Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Fakta Menarik Gunung Andong, Tiket Murah dan Pemandangannya Indah

Reporter

Editor

Laili Ira

image-gnews
Bagi pendaki pemula, bisa memilih Gunung Andong untuk melakukan pendakian. Tingginya sekitar 1.726 mdpl. Ini fakta menarik Gunung Andong. Foto: Canva
Bagi pendaki pemula, bisa memilih Gunung Andong untuk melakukan pendakian. Tingginya sekitar 1.726 mdpl. Ini fakta menarik Gunung Andong. Foto: Canva
Iklan

TEMPO.CO, JakartaGunung Andong merupakan salah satu keindahan alam Indonesia yang berlokasi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. 

Berada di ketinggian sekitar 1.726 meter di atas permukaan laut atau mdpl, Gunung Andong identik dengan pesona alamnya yang luar biasa. Selain itu, sejarah gunung ini juga mengagumkan dan menarik untuk diketahui.

Secara etimologi, gunung ini memiliki aktivitas magma vulkanik yang aktif. Meski begitu, gunung ini aman untuk dijadikan tempat pendakian. 

Bahkan, Gunung Andong termasuk salah satu gunung yang cocok untuk pendaki pemula dan banyak dikunjungi oleh para pencinta pemandangan matahari terbit atau sunrise.

Untuk mengenal lebih dekat mengenai gunung yang menjadi lokasi favorit pendaki ini, berikut deretan fakta menarik Gunung Andong.

Fakta Menarik Gunung Andong

1. Asal Usul dan Arti Nama Gunung Andong

Nama Gunung Andong diambil dari nama daun andong yang jadi salah satu syarat dalam ritual tradisional Jawa, seperti slametan

Adapun daun andong sendiri memiliki arti andongoo yang bermakna berdoa atau memanjatkan doa kepada Tuhan. 

Selain itu, nama Andong juga dipakai karena puncak gunung ini menyerupai punggung sapi. Dalam bahasa Jawa, andong memiliki arti sebagai punggung sapi.

2. Sejarah Gunung Andong

Gunung Andong memiliki sejarah yang berkaitan erat dengan budaya dan kehidupan masyarakat sekitarnya. 

Gunung ini diyakini telah menjadi tempat peribadatan sejak zaman prasejarah. Hal ini dibuktikan dengan peninggalan berupa artefak prasejarah yang ditemukan di sekitarnya. 

Selain itu, pada masa Hindu-Buddha, Gunung Andong juga dianggap sebagai tempat suci yang dihormati. 

Ada beberapa candi kuno yang dapat ditemukan di kaki gunung ini, seperti Candi Gentong dan Candi Merak. Lalu selama zaman kolonial Belanda, Gunung Andong digunakan untuk memantau pergerakan danau-danau vulkanik yang potensial mengancam daerah sekitarnya. 

3. Jadi Tempat Pendakian Favorit

Hingga saat ini, Gunung Andong menjadi salah satu destinasi hiking atau pendakian gunung favorit para pendaki pemula. 

Dengan ketinggian 1.726 mdpl, gunung ini juga menawarkan sensasi hiking yang istimewa. Mulai dari jalur yang tidak terjal, waktu tempuh singkat, dan pemandangan alam yang indah.

Melansir dari laman resmi Kabupaten Majalengka, Gunung Andong terletak di antara Desa Ngablak dan Tlogorejo, Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Bagi wisatawan yang ingin mendaki gunung ini, ada tiga jalur yang bisa dilewati. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jalur tersebut adalah jalur selatan dari Purworejo, Ketep Magelang, dan Yogyakarta. Lalu, ada jalur barat dari Temanggung, Wonosobo, Grabag, Secang, dan Parakan. Selain itu, ada pula jalur utara dari Semarang, Ungaran, Salatiga, Solo, dan Boyolali.

4. Tiket Mendaki yang Murah dengan Pemandangan Alam Indah

Meski merupakan gunung yang ramai dikunjungi, namun Gunung Andong menetapkan tarif tiket mendaki yang cukup terjangkau, yakni hanya Rp5.000 per orang. Meski begitu, panorama alam yang disajikan oleh gunung ini sangat indah.

Dari puncak gunung, para pendaki bisa melihat panorama indah berbagai gunung di Pulau Jawa. Mulai dari Merapi, Merbabu, Sindoro, Sumbing, Ungaran, Telomoyo, dan Lawu. 

Selain itu, ada juga fenomena samudra awan yang membuat pemandangan semakin eksotis. Tak berhenti sampai disitu, lokasi di lereng Gunung Andong juga terdapat Hutan Wisata Mangli yang mengagumkan.

Sebagai informasi, ada enam basecamp sebagai titik mula pendakian Gunung Andong. Basecamp tersebut di antaranya adalah Dusun Sawit, Dusun Pendem, Dusun Gugik, dan Dusun Temu di Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang.

Adapun dua lainnya terletak di Dusun Kudusan dan Dusun Sekararum Kembangan, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang. Namun, dari enam basecamp tersebut, basecamp Taruna Jaya Giri via Dusun Sawit lebih populer dan selalu ramai di akhir pekan. 

5. Punya Empat Puncak

Gunung Andong memiliki empat puncak gunung yang berbeda-beda. Keempat puncak tersebut adalah Puncak Makam, Puncak Jiwa, Puncak Andong, dan Puncang Alap-Alap. Puncak-puncak ini menawarkan pemandangan 360 derajat yang berbeda dan menawan.

Dari keempat puncak tersebut, Puncak Andong adalah yang tertinggi dibanding yang lain. Sedangkan, Puncak Jiwa menjadi lokasi favorit camping ground untuk menunggu momen matahari terbit.

6. Hutan Wisata Mangli di Lereng Gunung Andong

Di lereng Gunung Andong ada Hutan Wisata Mangli yang menjadi salah satu objek wisata alam andalan Jawa Tengah. 

Letak hutan wisata ini berada di dekat Jalan Nasional Rute 14 di Kecamatan Ngablak yang menghubungkan antara Kota Yogyakarta dan Semarang.

Sepanjang jalannya, Hutan Mangli ini ditanami perdu dan beberapa spesies cengkeh serta bambu, seperti bambu betung, bambu tali, bambu ater, bambu hitam, dan bambu ampel. 

Tak hanya itu, sebagian teraseringnya juga dimanfaatkan warga untuk menanam berbagai komoditas sayuran, seperti kubis, wortel, kacang panjang, terong, lombok, dan jetsin. Hal ini menambah keindahan alam di Hutan Wisata Mangli dan Gunung Andong.

RADEN PUTRI

Pilihan Editor: 10 Rekomendasi Gunung untuk Pendaki Pemula, Ada yang Tingginya 700 Mdpl

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Memilih Open Trip untuk Mendaki Gunung agar Tak Kecewa

18 hari lalu

Ilustrasi mendaki gunung. TEMPO/Aris Andrianto
Tips Memilih Open Trip untuk Mendaki Gunung agar Tak Kecewa

Open trip biasanya sudah termasuk semua keperluan mendaki gunung, mulai dari transportasi, makan, sampai dengan perizinan jika diperlukan.


Mulai Hari Ini, Jumlah Pendaki ke Gunung Fuji Dibatasi dan Harus Bayar Rp203 Ribu

25 hari lalu

Pengunjung berjalan di samping gerbang jalur yang baru dibangun dalam serangkaian uji coba pembatasan wisatawan pada hari pertama musim pendakian di Jalur Fujiyoshidaguchi, Rute Yoshida, di Fujiyoshida, Prefektur Yamanashi, Jepang 1 Juli 2024. REUTERS/Issei Kato
Mulai Hari Ini, Jumlah Pendaki ke Gunung Fuji Dibatasi dan Harus Bayar Rp203 Ribu

Pembatasan Gunung Fuji dilakukan setelah tanda-tanda overtourism seperti banyak keluhan sampah, polusi, dan jalur yang sangat padat.


Gunung Tertinggi di Korea Tercemar gara-gara Mi Instan

27 hari lalu

Gunung Halla, Korea Selatan (Pixabay)
Gunung Tertinggi di Korea Tercemar gara-gara Mi Instan

Ada tren makan dan memotret mi instan di gunung tertinggi di Korea, mengakibatkan penumpukan 100 liter hingga 120 liter kuah kaldu per hari.


Musim Pendakian Belum Mulai, Empat Mayat Ditemukan di Gunung Fuji

28 hari lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Musim Pendakian Belum Mulai, Empat Mayat Ditemukan di Gunung Fuji

Di luar musim pendakian musim panas, Gunung Fuji mengalami embusan angin kencang dan badai salju yang berisiko bagi pendaki.


197 Pemilik Penginapan di Desa Wisata Bali, Lombok, dan Magelang Ikut Airbnb Entrepreneurship Academy

46 hari lalu

Desa Wisata Carangsari, Badung, Bali (Dok. Oyo)
197 Pemilik Penginapan di Desa Wisata Bali, Lombok, dan Magelang Ikut Airbnb Entrepreneurship Academy

Program ini merupakan kerja sama Airbnb dengan Kemenparekraf untuk meningkatkan keterampilan sebagai tuan rumah dan membangun interaksi dengan turis.


Biaya Evakuasi Jenazah dari Gunung Everest sampai Miliaran

52 hari lalu

Foto ini diambil pada 22 Mei 2019 dan dirilis oleh pendaki Nirmal Purja menunjukkan lalu lintas padat para pendaki gunung yang berdiri untuk mencapai puncak Everest.[CNN]
Biaya Evakuasi Jenazah dari Gunung Everest sampai Miliaran

Berdasarkan catatan, hampir 330 orang telah kehilangan nyawa di Gunung Everest sejak 1920-an. Banyak jenazah dibiarkan membeku di sana.


Yang Harus Dilakukan Pendaki Jika Bertemu Macan Tutul di Gunung Gede Pangrango

27 Mei 2024

Macan kumbang terpantau dari kamera pemantau yang dipasang Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Cianjur, Jawa Barat.(ANTARA/Ahmad Fikri)
Yang Harus Dilakukan Pendaki Jika Bertemu Macan Tutul di Gunung Gede Pangrango

Para pendaki diminta tak mencemaskan ataupun mempermasalahkan keberadaan macan tutul jawa di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.


2 Macan Tutul Terekam Kamera di Hutan Gunung Gede Pangrango, Begini Peringatan untuk Pendaki

26 Mei 2024

Macan kumbang terpantau dari kamera pemantau yang dipasang Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Cianjur, Jawa Barat.(ANTARA/Ahmad Fikri)
2 Macan Tutul Terekam Kamera di Hutan Gunung Gede Pangrango, Begini Peringatan untuk Pendaki

Sepasang macan tutul tertangkap kamera pemantau (CCTV) sedang berjalan beriringan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGPP).


Selain Candi Borobudur, Candi Mendut Memiliki Peran Penting dalam Perayaan Waisak

25 Mei 2024

Sejumlah Bhikkhu melakukan Pradaksina dengan berjalan mengelilingi candi saat prosesi penyematan Air Suci di Candi Mendut, Magelang, Jawa Tengah, Rabu, 22 Mei 2024. Air Suci diambil dari mata air umbul Jumprit Temanggung tersebut selanjutnya akan dibawa ke Candi Borobudur bersama Api Dharma pada puncak perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak 2568 BE/2024. ANTARA/Anis Efizudin
Selain Candi Borobudur, Candi Mendut Memiliki Peran Penting dalam Perayaan Waisak

Candi Mendut merupakan situs bersejarah yang sangat penting dalam konteks perayaan Waisak di Indonesia. Inilah beberapa keistimewaannya.


Kenalan dengan Kami Rita, Pendaki yang Pecahkan Rekor Capai Gunung Everest 29 Kali

19 Mei 2024

Kami Rita, pendaki yang pecahkan rekor dunia mencapai puncak Gunung Everest sebanyak 29 kali (Instagram/@kamiritasherpa)
Kenalan dengan Kami Rita, Pendaki yang Pecahkan Rekor Capai Gunung Everest 29 Kali

Menurut Guinness Book of World Records, Kami Rita telah mendaki Everest hampir setiap tahun sejak pendakian pertamanya pada 1994.