TEMPO.CO, Bandung - Produsen produk Chocodot, PT Tama Cokelat Indonesia, mengembangkan wisata cokelat dengan membuat museum dan replika Candi Cangkuang di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Museum ini menjadi tujuan wisata baru di Garut.
"Kami ingin menciptakan wisata baru di Garut sekaligus mengedukasi pengunjung dengan museum cokelat ini," kata Business Development PT Tama Cokelat Indonesia Asep Mausul di Garut, Minggu, 21 Januari 2018.
Baca juga: Menikmati Cokelat Asli dari Gunung Api Purba
Museum mini cokelat yang diberi nama Chocodot World itu dapat disinggahi di jalan utama Bandung-Garut. Tepatnya di kawasan Tanjung, Kecamatan Tarogong Kaler, Garut.
Di museum cokelat ini juga pengunjung bisa berwisata kuliner oleh-oleh cokelat produk Chocodot. Asep menjelaskan, museum ini berdiri pada 2017. "Kami mendukung pemerintah daerah meningkatkan kunjungan wisatawan sekaligus mengedukasi mereka untuk tertarik berwirausaha," katanya.
Baca juga:
Menurut Asep, wisata cokelat menyajikan wahana yang berkaitan dengan cokelat, seperti berbagai jenis kakao di Indonesia, termasuk jenis-jenis makanan olahan dari cokelat.
Museum ini juga mengenalkan sejarah Chocodot, mulai kemasan pertama hingga kemasan yang terbaru. Yang utama adalah bangunan replika Candi Cangkuang sebagai ciri khas candi Garut, yang juga dibuat dari cokelat.
Tinggi replika Candi Cangkuang ini sekitar tiga meter. "Dan menghabiskan cokelat sebanyak 1.700 kilogram," kata Asep. Pengunjung wisata cokelat juga akan menyaksikan demonstrasi pembuatan cokelat dan tentunya dapat merasakan langsung sensasi rasa cokelat.
Selain terdapat produk cokelat, di museum ini dijual beberapa pernak-pernik, seperti gantungan kunci, boneka, kaus, dan bantal yang bertema Chocodot. "Pengunjung bisa mengoleksi berbagai jenis produk cokelat yang kami tawarkan di sini," ujar Asep.
ANTARA
Artikel Lain: 3 Fakta Cokelat Versi Tissa Aunilla