Hutan ditumbuhi pinus, suren, rotan, belimbing hutan, dan paku-pakuan. Burung srigunting terbang dan hinggap di pucuk pepohonan. Gemericik terdengar dari sungai kecil, tak jauh dari jalur pendakian. Suara monyet menggema dari kejauhan.
Rute Torean lebih keras nan mistis dan jarang dilalui para pendaki. TEMPO/Tony Hartawan
Empat jam dari Torean, akhirnya kami tiba di Plawangan. Di seberang Plawangan terdapat Air Terjun Penimbungan, setinggi sekitar 100 meter. Berada di sebuah cerukan di ketinggian 1.200 meter, Plawangan dipenuhi batu besar dan kecil. Di sebuah batu yang datar di dekat bibir jurang, tampak sesajen dengan sisa dupa yang masih berasap.
Masyarakat setempat percaya, Plawangan—yang berarti pintu—merupakan gerbang masuk yang sesungguhnya menuju alam Gunung Rinjani. Maka mereka biasanya memanjatkan doa dengan membakar dupa sebelum melanjutkan perjalanan. "Untuk memohon restu agar perjalanan mendaki Rinjani bisa selamat," ujar Amak Herni.
Panorama alam yang berbeda dengan rute Senaru dan Sembalun terhampar setelah kami meniti jembatan kayu vertikal yang menempel ke tebing Plawangan. Kami menyusuri jalur di lembah yang diapit punggungan Gunung Rinjani dan Sangkareang. Dinding punggungan hijau berselimut rumput dan ilalang. Di beberapa punggungan terdapat deretan pohon pinus yang rimbun.
Kami menempuh zona lembah itu dengan menelusuri jalan setapak yang sempit. Kadang harus mendaki punggungan bukit yang terjal dengan kecuraman 45-60 derajat. Di beberapa bagian, kami melewati jalan yang di kiri-kanannya jurang dengan kedalaman 50-100 meter. "Pendakian jalur Torean tak disarankan ditempuh pada malam hari. Sangat berbahaya," kata Safriyudi.
Karena waktu makan siang telah datang, plus tenaga terkuras saat menempuh zona lembah, kami rihat lama di Propok. Propok merupakan dataran cukup lapang pada ketinggian 1.511 meter yang dirimbuni pohon pinus, rumput, serta ilalang.
Daerah ini jadi lokasi pertemuan dua sungai cukup besar. Satu sungai berair jernih dan bisa diminum. Sungai lainnya mengandung belerang, yakni Kokok Putih, yang berhulu di Danau Segara Anak. Di salah satu sisi Kokok Putih terdapat sumber air panas alami. Saya berendam di air panas untuk mengusir penat.