TEMPO.CO, Malang -Jembatan kaca karya dua mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kian mempercantik penampilan kampung tematik, yakni Kampung Tridi dan Kampung Wisata Jodipan (Kampung Warna Warni) di Kota Malang, Jawa Timur. Kedua mahasiswa Teknik Sipil UMM yang mendesain jembatan kaca tersebut adalah Mahatma Aji dan Khoriul.
Jembatan sepanjang 25 meter dengan lebar 1,5 meter itu menghubungkan Kampung Warna Warni dan Kampung Tridi. Rencananya, jembatan bakal diresmikan Wali Kota Malang Moch Anton . Kedua mahasiswa yang mendesain jembatan ini pernah menjadi juara umum Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia Tahun 2015.
Menurut dosen pembimbing kedua mahasiswa UMM tersebut, Lukito Prasetyo, jembatan kaca ini tidak hanya memiliki fungsi penghubung, “Tetapi juga memiliki nilai estetika,” katanya di Malang, Senin, 9/10.
Dia mengatakan untuk menhubungkan dua kampung dipilih model jembatan gantung dengan tambahan kaca sebagai material pijakannya. “Tujuannya, agar pada malam hari pijakan jembatan yang terbuat dari kaca dapat memperlihatkan lampu-lampu yang indah," ujarnya.
Menurut Lukito, pembangunan jembatan itu membutuhkan waktu lima bulan, sejak 8 Mei hingga lalu. Untuk pembangunan, mereka difasilitasi oleh PT Inti Daya Guna Aneka Warna (Indana), pemilik produk Mix One.
Baca Juga:
Vice President Indana Steven mengaku tidak sedikit biaya yang dihabiskan untuk pembuatan jembatan kaca tersebut. Sekitar enam ton cat tersalurkan untuk memperindah KWJ dan Kampung Tridi.
"Indana sebagai perusahaan cat asli Malang akan terus membantu pembangunan di Kota Malang. Ini wujud kepedulian sosial ini sebagai bentuk terima kasih kami pada warga," kata Steven.
Jembatan kaca yang berdiri di atas Sungai Brantas ini adalah jembatan kaca pertama di Indonesia. Bangunan yang didominasi warna kuning emas itu bisa digunakan untuk dua orang saling berpapasan. Ditaksir jembatan ini dapat menampung 50 orang dan menanggung beban 250 kilogram.
Sebelum ada jembatan, wisatawan yang ingin menikmati kedua sisi kampung harus menaiki puluhan anak tangga dan memutar lewat Jembatan Brantas.
ANTARA