Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

UNESCO Akui Sumbu Filosofi Yogyakarta Warisan Budaya, Garis Imajiner Gunung Merapi - Tugu - Keraton - Pantai Selatan

image-gnews
Sejumlah warga berdoa bersama di  Tugu, Yogyakarta,  memohon kepada Tuhan YME agar RUUK DIY disahkan pada sidang Paripurna di DPR RI berjalan lancar (29/8). ANTARA/Sigid Kurniawan
Sejumlah warga berdoa bersama di Tugu, Yogyakarta, memohon kepada Tuhan YME agar RUUK DIY disahkan pada sidang Paripurna di DPR RI berjalan lancar (29/8). ANTARA/Sigid Kurniawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sumbu Filosofi Yogyakarta telah resmi diakui sebagai salah satu Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO pada Sidang ke-45 Komite Warisan Dunia di Riyadh, Arab Saudi. Keputusan ini merupakan sebuah pencapaian besar dan penghargaan atas kebijaksanaan Sri Sultan Hamengku Buwono I yang menjadi inisiator dari Sumbu Filosofi yang sarat dengan nilai-nilai filosofis tinggi.

 Sumbu Filosofi Yogyakarta telah resmi ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO pada 18 September 2023. Lantas, apa yang akan dilakukan Yogyakarta setelah penetapan itu?

"Tindak lanjut pertama setelah penetapan Sumbu Filosofi sebagai warisan budaya dunia itu dengan  menyusun dokumen rencana pengelolaan (management plan)," kata Kepala Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Dian Lakshmi Pratiwi Rabu, 27 September 2023.

Dikutip dari situs Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X merasa bersyukur atas keputusan ini dan menganggapnya sebagai hasil kerja sama dari semua pihak.

Ia mengungkapkan rasa terima kasih kepada UNESCO dan seluruh masyarakat yang telah mendukung pelestarian Sumbu Filosofi sebagai warisan dunia dengan nilai yang berharga bagi peradaban manusia.

"Kami menyampaikan terima kasih kepada UNESCO dan seluruh lapisan masyarakat, yang telah mendukung upaya pelestarian Sumbu Filosofi sebagai warisan dunia yang memiliki nilai-nilai universal yang luhur bagi peradaban manusia di masa kini dan mendatang," ujar Sri Sultan.

Makna Sumbu Filosofi

Menurut Buletin Pelestarian Warisan Budaya dan Cagar Budaya Mayangkara edisi 2 tahun 2016, Sumbu Filosofi memiliki makna yang simbolis dan filosofis. Sumbu ini melambangkan keselarasan dan keseimbangan hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam.

Sumbu Filosofi juga mencakup tiga unsur pembentuk kehidupan (fisik, tenaga, dan jiwa) serta melambangkan konsep filosofi Islam Jawa "Hamêmayu Hayuning Bawana" dan "Manunggaling Kawula lan Gusti".

Tujuan adanya Sumbu Filosofi adalah untuk melestarikan dan menghormati nilai-nilai budaya dan filosofi yang ada di Yogyakarta. Sumbu ini juga bertujuan untuk menciptakan keselarasan dan keseimbangan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam.

Melalui Sumbu Filosofi, diharapkan masyarakat dapat memahami dan menghayati filosofi yang terkandung dalam tata ruang dan simbol-simbol yang ada di sekitar mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, menurut Kebudayaan.Jogjaprov.go.id, Sumbu Filosofi juga menjadi bagian dari upaya pelestarian dan pengembangan Kota Yogyakarta sebagai "City of Philosophy" yang dapat memberikan sumbangan berarti bagi peradaban dunia.

Dengan menjadikan Yogyakarta sebagai Warisan Dunia, nilai-nilai luhur dan tradisi yang mengakar dalam masyarakat DIY dapat diwariskan kepada generasi selanjutnya dan diapresiasi oleh masyarakat lokal, bangsa Indonesia, dan dunia.

Di Mana Sumbu Filosofi?

Dilansir dari artikel KWRI Unesco edisi 2017, Anggota Dewan Pertimbangan Pelestarian Warisan Budaya Daerah (DP2WB) saat itu, Yuwono Sri Suwito menggambarkan Sumbu Filosofi sebagai garis lurus dari Tugu Golong-Gilig, Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, hingga Panggung Krapyak. 

Ia juga membedakan Sumbu Filosofi dari Sumbu Imajiner, di mana Sumbu Imajiner adalah garis imajinasi, sementara Sumbu Filosofi adalah garis fisik.

Panggung Krapyak menggambarkan perjalanan manusia dalam kehidupannya, mulai dari kelahiran hingga memiliki keturunan. Sebaliknya, perjalanan dari Tugu Golong-Gilig ke Kraton mencerminkan perjalanan menuju Sang Kholiq.

Tugu Golong-Gilig melambangkan keberadaan sultan dan spiritualitasnya. Tugu ini menjadi titik pandang utama sultan saat meditasi di Bangsal Manguntur Tangkil. Golong-gilig melambangkan penyatuan pikiran, perasaan, dan tekad yang didasari kesucian hati melalui Margatama ke arah selatan, melalui Malioboro hingga Margamulya dan Pengurakan.

Sumbu imajiner pun dipercaya melintas dari Gunung Merapi - Tugu - Keraton Yogyakarta - Panggung Krapyak - Pantai Selatan.

PUTRI SAFIRA PITALOKA  I  PRIBADI WICAKSONO

Pilihan Editor: Peristiwa Langka Pernikahan 4 Putra Sri Sultan Hamengkubuwono IX di Depan Jenazah Ayahanda, Begini Prosesinya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Koperasi di Lereng Merapi Yogyakarta Siapkan Paket Eduwisata Belajar Seru Beternak Sapi

1 jam lalu

Suasana peternakan sapi di Koperasi Samesta yang berada di Kecamatan Cangkringan, lereng Gunung Merapi Sleman Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Koperasi di Lereng Merapi Yogyakarta Siapkan Paket Eduwisata Belajar Seru Beternak Sapi

Untuk menuju lokasi, wisatawan nantinya bisa memanfaatkan paket dalam jip wisata lava tour Lereng Merapi Yogyakarta.


UNESCO Masukkan Biara Gaza dari Abad ke-4 dalam Daftar Situs Terancam Punah

13 jam lalu

Kompleks Saint Hilarion dibangun pada abad keempat. Mahmud HAMS
UNESCO Masukkan Biara Gaza dari Abad ke-4 dalam Daftar Situs Terancam Punah

Biara Saint Hilarion di Gaza, salah satu biara tertua di Timur Tengah, dimasukkan ke dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO yang terancam punah


Laguna Pengklik di Pesisir Selatan Yogyakarta Tawarkan Wisata Naik Kano Berlatar Mangrove

1 hari lalu

Laguna Pengklik Pantai Samas Bantul Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Laguna Pengklik di Pesisir Selatan Yogyakarta Tawarkan Wisata Naik Kano Berlatar Mangrove

Wisata Laguna Pengklik tercatat sebagai obyek wisata air dan konservasi pantai selatan Yogyakarta.


5 Hal Menarik di Jogja International Kite Festival di Pantai Parangkusumo Akhir Pekan Ini

2 hari lalu

Festival Layang-layang Internasional atau Jogja International Kite Festival di Pantai Parangkusumo Yogyakarta. Dok.istimewa
5 Hal Menarik di Jogja International Kite Festival di Pantai Parangkusumo Akhir Pekan Ini

Festival Layang Layang Internasional atau Jogja International Kite Festival (JIKF) 2024 bakal digelar Sabtu-Minggu, 27-28 Juli di Pantai Parangkusumo, Bantul Yogyakarta.


Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Kepala BNPB Tinjau Pos Pengamatan Kaliurang

2 hari lalu

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto (rompi coklat) mendapat penjelasan dari Kepala Badan Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso (kiri) saat meninjau pos pemantauan Gunung Merapi Kaliurang, Rabu, 24 Juli 2024. (BNPB)
Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Kepala BNPB Tinjau Pos Pengamatan Kaliurang

Masyarakat agar selalu meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, mengingat sejak dua hari lalu Gunung Merapi mengalami erupsi.


Gunung Merapi Semburkan Awan Panas Dua Hari Berturut-Turut, Warga Diminta Waspada

3 hari lalu

Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu malam, 13 Juli 2024. Menurut data BPPTKG periode pengamatan 13 Juli 2024 pukul 00.00 - 24.00 WIB telah terjadi 14 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah barat daya dan menunjukkan suplai magma masih terus berlangsung sehingga dapat memicu terjadinya awan panas guguran dari Gunung Merapi yang berstatus siaga (level III) itu. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Gunung Merapi Semburkan Awan Panas Dua Hari Berturut-Turut, Warga Diminta Waspada

Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran berturut turut pada Senin hingga Selasa, 22 - 23 Juli 2024. Status gunung masih di Level III atau siaga.


Gunung Merapi Erupsi Muntahkan Awan Panas Malam Ini, Ketiga Sejak 1 Juli

6 hari lalu

Guguran awan panas Gunung Merapi, Sabtu malam 20 Juli 2024. Foto : X
Gunung Merapi Erupsi Muntahkan Awan Panas Malam Ini, Ketiga Sejak 1 Juli

Gunung Merapi kembali erupsi memuntahkan awan panas pada Sabtu malam, 20 Juli 2024.


Venesia Berencana Menaikkan Pajak Turis Harian Tahun 2025

11 hari lalu

Gondola di Kanal Venesia (Pixabay)
Venesia Berencana Menaikkan Pajak Turis Harian Tahun 2025

Venesia baru saja memberlakukan pajak wisatawan harian selama April-Juli 2024, dan berencana menaikkan besarannya tahun depan


Pantai Parangtritis Yogyakarta Telan Korban, Kenali Karakter Pantai Selatan agar Tetap Aman Berwisata

15 hari lalu

Wisatawan masih memadati kawasan wisata Pantai Parangtritis Bantul Yogyakarta pada Sabtu (13/4). Tempo/Pribadi Wicaksono
Pantai Parangtritis Yogyakarta Telan Korban, Kenali Karakter Pantai Selatan agar Tetap Aman Berwisata

Karakteristik pantai selatan berbeda dengan pantai utara karena mempunyai gelombang tinggi dan beberapa pantai terdapat palung pasir.


UGM dan Sookmyung Women's University Korea Selatan Gelar Pelatihan Kepemimpinan bagi Perempuan dan Anak Muda

15 hari lalu

Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan Sookmyung Women's University, dan Asia Pacific Women's Information Network Center (APWINC). Ugm.ac.id
UGM dan Sookmyung Women's University Korea Selatan Gelar Pelatihan Kepemimpinan bagi Perempuan dan Anak Muda

UGM bekerja sama dengan Sookmyung Women's University Korea Selatan lakukan pelatihan tingkatkan kompetensi kepemimpinan bagi perempuan dan anak muda.