TEMPO.CO, Bogor - Suara jeram sungai seperti hujan deras tak pernah berhenti, suhu pun menggigit selepas petang. Api unggun menjadi pilihan untuk menghangatkan tubuh saat berkemah di ketinggian sekitar 1.200 meter dari permukaan laut di kaki utara Gunung Pangrango, Cisarua, Bogor.
Baca: Pendaki Srikandi, Kisah Clara Sumarwati Menaklukkan Gunung Es
Tempat berkemah itu berada di area Taman Safari Bogor. Tidak hanya menampilkan aneka satwa, sisi lain tempat itu juga menawarkan wisata alam. Fasilitasnya seperti jalur tracking dari dekat tempat parkir ke lokasi berkemah.
"Panjang jalurnya sekitar tiga kilometer," kata staf Taman Safari, Bambang Sumantri, Ahad, 8 April 2018. Lintasannya berada di pinggir sungai.
Anggota Outing Venture Games (OVG) disiapkan untuk memandu peserta tracking. Jalur tracking, kata Bengbeng, sapaan akrab Bambang, akan dibuka jika jumlah peserta berjumlah minimal sepuluh orang. Peserta bisa campuran dari pengunjung lain yang berminat.
Tiket untuk tracking saja seharga Rp 100 ribu per orang. Jika sepaket dengan berkemah selama dua hari semalam, tracking termasuk fasilitas.
Paket berkemah itu berlaku untuk minimal 15 orang. Waktu acaranya dimulai dari pukul 13.00 hingga 24 jam kemudian.
Setelah tracking sampai di area berkemah, kata Bengbeng, peserta bisa rehat di tenda sambil makan siang bawaan sendiri. Pengelola hanya menyediakan makan malam dan sarapan serta sekali makanan ringan.
Area berkemah berpanggung kayu di kaki Gunung Pangrango, Cisarua Bogor. (ANWAR SISWADI)
Sorenya pada hari pertama, tim OVG akan memandu peserta untuk bermain di area outbond. Ada lima wahana yang bisa digunakan, seperti flying fox, jembatan tali, dan jaring jurang sepanjang 75 meter.
Acara malam harinya, kata Bengbeng, makan dan api unggun. Peserta tidur di dalam tenda yang berdiri di atas panggung kecil beralas kayu. Setiap tenda muat diisi oleh tiga orang dewasa. Total ada 32 tenda yang bisa menampung 100 orang.
Suhu malam hari di sana saat musim hujan 18-21 derajat Celsius ketika siang. "Kalau musim kemarau, suhu malamnya lebih dingin, bisa 16 derajat Celsius," kata dia.
Acara pagi harinya, tim OVG memandu senam dan olahraga ringan sebelum berangkat susur sungai ke air terjun Priuk, lalu pulang ke area berkemah di kaki Gunung Pangrango itu. Selain keluarga, peserta biasanya karyawan perusahaan atau anggota komunitas.