Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Belanda Bantu Digitalisasi Naskah Kuno Keraton Yogyakarta

image-gnews
Naskah kuno tentang ramalan pascagempa yang dipamerkan di Museum Aceh, Banda Aceh dalam even Pekan Kebudayaan Aceh ke-7. Foto: Panitia Pekan Kebudayaan Aceh
Naskah kuno tentang ramalan pascagempa yang dipamerkan di Museum Aceh, Banda Aceh dalam even Pekan Kebudayaan Aceh ke-7. Foto: Panitia Pekan Kebudayaan Aceh
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Universitas Leiden, Belanda, akan membantu melakukan digitalisasi naskah-naskah kuno Keraton Yogyakarta yang selama ini masih ada di Belanda. Juru bicara Universitas Leiden, Marrik Bellen mengatakan program digitalisasi naskah kuno Keraton Yogyakarta ini menjadi pembuka kerja sama dalam perawatan naskah dan dokumen kuno keraton.

Baca: Pusat Budaya Yogyakarta - Shanghai Dibangun di Kampung Ketandan

"Untuk digitalisasi naskah kuno Keraton Yogyakarta di Belanda ini, kami membutuhkan bantuan dari pihak keraton untuk mendata berapa jumlah pasti naskah-naskah keraton yang ada di Belanda," kata Marrik Bellen seusai bertemu Raja Keraton yang juga Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Jumat 28 Juni 2019.

Selain Marrik Bellen, Sri Sultan Hamengkubuwono X juga bertemu Rektor Universitas Leiden, Carel Stolker dan Direktur Perpustakaan Universitas Leiden, Kurt de Belder. Dalam pertemuan tersebut, rombongan dari Universitas Leiden membawa beberapa dokumen kuno dari era Hamengkubuwono VIII dan Hamengkubuwono IX kemudian ditunjukkan kepada Sultan.

Tak hanya menjadi juru bicara Universitas Leiden, Marrik Bellen adalah Direktur KITLV Jakarta. Koninklijk Instituut voor Taal en Volkenkunde atau KITLV merupakan lembaga studi Asia Tenggara dan Karibia milik Kerajaan Belanda yang berkantor pusat di Leiden dan memiliki kantor perwakilan di Jakarta. Lembaga ini mengoleksi sekitar 600 ribu buku.

Kendati dikenal sebagai perpustakaan, KITLV tidak hanya mengumpulkan buku, tapi juga melakukan penelitian dan menerbitkan buku dan majalah mengenai hasil penelitian. KITLV mengarsipkan buku-buku tua dan tulisan-tulisan lain dengan menyimpannya dalam bentuk mikrofilm.

Marrik Bellen menuturkan pihaknya akan membuka peluang kerjasama lain seperti usulan Sultan, yakni membuat program magang bagi mahasiswa Indonesia di Belanda dan sebaliknya. "Kami berupaya merancang program beasiswa program PhD bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan studi di Leiden dengan konsentrasi Budaya Jawa," ujar Bellen. Rencannya biaya kuliah dan akomodasi untuk beasiswa program PhD itu sepenuhnya akan ditanggung oleh pihak Leiden.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Naskah Kuno Keraton Yogyakarta diketahui banyak tersebar dan disimpan di berbagai negara. Sri Sultan Hamengkubuwono X telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk mendapatkan manuskrip leluhur itu meski dalam bentuk digital.

Baca juga: 
Si Thole Bakal Temani Wisatawan Keliling Malioboro - Taman Pintar

Salah satunya kerjasama dengan British Library di London, Inggris, yang telah mendigitalisasi naskah-naskah kuno yang hilang selama masa penjajahan. "Ada 75 manuskrip kuno yang telah dikembalikan British Library kepada keraton dalam bentuk digital," ujar putri bungsu Sultan Hamengkubuwono X yang juga Kepala Divisi Kebudayaan atau Penghageng Widyo Budoyo Keraton Yogyakarta, Gusti Kanjeng Ratu Bendoro.

Bendoro menuturkan salah satu manuskrip penting yang hilang adalah naskah yang berkisah tentang kepemimpinan Hamengkubuwono I. Naskah itu akhirnya dapat dilacak dan ditemukan di British Library. Saat ini ada 600 naskah kuno yang tersimpan di Keraton Ngayogtakarta. Sebanyak 400 naskah berisi tentang pemerintahan berada di Perpustakaan Widyo Budoyo dan 200 naskah tentang kesenian di Perpustakaan Krido Mardowo Keraton Yogyakarta.

Dia mengungkapkan tidak semua manuskrip bisa diakses masyarakat. "Ada beberapa yang sifatnya rahasia dan hanya bisa diakses kalangan keraton," katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

5 jam lalu

Seorang pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) memasukkan surat suara ke kotak saat simulasi Pemilu 2024 di Pondok Rehabilitasi Sosial Zamrud Biru, Mustikasari, Bekasi, Jawa Barat, Selasa 13 Februari 2024. Simulasi ini untuk memberikan edukasi kepada pasien ODGJ yang memiliki DPT (Daftar Pemilih Tetap) dan berdasarkan data KPU Kota Bekasi terdapat 1.095 ODGJ yang memilki hak suara pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?


Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

8 jam lalu

Festival Selokan Van Der Wijck Sleman. Dok.istimewa
Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

Selokan Van Der Wijck berperan penting menjamin irigasi di Sleman, Yigyakarta. Dibuat pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono VIII berkuasa.


Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

17 jam lalu

Warga melintas di dekat tempat pembuangan sampah sementara di Yogyakarta, Senin, 17 Juli 2023. Penutupan sementara Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan untuk penataan berimbas pada tutupnya sejumlah tempat pembuangan sampah sementara di Kota Yogyakarta. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.


Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

18 jam lalu

Raja Keraton yang juga Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menggelar Syawalan bersama abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di Yogyakarta Selasa (7/5). Dok. Istimewa
Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.


Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

1 hari lalu

Sejumlah jamaah calon haji antre menaiki pesawat di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu 24 Mei 2023 dini hari. Sebanyak 360 calon haji kloter pertama embarkasi Solo asal Kabupaten Grobogan diberangkatkan menuju Arab Saudi. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

Yogyakarta International Airport saat ini masih belum memiliki asrama haji untuk embarkasi.


Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

1 hari lalu

Warga dari Forum Masyarakat Peduli Pendidikan melakukan aksi memasak dengan bahan pangan murah akibat mahalnya harga biaya pendidikan dan kenaikan BBM di depan DPRD Provinsi Jawa Barat di Bandung, 22 September 2022. Mereka memprotes mahalnya biaya pendidikan di SMA/SMK negeri yang sampai saat ini belum bebas dari dana sumbangan pendidikan yang besarannya ditentukan oleh komite sekolah. TEMPO/Prima mulia
Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

Salah satu beleid paling disorot terutama tentang pungutan sekolah di Yogyakarta, yang akan diubah istilahnya menjadi dana partisipasi.


Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

1 hari lalu

Yogyakarta International Airport atau bandara YIA di Kulon Progo. Dok. Istimewa
Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.


Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

1 hari lalu

Ilustrasi kekerasan seksual. Freepik.com
Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.


Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

2 hari lalu

Perayaan adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman pada 1-3 Mei 2024. Dok. istimewa
Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.


Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

2 hari lalu

Benda berpendar cahaya kehijauan terekam melintasi langit Yogyakarta. Dok. Istimewa
Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang