TEMPO.CO, Yogyakarta - Bandara NYIA atau New Yogyakarta International Airport diharapkan mulai beroperasi pada April 2019. Bandar udara ini akan menunjang fungsi Bandar Udara Adi Sutjipto yang sudah melebihi kapasitas.
Baca: Bandara NYIA Segera Beroperasi, Ada 9 Penerbangan yang Pindah
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan dengan bertambahnya kapasitas penerbangan, maka frekuensi penerbangan internasional dari dan ke Yogyakarta yang semua ada dua, yakni Malaysia dan Singapura, bisa bertambah. "Ke depan, diharapkan pesawat berbadan lebar bisa ke sini," kata Darmin di Yogyakarta, Sabtu 19 Januari 2019.
Darmin melanjutkan, penambahan kapasitas memungkinkan adanya penerbangan langsung bagi para wisatawan yang ingin berkunjung ke Yogyakarta dan sekitarnya. Dengan begitu tidak perlu mampir ke Jakarta atau Bali ketika hendak ke Yogyakarta.
Bandara New Yogyakarta International Airport atau NYIA terletak di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada tahap operasional, sebagian proyek bandara bagian airside telah rampung. Meliputi area landslide, lahan parkir, dan lainnya.
New Yogyakarta International Airport atau Bandara Kulon Progo merupakan salah satu proyek infrastruktur pemerintah yang masuk Proyek Strategis Nasional. Luasnya sekitar 600 hektare dan mempunyai kapasitas penumpang sebanyak 14 juta orang per tahun, atau delapan kali lipat lebih banyak dibanding bandara Adi Sutjipto yang menampung sebesar 1,7 juta penumpang per tahun.
Bandara yang mulai dibangun pada Januari 2017 ini memiliki panjang landasan pacu 3.250 meter. Landasan sepanjang ini mampu melayani jenis pesawat komersil besar, seperti Airbus A380 ataupun Boeing 777.
