TEMPO.CO, Jakarta - Semua orang tahu cokelat. Selain rasanya enak, konon kudapan ini bisa menghilangkan stress.
Tapi ada juga orang yang khawatir makan cokelat karena sejumlah informasi menyebutkan makanan yang berasal dari buah kakao ini bisa membikin tubuh jadi gemuk.
Tissa Aunilla, pendiri kafe cokelat Pipiltin, ternyata punya pendapat sendiri mengenai cokelat. Menurut dia, ada 3 fakta tentang cokelat yang belum banyak diketahui orang.
1. Coklat tidak bikin gemuk
Coklat dengan kemurnian di atas 80 persen, tidak menggunakan minyak tambahan. Seluruh komponen biji coklat baik berupa cocoa powder dan cocoa butter digunakan bersama-sama.
Pada coklat yang kemurnian rendah, biasanya hanya menggunakan bubuk coklat dan tambahan minyak sayur. "Minyak itulah yang tinggi kadar lemaknya," ujar Tissa.
2. Kemurnian coklat menunjukkan kualitas
Semakin tinggi kemurnian, berarti semakin kecil campurannya. Pada coklat dengan kemurnian 81 persen, artinya hanya 19 persen dari coklat tersebut merupakan bahan tambahan seperti gula, susu atau emulsifer lainnya.
3. Biji coklat menghasilkan bubuk dan mentega
Biji coklat yang sudah dibersihkan, dikeringkan, difermentasi dan digiling menghasilkan dua bentuk olahan dasar coklat yaitu cocoa powder dan cocoa butter.
Dalam industri pengolahan coklat yang besar, cocoa butter biasanya dijual lagi ke industri kosmetik. "Cocoa butter ini dipakai untuk lipstik," kata Irvan, pendiri Pipitlin lainnya. Sisanya, cocoa butter digunakan untuk aneka produk olahan coklat yang kemudian di tambah bahan olahan lain seperti minyak sayur, susu dan gula
DIANING SARI
Topik terhangat:
PKS Vs KPK | E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Berita lainnya:
Indoguna Akui Setor Uang ke PKS
Fathanah Akui Indehoy dengan Maharani
Fathanah Ketahuan Curi Dokumen KPK
Cerita Dewi Queen of Pantura, Soal Sawer Pejabat