TEMPO.CO, Padang - Peneliti penyu dari Universitas Bung Hatta Padang, Harfiandi Damanhuri, memperkirakan populasi penyu di perairan Sumatera Barat mencapai 30 ribu ekor.
"Penyu yang mendominasi adalah jenis lekang, sisik, dan hijau, yang lebih banyak terdapat di perairan Kepulauan Mentawai," katanya, di Padang, Senin, 5 Maret 2018. Ia mengatakan, penyu dewasa berumur 20 hingga 30 tahun dan dapat hidup mencapai umur 100 tahun.
Populasi penyu di daerah itu, kata Harfiandi, saat ini telah menunjukkan indikator kenaikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. “Hal itu terlihat dari jumlah penyu yang merapat ke pantai, baik untuk bertelur maupun sekadar singgah,” ujarnya.
Sementara, untuk populasi tukik (anak penyu) yang dilepas ke pantai diperkirakan mencapai hamper 100 ribu ekor. Beberapa kalangan yang melepas tukik, antara lain pusat konservasi, seperti di Kota Pariaman, Padang, Kabupaten Pesisir Selatan, dan Agam.
Harfiandi mengatakan, penyu memiliki tiga sifat yang tidak dimiliki biota laut lain. Salah satu sifat tersebut adalah mereka memiliki kemampuan merekam di mana ditetaskan. Rekaman itu berupa informasi terkait dengan struktur pasir, kelembapan, suhu, dan pencahayaan. Kemampuan lain yakni penyu memiliki kemampuan untuk kembali ke lokasi kelahiran.
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mengimbau masyarakat pesisir melestarikan dan menjaga keberlangsungan penyu. Apalagi, fauna ini adalah salah satu hewan yang dilindungi undang-undang.
ANTARA
Artikel lain: Mengenal Kawasan Castelldefels, di Sini Lionel Messi Menetap