Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Agar Abdi Dalem Keraton Yogyakarta Seandal Pegawai Kantoran

image-gnews
Kelompok musik abdi dalem Musikan saat tampil dalam peringatan Sumpah Pemuda di pelataran Keraton Yogyakarta, Minggu (27/10). TEMPO/Pribadi Wicaksono
Kelompok musik abdi dalem Musikan saat tampil dalam peringatan Sumpah Pemuda di pelataran Keraton Yogyakarta, Minggu (27/10). TEMPO/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Para abdi dalem di lingkungan Keraton Yogyakarta selama dua pekan lebih, mulai 10-27 Februari 2020 mengikuti program pendidikan dan pelatihan (diklat) yang digelar Badan Pendidikan dan Pelatihan (Bandiklat) DI Yogyakarta.

Kegiatan itu dipusatkan di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta selama dua hari pertama, lalu dilanjutkan di masing-masing tepas (divisi) di wilayah Keraton Yogyakarta.

Penghageng Kawedanan Hageng Panitrapura atau Sekjen Keraton Yogyakarta, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Condrokirono menuturkan, diklat ini untuk membekali para abdi dalem di tiap tepas Keraton agar makin melek perkembangan zaman, utamanya kegiatan rutin seperti perkantoran.

“SDM (Sumber Daya Manusia) di Keraton pun harus bisa mengimbangi keadaan dalam pemerintahan dan kemajuan dalam masyarakat sekarang,” ujar Condrokirono dalam keterangannya Senin 10 Februari 2020.

Dalam pendidikan itu para abdi dalem diberi pengetahuan mengenai strutur organisasi pemerintahan di Yogyakarta.

Selain itu mereka juga dibekali pengetahuan mengenai sistem pengelolaan anggaran Keraton Yogyakarta. Diklat ini juga memberi pengetahuan abdi dalem tertib adminisitasi, seperti tata cara pengajuan permohonan dan pembuatan Surat Pertanggungjawaban (SPJ).

Usai mengikuti program diklat itu, para abdi juga diminta langsung mempraktekkannya. Seperti menjalankan tugas pembuatan dan pengelolaan surat pertanggungjawaban. Sehingga jika ke depan ada kebutuhan pengurusan administrasi penangannya lebih baik. Misalnya mengantisipasi keterlambatan dalam pencairan dana.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Condrokirono mengungkapkan dengan pembekalan pengetahuan sistem kerja kantoran secara mendalam itu, abdi dalem Keraton menjadi sosok yang tak hanya menjadi teladan dalam menjunjung tinggi adat istiadat, namun juga mampu bersaing dengan modernitas.

Catatan TEMPO, jumlah abdi dalem Keraton Yogyakarta pada 2016 silam hampir mencapai 2.000 orang. Keraton Yogyakarta memiliki dua jenis abdi dalem yakni Abdi Dalem Tepas yang tiap hari berkantor di Keraton dan Abdi Dalem Caos yang tak wajib berkantor di Keraton.

Abdi Dalem Keraton Yogyakarta membawa gunungan keluar dari keraton saat Grebeg Besar 1440 H di Keraton Yogyakarta, Senin 12 Agustus 2019. Pada acara guna memeriahkan Idul Adha 1440 H tersebut, keraton Yogyakarta mengeluarkan tujuh gunungan yang dibagikan di Masjid Gede Kauman, Pakualaman dan Kepatihan. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Abdi dalem Tepas merupakan aparatur sipil di lingkungan Keraton. Kesehariannya bertugas sebagai pelaksana operasional di setiap divisi organisasi yang dibentuk oleh Raja Keraton.

Adapun jenjang kepangkatan abdi dalem berurutan dari bawah yakni Jajar, Bekel Anom, Bekel Sepuh, Lurah, Penewu, Wedono Riya, Bupati, Bupati Anom, Bupati Sepuh, Bupati Kliwon, Bupati Nayoko, lalu Pangeran Sentana.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

1 hari lalu

Raja Keraton yang juga Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menggelar Syawalan bersama abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di Yogyakarta Selasa (7/5). Dok. Istimewa
Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.


Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

4 hari lalu

Acara halal bihalal syawalan Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek dilaksanakan di Diklat Kejaksaan Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: Istimewa
Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.


Tradisi Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta, Tahun Ini Tak Ada Rebutan Gunungan, Abdi Dalem Membagikan

24 hari lalu

Prosesi Grebeg Syawal yang digelar Keraton Yogyakarta di Masjid Gedhe Kauman Kamis 11 April 2024. Dok.istimewa
Tradisi Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta, Tahun Ini Tak Ada Rebutan Gunungan, Abdi Dalem Membagikan

Tahun ini, tradisi Grebeg Syawal tidak lagi diperebutkan tapi dibagikan oleh pihak Keraton Yogyakarta. Bagaimana sejarah Grebeg Syawal?


Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

26 hari lalu

Prosesi Grebeg Syawal yang digelar Keraton Yogyakarta di Masjid Gedhe Kauman Kamis 11 April 2024. Dok.istimewa
Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

Keraton Yogyakarta kembali menggelar tradisi Grebeg Syawal dalam memperingati Idul Fitri 2024 ini, Kamis 11 April 2024.


78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

35 hari lalu

Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X menyebar udik-udik bagian dari acara Kondur Gongso di Masjid Agung Gedhe, Yogyakarta, (23/1). Upacara Kondur Gongso merupakan upacara dalam menyambut Maulud Nabi. TEMPO/Subekti
78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

Hari ini kelahirannya, Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak hanya sebagai figur penting dalam sejarah Yogyakarta, tetapi juga sebagai tokoh nasional yang dihormati.


269 Tahun Yogyakarta Hadiningrat, Apa Isi Perjanjian Giyanti?

56 hari lalu

Prajurit Keraton Yogyakarta mengawal arak-arakan gunungan Grebeg Syawal di halaman Masjid Gede Kauman, Yogyakarta, 18 Juli 2015. Sebanyak enam buah gunungan diarak dalam acara ini. TEMPO/Pius Erlangga
269 Tahun Yogyakarta Hadiningrat, Apa Isi Perjanjian Giyanti?

Perjanjian Giyanti berkaitan dengan hari jadi Yogyakarta pada 13 Maret, tahun ini ke-269.


Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

57 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755


Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

57 hari lalu

Tarian Beksan Trunajaya membuka Pameran Abhimantrana, Upacara Adat Keraton Yogyakarta yang digelar 9 Maret hingga 25 Agustus 2024. (Dok. Istimewa)
Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

Keraton Yogyakarta selama ini masih intens menggelar upacara adat untuk mempertahankan tradisi kebudayaan Jawa.


Ramadan di Masjid Jogokariyan, Ini Profil Masjid yang dikenal Melalui KRJ

59 hari lalu

Masjid Jogokariyan Yogyakarta menyediakan ribuan porsi menu buka gratis setiap hari selama Ramadan. TEMPO | Pribadi Wicaksono.
Ramadan di Masjid Jogokariyan, Ini Profil Masjid yang dikenal Melalui KRJ

Bagaimana sejarah dan proses pembangunan Masjid Jogokariyan yang populer ini? Apa pula KRJ yang diadakan setiap Ramadan?


Mengenal Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta untuk Sambut Ramadan

27 Februari 2024

Tradisi Ngapem Ruwahan digelar warga di Yogya sambut Ramadan. (Dok. Istimewa)
Mengenal Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta untuk Sambut Ramadan

Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta mengajak saling memaafkan dan persiapan mental sebelum ibadah puasa Ramadan.