Mengenal Makanan Gohyong, Bukan Kuliner Korea

Rabu, 20 Maret 2024 17:15 WIB

Gohyong. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Tahukah asal usul kuliner gohyong? Dari namanya seperti mendekati kuliner Korea Selatan, tapi ternyata bukan dari negeri drakor itu.

Makanan viral ini merupakan kreasi baru meskipun telah ada sejak lama di Indonesia? Daripada hanya mengikuti tren, mari teliti lebih dalam mengenai asal muasal dan makna dari makanan gohyong ini.

Asal-Usul Gohyong

Jika ditelusuri dari akar kata dan sejarahnya, gohyong berasal dari istilah Ngo-hiang atau ngohiong, yang merupakan makanan khas dari budaya Peranakan Tionghoa. Makanan ini berasal dari daerah Fujian di Tiongkok dan menyebar ke daerah lain karena dibawa oleh para perantau dari etnis Hokkien dan Teocheow.

Itu sebabnya, ngohiong dapat ditemukan di berbagai wilayah di Indonesia yang memiliki populasi Tionghoa yang cukup signifikan, seperti Medan, Jakarta, Bogor, dan Pontianak. Selain itu, makanan ini juga dapat ditemukan di negara-negara lain seperti Singapura, Malaysia, Thailand, dan sebagian Filipina.

Advertising
Advertising

Selama bertahun-tahun, gaya penyajian dan penampilan gohyong relatif tidak mengalami banyak perubahan. Awalnya, ngohiong atau gohyong terdiri dari campuran daging, ayam, udang, dan telur yang dihaluskan, kemudian dibungkus dengan kulit tahu.

Gohyong biasanya dibentuk memanjang dan kemudian dikukus terlebih dahulu untuk mematangkan isinya. Setelah itu, gohyong dipotong-potong dan digoreng untuk memberikan tekstur yang renyah saat disantap.

Untuk memberikan cita rasa yang lezat dan menggugah selera, secara tradisional ditambahkan bumbu khusus yang disebut sebagai bubuk lima rempah. Ayam gohyong merupakan kuliner hasil persilangan budaya antara Cina dan Betawi yang menekankan pada kelima rasa perpaduan yang menyatu sempurna. Menurut informasi dari Budaya-Indonesia.org, bubuk lima rempah terdiri dari campuran kayu manis, bunga lawang, cengkih, lada Sichuan, dan biji adas, yang mewakili lima rasa utama yaitu asam, manis, pedas, pahit, dan asin.

Gohyong di Indonesia

Penghidangan gohyong di Indonesia bervariasi sesuai dengan preferensi, tradisi, dan kreativitas setiap daerah atau restoran yang menyajikannya.

Ada yang disajikan dengan beragam saus seperti saus asam pedas, saus asam manis, sambal, hingga saus berbahan tauco, bahkan ada yang menggunakan madu. Contohnya, di Jalan Suryakencana Bogor, gohyong terkenal dengan saus kental bercita rasa manis gurih, sementara versi viral dari Jakarta cenderung menggunakan siraman kuah asam manis yang mirip dengan cuko pempek yang encer, dengan tambahan irisan cabe rawit hijau.

Seiring berjalannya waktu, masyarakat di Jakarta atau etnis Betawi mulai mengembangkan versi gohyong mereka sendiri yang berbahan dasar halal. Contohnya, gohyong viral di Menteng, Fatmawati, dan Cikini menggantikan daging babi dengan daging ayam dan cincangan bakso sapi.

Kulit pembungkusnya juga tidak selalu terbuat dari kulit tahu, namun ada yang menggunakan adonan telur dan tepung terigu yang mirip dengan kulit kue dadar namun lebih tipis. Selain itu, gohyong di Jakarta umumnya tidak dikukus terlebih dahulu, melainkan langsung digoreng dengan minyak panas untuk mendapatkan tekstur yang renyah.

ANGELINA TIARA PUSPITALOVA | MELINDA KUSUMA NINGRUM

Pilihan Editor: Asal-usul Ayam Gohyong, Kuliner Akulturasi dari Tionghoa dan Betawi

Berita terkait

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

24 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Dimulai, Tetap Meriah meski Pindah Lokasi

6 Maret 2024

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Dimulai, Tetap Meriah meski Pindah Lokasi

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024 mengedepankan edukasi budaya Tionghoa Mataram yang belum banyak dikenal masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menikmati Bebek Peking, Nasi Hainan, dan Ayam Char Siu di Festival Pecinan Banyuwangi

26 Februari 2024

Menikmati Bebek Peking, Nasi Hainan, dan Ayam Char Siu di Festival Pecinan Banyuwangi

Selain bebek peking, di sepanjang puluhan deretan stan tersebut juga tersedia berbagai kuliner khas Tionghoa lainnya di Festival Pecinan Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Asal Usul Tradisi Menyantap Ronde saat Cap Go Meh, Terinspirasi Koki Istana Zaman Dinasti Han

23 Februari 2024

Asal Usul Tradisi Menyantap Ronde saat Cap Go Meh, Terinspirasi Koki Istana Zaman Dinasti Han

Di zaman Dinasti Han, seorang koki istana diberi libur untuk bertemu keluarganya saat Cap Go Meh setelah menyajikan ronde kepada kaisar

Baca Selengkapnya

Sejarah Arak-arakan Sipasan, Tradisi Perayaan Cap Go Meh yang Hanya Ada di Padang dan Taiwan

21 Februari 2024

Sejarah Arak-arakan Sipasan, Tradisi Perayaan Cap Go Meh yang Hanya Ada di Padang dan Taiwan

Tradisi Arak-arakan Sipasan saat Cap Go Meh hanya dilakukan di dua tempat di dunia ini, yaitu di Padang dan Taiwan.

Baca Selengkapnya

4 Larangan Saat Perayaan Cap Go Meh, Termasuk Potong Rambut dan Cuci Pakaian

20 Februari 2024

4 Larangan Saat Perayaan Cap Go Meh, Termasuk Potong Rambut dan Cuci Pakaian

Ada sejumlah larangan saat Cap Go Meh. Sebaiknya tidak dilakukan.

Baca Selengkapnya

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024, Ini Sederet Perubahannya

15 Februari 2024

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024, Ini Sederet Perubahannya

Perubahan pada waktu dan tempat pelaksanaan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta ke-19 kali ini dikarenakan bertepatan dengan penyelenggaraan Pemilu.

Baca Selengkapnya

Makan Pakai Sumpit Bagi Orang Tionghoa Punya Makna Filosofi

12 Februari 2024

Makan Pakai Sumpit Bagi Orang Tionghoa Punya Makna Filosofi

Bagi orang Tionghoa sumpit tak hanya sekadar alat makan tapi juga mengandung makna. Sumpit merupakan lambang kesatuan, keharmonisan, dan kesetaraan.

Baca Selengkapnya

5 Maestro Indonesia yang Berdarah Tionghoa

12 Februari 2024

5 Maestro Indonesia yang Berdarah Tionghoa

Lahir dan tumbuh besar di Indonesia, para seniman berdarah Tionghoa ini mencintai seni tradisi dan menggelutinya hingga menjadi ahli.

Baca Selengkapnya

Asal Muasal Tradisi Cuci Jalan dan Ritual Tatung saat Cap Go Meh

12 Februari 2024

Asal Muasal Tradisi Cuci Jalan dan Ritual Tatung saat Cap Go Meh

Saat Cap Go Meh, tradisi tatung yang mirip atraksi debus itu dibawa oleh etnis Tionghoa yang bermigrasi ke Indonesia.

Baca Selengkapnya