Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Torean Rute Mistis Menuju Puncak Rinjani

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Ujung rute Torean di atas Segara Anakan. TEMPO/Tony Hartawan
Ujung rute Torean di atas Segara Anakan. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan
Setelah rihat sekitar 15 menit di batas kawasan Taman Nasional, kami melanjutkan perjalanan menembus hutan. Pepohonan membentuk kanopi yang cukup rapat, menahan panas matahari. Dedaunan melindungi kami, yang menempuh punggungan terjal dan lembah 45 derajat, dari sang surya.

Hutan ditumbuhi pinus, suren, rotan, belimbing hutan, dan paku-pakuan. Burung srigunting terbang dan hinggap di pucuk pepohonan. Gemericik terdengar dari sungai kecil, tak jauh dari jalur pendakian. Suara monyet menggema dari kejauhan. 

Rute Torean lebih keras nan mistis dan jarang dilalui para pendaki. TEMPO/Tony Hartawan

Empat jam dari Torean, akhirnya kami tiba di Plawangan. Di seberang Plawangan terdapat Air Terjun Penimbungan, setinggi sekitar 100 meter. Berada di sebuah cerukan di ketinggian 1.200 meter, Plawangan dipenuhi batu besar dan kecil. Di sebuah batu yang datar di dekat bibir jurang, tampak sesajen dengan sisa dupa yang masih berasap.

Masyarakat setempat percaya, Plawangan—yang berarti pintu—merupakan gerbang masuk yang sesungguhnya menuju alam Gunung Rinjani. Maka mereka biasanya memanjatkan doa dengan membakar dupa sebelum melanjutkan perjalanan. "Untuk memohon restu agar perjalanan mendaki Rinjani bisa selamat," ujar Amak Herni.

Panorama alam yang berbeda dengan rute Senaru dan Sembalun terhampar setelah kami meniti jembatan kayu vertikal yang menempel ke tebing Plawangan. Kami menyusuri jalur di lembah yang diapit punggungan Gunung Rinjani dan Sangkareang. Dinding punggungan hijau berselimut rumput dan ilalang. Di beberapa punggungan terdapat deretan pohon pinus yang rimbun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kami menempuh zona lembah itu dengan menelusuri jalan setapak yang sempit. Kadang harus mendaki punggungan bukit yang terjal dengan kecuraman 45-60 derajat. Di beberapa bagian, kami melewati jalan yang di kiri-kanannya jurang dengan kedalaman 50-100 meter. "Pendakian jalur Torean tak disarankan ditempuh pada malam hari. Sangat berbahaya," kata Safriyudi.

Karena waktu makan siang telah datang, plus tenaga terkuras saat menempuh zona lembah, kami rihat lama di Propok. Propok merupakan dataran cukup lapang pada ketinggian 1.511 meter yang dirimbuni pohon pinus, rumput, serta ilalang.

Daerah ini jadi lokasi pertemuan dua sungai cukup besar. Satu sungai berair jernih dan bisa diminum. Sungai lainnya mengandung belerang, yakni Kokok Putih, yang berhulu di Danau Segara Anak. Di salah satu sisi Kokok Putih terdapat sumber air panas alami. Saya berendam di air panas untuk mengusir penat. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Syarat Naik Gunung Rinjani dan Cara Daftar Pendakiannya

8 hari lalu

Pemandangan Gunung Rinjani dari Bukit Telu (TEMPO/Supriyantho Khafid)
5 Syarat Naik Gunung Rinjani dan Cara Daftar Pendakiannya

Untuk mendaki Gunung Rinjani ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Berikut ini beberapa syarat naik gunung Rinjani.


Lestarikan Seni dan Budaya Lombok, Amphitheater Mahakala Rinjani Hadir di Sembalun Bumbung

3 Desember 2023

Mahakala Rinjani di Sembalun Bumbung, Lombok (Dok. Denny Rj Sembalun)
Lestarikan Seni dan Budaya Lombok, Amphitheater Mahakala Rinjani Hadir di Sembalun Bumbung

Mahakala Rinjani di Sembalun Bumbung adalah salah satu tempat atraksi yang mengusung konsep pertunjukan terbuka yang berbasis kebudayan.


3.421 Orang Mendaki Gunung Rinjani Setelah Lebaran, Sembalun Jalur Favorit

25 Mei 2022

Lanskap geopark Gunung Rinjani. Dok. Kemenparekraf
3.421 Orang Mendaki Gunung Rinjani Setelah Lebaran, Sembalun Jalur Favorit

Balai Taman Nasional Gunung Rinjani berupaya mempromosikan tiga jalur alternatif mendaki, yakni Timbanuh, Tete Batu, dan Aik Berik.


Pendaki Pemula Gunung Rinjani Tak Dianjurkan Lewat Jalur Torean

16 April 2022

Rute Torean lebih keras nan mistis dan jarang dilalui para pendaki. TEMPO/Tony Hartawan
Pendaki Pemula Gunung Rinjani Tak Dianjurkan Lewat Jalur Torean

Pada pertengahan Maret lalu, jalur pendakian Gunung Rinjani kembali dibuka, namun dengan pembatasan jumlah kuota.


Rinjani Geopark Sport Tourism Festival 2021, Naik Gunung Rinjani 3 Jam 7 Menit

26 Oktober 2021

Lanskap geopark Gunung Rinjani. Dok. Kemenparekraf
Rinjani Geopark Sport Tourism Festival 2021, Naik Gunung Rinjani 3 Jam 7 Menit

Rinjani Geopark Sport Tourism Festival 2021 terdiri atas tiga kegiatan utama dan beberapa agenda tambahan. Mulai 24 Oktober - 7 November 2021.


Pecinta Alam Sarankan Pendakian ke Rinjani Dihentikan Sementara

2 November 2019

Sunrise dari Gunung Rinjani, Lombok, NTB.
Pecinta Alam Sarankan Pendakian ke Rinjani Dihentikan Sementara

Komunitas pecinta alam menyarankan pendakian ke Gunung Rinjani dihentikan sementara untuk pemulihan kondisi trek dan lingkungan pasca bencana