Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Torean Rute Mistis Menuju Puncak Rinjani

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Ujung rute Torean di atas Segara Anakan. TEMPO/Tony Hartawan
Ujung rute Torean di atas Segara Anakan. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan
Gua Susu

Perjalanan setelah istirahat menuju Gua Susu terasa lebih ringan. Rute terjal mendaki punggungan bukit dengan kemiringan hingga 60 derajat, bahkan di beberapa bagian lebih terjal, bisa kami lalui hampir tanpa hambatan. Dalam waktu sekitar satu setengah jam, sesuai dengan estimasi, kami tiba di persimpangan jalan menuju Gua Susu.

Gua Taman yang di dalamnya terdapat air yang dianggap suci oleh masyarakat Sasak. TEMPO/Tony Hartawan

Sebelum ke Gua Susu, kami menyempatkan diri mampir ke Gua Taman, yang hanya berjarak sekitar 10 meter dari persimpangan itu. Di muka gua keramat ini, banyak bergantungan kain putih. Menurut Amak Herni, kain putih itu boleh dikenakan siapa saja yang akan memasuki Gua Taman.

Ruangan di dalam gua ternyata cukup luas, sekitar 3 x 3 meter, dengan ketinggian kira-kira dua meter. Di dalamnya ada kolam kecil berair jernih, yang oleh masyarakat setempat dianggap seperti air zamzam di Mekah.

Dari Gua Taman, kami berjalan ke Gua Susu, yang berjarak sekitar 500 meter. Di Gua Susu itu pula saya bersua dengan puluhan penduduk lokal yang berendam di sumber air panas, yang mereka percaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit.

Mereka rela menginap tiga-lima hari dengan mendirikan tenda. Beratnya pendakian menuju ke sana justru dianggap sebagai ujian. "Bagi saya, ini merupakan ritual. Kalau tidak direstui Yang Mahakuasa, saya tidak bisa sampai ke sini," kata Ahmad, 25 tahun, asal Desa Jurit, Masbagik, Lombok Timur.

Ahmad, yang datang bersama tujuh orang sedesanya, didera berbagai penyakit, seperti encok atau rematik. Atas anjuran para tetua adat di desanya, dia berendam di sumber air panas Gunung Rinjani. "Alhamdulillah, setelah dua kali, encok saya sembuh," ujarnya.

Pendakian via jalur Torean berujung di Danau Segara Anak di ketinggian sekitar 2.000 meter di atas permukaan laut. Danau seluas sekitar 11 juta meter persegi dengan kedalaman 230 meter ini tempat pertemuan jalur Torean dengan dua rute pendakian Rinjani lainnya: Sembalun dan Senaru.

Kami tiba di danau yang merupakan kaldera purba yang terbentuk akibat letusan dahsyat Gunung Samalas pada 1257 ini ketika matahari telah condong ke barat. Cahaya keemasannya memantul di danau berair tenang, memancar ke dinding tebing.

Setelah bermalam di tepi Danau Segara Anak, esoknya kami melanjutkan perjalanan menggapai puncak Rinjani, 3.726 meter di atas permukaan laut, melalui Plawangan Sembalun. Matahari memerah di timur ketika kami menjejakkan kaki di puncak gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia itu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Syarat Naik Gunung Rinjani dan Cara Daftar Pendakiannya

8 hari lalu

Pemandangan Gunung Rinjani dari Bukit Telu (TEMPO/Supriyantho Khafid)
5 Syarat Naik Gunung Rinjani dan Cara Daftar Pendakiannya

Untuk mendaki Gunung Rinjani ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Berikut ini beberapa syarat naik gunung Rinjani.


Lestarikan Seni dan Budaya Lombok, Amphitheater Mahakala Rinjani Hadir di Sembalun Bumbung

3 Desember 2023

Mahakala Rinjani di Sembalun Bumbung, Lombok (Dok. Denny Rj Sembalun)
Lestarikan Seni dan Budaya Lombok, Amphitheater Mahakala Rinjani Hadir di Sembalun Bumbung

Mahakala Rinjani di Sembalun Bumbung adalah salah satu tempat atraksi yang mengusung konsep pertunjukan terbuka yang berbasis kebudayan.


3.421 Orang Mendaki Gunung Rinjani Setelah Lebaran, Sembalun Jalur Favorit

25 Mei 2022

Lanskap geopark Gunung Rinjani. Dok. Kemenparekraf
3.421 Orang Mendaki Gunung Rinjani Setelah Lebaran, Sembalun Jalur Favorit

Balai Taman Nasional Gunung Rinjani berupaya mempromosikan tiga jalur alternatif mendaki, yakni Timbanuh, Tete Batu, dan Aik Berik.


Pendaki Pemula Gunung Rinjani Tak Dianjurkan Lewat Jalur Torean

16 April 2022

Rute Torean lebih keras nan mistis dan jarang dilalui para pendaki. TEMPO/Tony Hartawan
Pendaki Pemula Gunung Rinjani Tak Dianjurkan Lewat Jalur Torean

Pada pertengahan Maret lalu, jalur pendakian Gunung Rinjani kembali dibuka, namun dengan pembatasan jumlah kuota.


Rinjani Geopark Sport Tourism Festival 2021, Naik Gunung Rinjani 3 Jam 7 Menit

26 Oktober 2021

Lanskap geopark Gunung Rinjani. Dok. Kemenparekraf
Rinjani Geopark Sport Tourism Festival 2021, Naik Gunung Rinjani 3 Jam 7 Menit

Rinjani Geopark Sport Tourism Festival 2021 terdiri atas tiga kegiatan utama dan beberapa agenda tambahan. Mulai 24 Oktober - 7 November 2021.


Pecinta Alam Sarankan Pendakian ke Rinjani Dihentikan Sementara

2 November 2019

Sunrise dari Gunung Rinjani, Lombok, NTB.
Pecinta Alam Sarankan Pendakian ke Rinjani Dihentikan Sementara

Komunitas pecinta alam menyarankan pendakian ke Gunung Rinjani dihentikan sementara untuk pemulihan kondisi trek dan lingkungan pasca bencana