TEMPO.CO, Jakarta - Gunung Slamet termasuk salah satu gunung tertinggi yang ada di Jawa Tengah. Gunung yang terletak di lima wilayah kabupaten meliputi Kabupaten Banyumas, Pemalang, Purbalingga, Brebes, dan Tegal ini juga menjadi destinasi pendakian yang sangat populer. Selain itu, gunung ini juga menyimpan kisah mistis yang menyertainya.
Dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, Gunung Slamet bukan hanya menjadi destinasi pendakian yang populer, tetapi juga menyimpan sejumlah fakta menarik. Tak heran, Gunung Slamet memiliki daya tarik bagi para penjelajah dan pecinta alam. Simak beberapa fakta menarik Gunung Slamet berikut ini.
Fakta Menarik Gunung Slamet
1. Puncak Tertinggi di Jawa Tengah
Gunung Slamet memiliki ketinggian mencapai 3.432 meter di atas permukaan laut. Dengan ketinggian tersebut, Gunung Slamet menyandang gelar sebagai puncak tertinggi di Provinsi Jawa Tengah.
Ketinggian tersebut juga menjadikan Gunung Slamet sebagai gunung tertinggi ke-2 di Pulau Jawa setelah Gunung Semeru. Dari atas puncaknya, pendaki bisa menyaksikan hamparan hijau pegunungan, lembah, dan desa-desa yang tersebar di sekitarnya.
2. Gunung Berapi yang Masih Aktif
Gunung Slamet berstatus sebagai salah satu gunung berapi aktif di Jawa dan seringkali mengeluarkan banyak gas di sekitar kawahnya. Meskipun besar dan memiliki puncak ladang lava yang luas, Gunung Slamet belum mengalami erupsi dengan skala besar.
Letusan kecil yang pernah terjadi, seperti pada tahun 1932, 1953, 1969, 1988, 2009, dan 2014. Letusan tersebut umumnya hanya menghasilkan abu dan lava dalam skala yang tidak membahayakan.
3. Punya Banyak Jalur Pendakian
Gunung Slamet merupakan destinasi pendakian yang diminati oleh para pecinta gunung. Lokasinya yang berada di lima Kabupaten membuat gunung ini memiliki banyak jalur pendakian. Adapun jalur pendakian yang terkenal di Gunung Slamet di antaranya Bambangan, Guci, Kali Wadas, Cemara Sakti, dan Baturan.
Rute pendakian yang beragam memungkinkan para pendaki dengan tingkat keahlian yang berbeda untuk menaklukkan puncaknya.
4. Asal Usul Nama Gunung Slamet
Dalam bahasa Jawa, nama Gunung Slamet memiliki makna tersendiri. Nama "Slamet" berarti selamat atau aman yang merujuk pada keberuntungan atau keselamatan.
Nama ini mencerminkan kepercayaan dan harapan bahwa pendakian atau kunjungan ke Gunung Slamet akan membawa keberuntungan dan keselamatan bagi para pengunjungnya.
Selain itu, pemberian nama Gunung Slamet juga memiliki arti agar gunung ini dapat memberikan perlindungan kepada masyarakat sekitar dan menghindari terjadinya letusan besar.
5. Gunung Paling Dingin
Gunung Slamet termasuk sebagai salah satu gunung yang memiliki suhu paling rendah di antara gunung-gunung di sekitar Pulau Jawa. Gunung Slamet termasuk salah satu wilayah dengan curah hujan tahunan tertinggi di Indonesia, mencapai 8.134,00 milimeter (mm) per tahun.
6. Kunci Pulau Jawa
Sebagian besar penduduk Jawa meyakini bahwa Gunung Slamet terletak persis di tengah Pulau Jawa, sehingga dianggap sebagai "kunci" Pulau Jawa.
Menurut mitos yang beredar, apabila Gunung Slamet meletus secara besar maka Pulau Jawa akan terbelah menjadi dua bagian, sehingga memisahkan antara bagian barat dan timur pulau Jawa.
7. Penuh Kisah Mistis
Masyarakat sekitar meyakini bahwa gunung ini memiliki nilai spiritual dan mistis. Gunung Slamet memiliki cerita mistis dan mitos yang berakar dalam budaya masyarakat setempat.
Kisah-kisah ini tercatat dalam buku Niskala dan Babad Banyumas. Beberapa kisah mistis di Gunung Slamet diantaranya seperti keberadaan kerajaan gaib, makhluk kerdil, dan pasar hantu di sekitar Gunung Slamet.
8. Keragaman Hayati di Gunung Slamet
Terdapat keanekaragaman hayati yang luar biasa di Gunung Slamet. Wilayah hutan Gunung Slamet mencakup sekitar 31.200 hektar. Dalam kawasan hutan ini terdapat pohon pinus, edelweis, elang Jawa, monyet ekor panjang, anggrek hitam, dan spesies lainnya berkembang di sini.
RIZKI DEWI AYU
Pilihan Editor: Hoax Gunung Slamet Jawa Tengah Meletus, Begini Kondisinya Menurut PVMBG