TEMPO.CO - Sejak lama cokelat dikaitkan dengan perayaan Valentine. Bagian terbaik dari mengunyah cokelat ini adalah rasanya yang menenteramkan hati, tetapi sebenarnya banyak langkah dan teknologi yang terlibat dalam membawa rasa enak di kunyahan Anda.
Berikut ini tujuh fakta tentang cokelat yang bisa menambah Hari Valentine semakin berwarna.
1. Cokelat berasal dari buah yang tumbuh di pohon kakao. Petani menanamnya di wilayah yang panas dan sering hujan (tropis), terutama di daerah katulistiwa. Dibutuhkan sekitar lima tahun sebelum cokelat menjadi matang dan memproduksi buah ini. Puncaknya adalah ketika pohon berusia 10 tahun. Bahkan pada usia yang disebut manusia sebagai "paruh baya", pada usia 30-40 tahun, pohon kakao masih memproduksi.
2. Masing-masing buah terdiri dari 50 kacang kakao. Untuk satu ons susu cokelat diperlukan empat biji kakao dan 12 biji untuk membuat satu ons cokelat gelap (dark chocolate).
3. Begitu biji-biji ini dibakar dan dibuka kulitnya, mereka dipanaskan dalam suhu yang tinggi sehingga menghasilkan pasta tebal yang disebut chocolate liquor. Selanjutnya, pabrik mencampur chocolate liquor ini dengan gula dan susu, tergantung dari tipe cokelat yang mereka buat, dan ditambah perasa. Menurut aturan FDA (Food and Drug Administration) Amerika, adalah sebagai berikut:
(i) cokelat susu harus terdiri dari 10 persen chocolate liquor dan bahan campuran dari produk susu serta gula,
(ii) dark, bittersweet, atau semisweet chocolate harus terdiri dari minimal 35 persen chocolate liquor,
(iii) white chocolate tidak mengandung chocolate liquor, tetapi terdiri dari mentega kakao, gula, produk susu, dan perasa; ia harus mengandung 20 persen mentega kakao dan tidak lebih dari 55 persen gula.
4. Begitu cokelat dikemas, langsung dikirim ke berbagai tempat seperti Amerika Serikat dan Swiss. Setiap tahun, orang Amerika menikmati hampir 12 pound (5,4 kilogram) cokelat serta membeli lebih banyak cokelat saat Valentine dibandingkan hari lain. Jika jumlah itu kurang banyak, maka Anda mungkin orang Swiss karena mereka mengkonsumsi lebih dari 22 pound (9,9 kilogram) coklat per tahun. Hal tersebut berdasarkan data dari American Sugar Alliance tahun 2007.
5. Eropa dipenuhi dengan pencinta cokelat. Pada tahun 1700-an, mereka yang tinggal di Madrid, Spanyol, menikmati 12 juta pound (5,4 juta kg) cokelat per tahun. Sekarang, 15 dari 16 negara konsumen cokelat (per kapita) adalah Eropa, demikian data dari California Academy of Sciences (CAS).
6. Batangan cokleat dikatakan bagus untuk jantung. Sebagai contoh, sebuah penelitian yang dipublikasikan pada 2010 di European Heart Journal, yang penelitinya memantau 19 ribu orang dewasa berusia antara 35-65 tahun selama 10 tahun, menemukan bahwa mereka yang mengkonsumsi cokelat mempunyai tekanan darah lebih rendah dan 39 persen lebih rendah berisiko terkena serangan jantung atau stroke dibandingkan dengan mereka yang hanya makan sedikit cokelat.
7. Adapun mengenai kepercayaan bahwa cokelat akan meningkatkan libido Anda pada Hari Valentine, para ilmuwan mengatakan tak ada bukti mengenai hal tersebut. Kemungkinan ini adalah cerita rakyat semata. Menurut CAS, pada 1700 sebelum Masehi, minuman cokelat dipertukarkan saat pernikahan di kawasan Meksiko Selatan dan sebagian wilayah Amerika Tengah. Sebuah legenda mengatakan bahwa Casanova mengunyah makanan manis ini untuk meningkatkan kemampuan bercintanya.
LIVESCIENCE | ARBA’IYAH SATRIANI