Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kebakaran Gunung, Setelah Ciremai Kini Giliran Lereng Slamet

Reporter

image-gnews
Gunung Slamet mengepulkan asap putih yang berbentuk cincin pada Kamis siang, 11 September 2014. Asap ini muncul tidak lama berselang setelah terjadi suara dentuman yang menggelagar hingga menggetarkan kaca Pos Pengamatan Gunung Slamet di Desa Gambuhan sekitar 9,5 kilometer di utara puncak. TEMPO/Dinda Leo Listy
Gunung Slamet mengepulkan asap putih yang berbentuk cincin pada Kamis siang, 11 September 2014. Asap ini muncul tidak lama berselang setelah terjadi suara dentuman yang menggelagar hingga menggetarkan kaca Pos Pengamatan Gunung Slamet di Desa Gambuhan sekitar 9,5 kilometer di utara puncak. TEMPO/Dinda Leo Listy
Iklan

TEMPO.CO, Purwokerto - Kebakaran gunung terjadi lagi di Pulau Jawa. Kali ini hutan di lereng Gunung Slamet sebelah utara yang masuk wilayah Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, terbakar. Sebelum ini kebakaran telah melanda beberapa gunung, yakni Gunung Lawu, Sindoro-Sumbing, Ciremai.

Hinga sekarang dan petugas masih berusaha memadamkan kebakaran gunung Slamet tersebut. Perwira Seksi Teritorial Komando Distrik Militer 0711/Pemalang Kapten Sarmin mengatakan bahwa kebakaran gunung tersebut pertama kali diketahui pada Selasa, 18/9, sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu warga Pulosari, Kabupaten Pemalang, melihat asap di lereng Gunung Slamet.

Untuk memeriksa keadaan, beberapa warga naik ke Gunung Slamet pada pukul 13.00. “Selanjutnya tim pemadam kebakaran hutan dari Pulosari yang dipimpin Pak Cipto kumpul dan ikut naik Gunung Slamet pada pukul 19.00 WIB," kata dia, Rabu, 19/9.

Kebakaran tersebut, menurut Sarmin, terjadi di Petak 44 kawasan hutan pinus milik Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pekalongan Barat. Lokasi yang sulit dijangkau membuat petugas tidak bisa segera memadamkan kebakaran yang melanda area hutan tersebut.

"Upaya pemadaman melibatkan sejumlah sukarelawan termasuk anggota Babinsa (Bintara Pembina Desa) Kodim 0711/Pemalang," kata Sarmin.

Hingga saat ini belum diketahui luas area hutan yang terbakar di lereng Gunung Slamet, di sekitar jalur pendakian Pos 4 Nyamplung, Desa Penakir, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang.Sejumlah warga melihat kondisi fisik Gunung Slamet dari pos pengamatan Gambuhan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, 14 September 2014. Meski aktifitas Gunung Slamet menurun, namun warga tetap antusias melihat secara langsung dari dekat. Tempo/Budi Purwanto

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu kebakaran yang terjadi Gunung Ciremai sudah berhasil dipadamkan. Hujan yang mengguyur kawasan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, ikut membantu memadamkan api yang berkobar sejak Selasa, 18/9, siang.

"Pagi tadi turun hujan di lokasi yang terbakar dan ini tentu sangat membantu proses pemadaman," kata Humas Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), Agus Yudantara di Kuningan, Rabu. Selain itu, juga ada peran para sukarelawan yang berupaya memadamkan api, meskipun dengan alat seadanya, seperti menggunakan jet shooter, cangkul, golok, garu dan membuat sekat belukar.

Kebakaran gunung itu, kata Agus, menghanguskan kurang lebih sekitar 94,2 hektare kawasan hutan TNGC yang berupa semak belukar dan alang-alang. Untuk mencegah terjadinya peristiwa serupa TNGC akan selalu melakukan patroli darat gabungan baik berjalan kaki maupun motor. "Kami juga melakukan penyuluhan kepada masyarakat dan para pendaki."

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Kuliner Khas Kabupaten Pemalang

50 hari lalu

Nasi Grombyang. Tangkapan video YouTube Simple Rudy TV
5 Kuliner Khas Kabupaten Pemalang

Topografi Kabupaten Pemalang bervariasi, bagian utara berupa dataran rendah pantai, bagian tengah dataran subur, dan bagian selatan datarang tinggi.


8 Fakta Menarik Gunung Slamet yang Wajib Diketahui sebelum Mendaki

24 November 2023

Embusan asap putih setinggi 100-200 meter di puncak Gunung Slamet terlihat dari Pos Pengamatan Gunung Api Slamet, Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, pada Jumat 14 Februari 2020. Ahli vulkanologi dari UGM mengungkap temuan endapan awan panas yang menandai gunung itu pernah meletus besar hingga tujuh kali. (ANTARA/HO-Pos PGA Slamet)
8 Fakta Menarik Gunung Slamet yang Wajib Diketahui sebelum Mendaki

Sebelum mendaki, Anda wajib mengetahui fakta menarik tentang gunung Slamet agar pendakian berjalan lancar dan aman.


Hoax Gunung Slamet Jawa Tengah Meletus, Begini Kondisinya Menurut PVMBG

2 November 2023

Asap karhutla di Gunung Slamet terpantau di kawasan hutan lereng sebelah barat-selatan gunung. (ANTARA/HO-Perhutani)
Hoax Gunung Slamet Jawa Tengah Meletus, Begini Kondisinya Menurut PVMBG

PVMBG mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Slamet, Jawa Tengah, untuk tenang dan tidak terpengaruh hoaks berkaitan dengan aktivitas vulkanik.


Destinasi Wisata Sekitar Gunung Slamet yang Kini Berstatus Waspada

20 Oktober 2023

Sejumlah warga melihat kondisi fisik Gunung Slamet dari pos pengamatan Gambuhan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, 14 September 2014. Meski aktifitas Gunung Slamet menurun, namun warga tetap antusias melihat secara langsung dari dekat. Tempo/Budi Purwanto
Destinasi Wisata Sekitar Gunung Slamet yang Kini Berstatus Waspada

Gunung Slamet yang berada di wilayah Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Tegal, dan Brebes, Jawa Tengah naik status menjadi waspada.


Status Gunung Slamet Naik Waspada, Ini Imbauan Badan Geologi untuk Masyarakat

19 Oktober 2023

Gunung Slamet meletus, 12 September 2014. MN Adin/Anadolu Agency/Getty Images
Status Gunung Slamet Naik Waspada, Ini Imbauan Badan Geologi untuk Masyarakat

Pengukuran deformasi menunjukkan peningkatan tekanan pada tubuh Gunung Slamet.


PVMBG Rekam 2.096 Kali Gempa Embusan di Gunung Slamet, Status Naik Jadi Waspada

19 Oktober 2023

Asap karhutla di Gunung Slamet terpantau di kawasan hutan lereng sebelah barat-selatan gunung. (ANTARA/HO-Perhutani)
PVMBG Rekam 2.096 Kali Gempa Embusan di Gunung Slamet, Status Naik Jadi Waspada

Kegempaan Gunung Slamet ditandai dengan peningkatan amplitudo tremor menerus yang diikuti oleh terekamnya gempa tremor harmonik.


5 Gunung yang Aman Didaki saat Musim Kebakaran Gunung

6 Oktober 2023

Padang bunga edelweiss menjadi dayatarik pendaki di area Tegal Alun, gunung Papandayan. TEMPO/ Nita Dian
5 Gunung yang Aman Didaki saat Musim Kebakaran Gunung

Meski musim kebakaran gunung, sejumlah gunung aman untuk didaki karena tidak mengalami kebakaran.


Kebakaran Gunung Lawu, Bagaimana Kondisi Warung Mbok Yem yang Populer Bagi Para Pendaki Gunung?

4 Oktober 2023

Warung Mbok Yem di Gunung Lawu. foto/wikipedia.org
Kebakaran Gunung Lawu, Bagaimana Kondisi Warung Mbok Yem yang Populer Bagi Para Pendaki Gunung?

Kebakaran menghanguskan lahan dan hutan Gunung Lawu. Apa kabar warung Mbok Yem yang populer bagi para pendaki gunung?


Mengenal Jagawana, Petugas yang Selalu Siaga Saat Musim Kebakaran Gunung

28 September 2023

Sejumlah jagawana beristirahat di sela-sela berpatroli di Kawasan Ekosistem Leuser, Provinsi Aceh, 9 April 2021. Sejak pertengahan 2013, Forum Konservasi Leuser (FKL) memiliki 28 kelompok kerja jagawana yang masing-masing tim berjumlah empat sampai lima orang. Dalam berpatroli mereka juga didampingi Polhut dari Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Aceh atau dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh. ANTARA FOTO/SYIFA YULINNAS
Mengenal Jagawana, Petugas yang Selalu Siaga Saat Musim Kebakaran Gunung

Jagawana dikenal sebagai penjaga hutan yang siap siaga termasuk saat terjadi kebakaran gunung.


Rekomendasi Destinasi Wisata di Purbalingga untuk Rekreasi Bersama Keluarga

27 September 2023

Warga dan wisatawan saling melempar buah dalam Festival Gunung Slamet 2015 di Desa Serang, Karangreja, Purbalingga, 6 Juni 2015. Buah yang digunakan dalam perang ini adalah hasil bumi petani setempat dari hasil bumi petani setempat. TEMPO/Aris Andrianto
Rekomendasi Destinasi Wisata di Purbalingga untuk Rekreasi Bersama Keluarga

Ada banyak tempat wisata di Purbalingga, beberapa diantaranya cocok untuk jadi tempat wisata keluarga