayaan sekaligus Olahraga Tradisional

Di Yogyakarta, khususnya di Dusun Soka, Bantul memiliki jemparingan yang nyaris sama dengan panahan. Bagaimana jemparingan dilakukan?


Wisata Religi di Yogyakarta, Kunjungi 3 Masjid Gedhe Peninggalan Kerajaan Mataram Islam

9 April 2023

Warga berjalan usai melaksanakan salat magrib di Masjid Gedhe Mataram, Kotagede, Yogyakarta, 13 Juni 2016. Masjid tertua di Yogyakarta ini yang dibangun sejak tahun 1587 dan menjadi pusat kegiatan beribadah saat Ramadan. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Wisata Religi di Yogyakarta, Kunjungi 3 Masjid Gedhe Peninggalan Kerajaan Mataram Islam

Destinasi wisata di Yogyakarta banyak ragamnya, sa;lah satunya wisata religi masjid-masjid kuno. Salah satunya Masjid Gedhe Kauman.


Sensasi Berbuka Puasa di Tepi Sungai Martapura Kalsel

29 Maret 2023

Saat para pengunjung Siring Menara Pandang Sungai Martapura di Jalan Piare Tendean Banjarmasin menunggu beduk berbuka puasa, Selasa. (ANTARA/Sukarli)
Sensasi Berbuka Puasa di Tepi Sungai Martapura Kalsel

Jumlah wisatawan susur Sungai Martapura meningkat sebanyak 100 persen sejak Ramadan, terutama menjelang waktu berbuka puasa.