TEMPO.CO, Jakarta - Menginap di hotel biasanya akan jadi pengalaman yang menyenangkan. Oleh sebab itu, munculah istilah staycation atau berlibur dengan menginap di hotel. Desain hotel yang unik dan fotogenik, jadi salah satu pertimbangan dalam memilih tempat menginap, selain tentang pelayanan dan tentu saja kebersihannya.
Baca juga: 5 Tip Memilih Hotel Bintang 2 untuk Backpacker
Kebanyakan hotel menyediakan berbagai perlengkapan pribadi gratis bagi tamu mereka. Misalnya peralatan mandi hingga sandal hotel. Nah, kita mungkin malas memakai sandal saat berada di kamar hotel. Padahal, perlengkapan ini jadi salah satu yang terpenting. Mengapa demikian?
Meskipun terlihat mewah dan bersih, memakai sandal saat berada di dalam kamar hotel penting karena karpet merupakan salah satu bagian terkotor dari suatu hotel. Karpet di dalam kamar hotel memang dibersihkan setiap hari menggunakan alat penyedot debu atau vacuum cleaner.
Namun, alas kaki yang menutupi hampir seluruh lantai kamar ini hampir tidak pernah dicuci!
Memang akan merepotkan jika karpet hotel harus sering dicuci. Sehingga wajar kalau pihak pengelola hotel merasa cukup untuk membersihkannya dari debu dan kotoran lain hanya dengan vacuum cleaner.
Bayangkan saja, berapa banyak kaki orang-orang yang pernah menginap di kamar hotel yang kita tempati. Belum lagi, kita juga tidak tahu apa yang mengotori karpet tersebut oleh tamu yang menggunakan kamar tersebut sebelum kita.
Selain karpet, barang lain yang juga diketahui paling kotor adalah bantal-bantal sofa atau bantal dekoratif yang sering ada di dalam kamar hotel. Karena tidak digunakan saat tidur, bantal tersebut bisa jadi diletakkan di lantai oleh penghuni hotel, sehingga membuatnya kotor.
