Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Susur Sungai Boleh Dilakukan Saat Musim Hujan, Asalkan....

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Susur sungai bisa dilakukan di berbagai kondisi, asalkan informasi mengenai sungai bisa didapat dengan lengkap. Dok. Dok. Forum Komunitas Winongo Asri (FKWA)
Susur sungai bisa dilakukan di berbagai kondisi, asalkan informasi mengenai sungai bisa didapat dengan lengkap. Dok. Dok. Forum Komunitas Winongo Asri (FKWA)
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - November 2019 lalu, Forum Komunitas Sungai Sleman (FKSS) melakukan susur sungai bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman, Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, juga relawan kebencanaan Sleman.

Mereka mengumpulkan sejumlah data sungai-sungai di Sleman yang rawan banjir, longsor, dan lahar dingin. Langkah itu diperlukan untuk persiapan mitigasi bencana menyambut musim penghujan. Mengingat sungai-sungai yang mengalir di wilayah Sleman berhulu dari sungai-sungai di lereng Gunung Merapi sehingga ancaman lahar dingin sewaktu-waktu melintas.

“Sungai Sempor adalah salah satu sungai yang berbahaya jika dilakukan susur sungai pada musim penghujan,” kata Ketua FKSS AG Irawan saat dihubungi TEMPO, Selasa, 25 Februari 2020.

Alasannya, sumber air yang mengalir ke Sungai Sempor minimal disuplai tiga aliran sungai, yaitu Kali Adem Daleman, Kali Lanang, dan Kali Duren di Girikerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman. Selain itu, sejumlah sungai yang rawan meliputi Sungai Krasak, Sungai Boyong, Sungai Kuning, Sungai Pete di Prambanan, dan Sungai Opak.

Naas, Sungai Sempor telah merenggut 10 nyawa peserta susur sungai dalam rangka Pramuka dari SMP Negeri 1 Turi, pada 21 Februari 2020 lalu. Irawan pun mengingatkan, kegiatan-kegiatan yang dilakukan di sungai-sungai yang masuk kategori rawan. Jadi, ketika musim hujan sebaiknya dihindari.

Sejumlah pihak pun menyayangkan kegiatan susur sungai yang dilakukan ketika musim penghujan, semestinya ketika kemarau, “Hindari berdinamika dalam arus deras. Kecuali terpaksa atau ada urgensi yang harus dilakukan,” kata Irawan.

Ia mencontohkan, seperti kegiatan mengambil data riset tentang arus atau morfologi sungai ketika arus sungai dalam kondisi ekstrim. Tak heran, susur sungai di wilayah Sleman lebih banyak dilakukan komunitas dengan melibatkan kemitraan dinas terkait, akademisi, juga relawan masyarakat.

Salah satu keperluannya adalah untuk riset. Seperti riset tentang kerusakan sungai maupun pencemaran sungai. Biasanya sumber pencemaran berasal dari buangan sampah rumah tangga, industri kuliner yang ada di tepi sungai, peternakan, juga Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal warga di tepi sungai.

“Jadi susur sungai bisa dilakukan di dua musim agar punya data lengkap sesuai karakter sungai di dua musim,” kata Irawan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika musim penghujan, persiapan matang harus dilakukan. Seperti terus memperbarui informasi cuaca. Kegiatan susur sungai pun bukan soal waktu pagi atau sore, melainkan cuaca mendukung atau tidak, “Untuk sore memang tidak direkomendasikan,” kata Irawan.

Ketua Forum Komunikasi Winongo Asri, Endang Rojiani menambahkan, waktu susur sungai dilakukan sebelum tengah hari, semisal antara pukul 09.00-12.00, “Mengingat siang dan sore berpotensi terjadi hujan, sehingga tidak disarankan,” kata Endang.

Juga perlu diperhatikan karakter hujan yang turun sebelumnya, misal pada pukul berapa hujan turun. Jika malam hari sebelumnya terjadi hujan, sebaiknya kegiatan dibatalkan karena aliran sungai kemungkinan masih deras.

Setiap peserta harus memakai helm dan rompi pelampung, serta didampingi oleh pengawas. Dok. Forum Komunitas Winongo Asri (FKWA)

Apabila cuaca mendung sebaiknya kegiatan dibatalkan karena hujan bisa terjadi tiba-tiba. Penyelenggara harus melibatkan warga atau komunitas sungai terdekat, karena mereka lebih mengetahui medan, “Penyelenggara harus memantau peringatan dini dari BMKG,” kata Ending.

Susur sungai juga dilakukan di lokasi-lokasi yang bisa dijangkau dan terdapat sempadan -- garis pengaman di pinggir sungai. Sempadan itu memungkinkan evakuasi secepatnya bila terjadi kedaruratan. Penyelenggara dan peserta susur sungai harus mematuhi SOP yang berlaku universal, baik lintas strata usia, juga bagi wisatawan.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Istri : Saya Belum Siap

3 hari lalu

Suasana persemayaman penyair Joko Pinurbo di PUKJ Yogyakarta Sabtu, 27 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Istri : Saya Belum Siap

Keluarga sastrawan Joko Pinurbo alias Jokpin tampak begitu terpukul atas berpulangnya sang penyair pada usia 61 tahun, Sabtu pagi 27 April 2024 di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.


Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

8 hari lalu

Petani dan forum adat di Cangkringan Sleman lereng Gunung Merapi melakukan penanaman komoditas sorgum untuk pertama kalinya pada Senin (22/4). Tempo/Pribadi Wicaksono
Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

Iringan kesenian lokal itu sebagai harapan sorgum yang baru pertama kali dibudidayakan di lereng Merapi itu bisa memberikan manfaat.


Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

8 hari lalu

Orang-orang berdiri di jalan yang banjir saat badai membawa hujan dan hujan es ke Nanchang, provinsi Jiangxi, Cina 2 April 2024. Reuters
Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024


Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

12 hari lalu

Bus jurusan Yogyakarta - Pati terbakar di Ring Road Barat Sleman Yogyakarta pada Kamis (18/4). Dok. Istimewa
Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.


Libur Lebaran Usai tapi Masih Bolos, Sleman Beri Sanksi pada ASN

13 hari lalu

Wisatawan bermain di Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta pada masa libur lebaran 2022. Dok. Gembira Loka
Libur Lebaran Usai tapi Masih Bolos, Sleman Beri Sanksi pada ASN

Pegawai kantor pemerintahan di Yogyakarta mulai masuk kerja usai libur Lebaran, ada izin WFH.


Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

16 hari lalu

Atraksi jathilan di Sleman, DI Yogyakarta. Dok. Istimewa
Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.


Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

31 hari lalu

Suasana Pasar Takjil Kaliurang di lereng Gunung Merapi Sleman Yogyakarta yang berlangsung 29-31 Maret 2024. (Dok. Istimewa)
Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.


Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

32 hari lalu

Kawasan wisata Tebing Breksi di Sleman, Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.


Diam-diam, Ganjar Pranowo Sudah Resmi Jadi Warga Sleman, Yogyakarta

32 hari lalu

Ganjar Pranowo dan Atikoh berjalan kaki menuju masjid untuk salat isya dan tarawih. Foto: Instagram.
Diam-diam, Ganjar Pranowo Sudah Resmi Jadi Warga Sleman, Yogyakarta

Calon presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo diam-diam sudah menjadi warga Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).


Kebut Perbaikan Jalan Rusak Jelang Lebaran, Akses Destinasi di Yogyakarta Jadi Prioritas

33 hari lalu

Banner yang menyindir rusaknya Jalan Godean Sleman Yogyakarta. Dok : Istimewa
Kebut Perbaikan Jalan Rusak Jelang Lebaran, Akses Destinasi di Yogyakarta Jadi Prioritas

Sejumlah akses infrastruktur jalan di wilayah Yogyakarta mulai gencar diperbaiki menjelang libur Lebaran ini.