Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asal Muasal Tradisi Cuci Jalan dan Ritual Tatung saat Cap Go Meh

image-gnews
Sejumlah tatung (dukun Tionghoa yang kerasukan arwah leluhur) beratraksi saat melaksanakan Ritual Cuci Jalan di Vihara Tri Dharma Sui Kheu Thai Pak Kung, Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Sabtu 4 Februari 2023. Ratusan tatung Singkawang menggelar ritual cuci jalan untuk membersihkan kota setempat dari hal-hal buruk yang dilaksanakan pada H-1 Cap Go Meh. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang
Sejumlah tatung (dukun Tionghoa yang kerasukan arwah leluhur) beratraksi saat melaksanakan Ritual Cuci Jalan di Vihara Tri Dharma Sui Kheu Thai Pak Kung, Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Sabtu 4 Februari 2023. Ratusan tatung Singkawang menggelar ritual cuci jalan untuk membersihkan kota setempat dari hal-hal buruk yang dilaksanakan pada H-1 Cap Go Meh. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perayaan Imlek dan Cap Go Meh selalu ramai dengan berbagai pertunjukan budaya Tionghoa. Berbagai tradisi dan ritual unik itu berkembang di berbagai wilayah Indonesia bahkan di seluruh dunia. Perayaan Cap Go Meh sebagai penutup Tahun Baru Imlek biasanya dirayakan lebih meriah. Ada tradisi kuliner, penyucian, arak-arakan tarian singa dan naga, memasang lampion, dan berbagai atraksi kesenian, termasuk atraksi Tatung. 

Tatung atau Ta-thung adalah dukun (lauya) Tionghoa yang diyakini kerasukan roh leluhur. Tatung muncul saat Cap Go Meh, yakni hari ke lima belas sebagai acara penutup perayaan tahun baru Imlek. Tradisi tatung identik dengan unjuk kesaktian. Ada yang menusukkan benda tajam ke berbagai tubuh, hingga trance dan menjadi berbagai dewa dewi Cina. 

Salah satu daerah dengan tradisi Tatung paling meriah di Indonesia adalah di Singkawang. Berbagai tradisi tersebut dilakukan turun temurun dari nenek moyang mereka di daratan Cina. Seperti dikutip dari buku karya XF Asali tahun 2008, berjudul Aneka Budaya Tionghoa Kalimantan Barat, cerita mengenai adanya tatung disebutkan saat Dinasti Tung Zhou sekitar tahun 770 SM-256 SM. 

Tatung melakukan ritual "cuci jalan" atau upacara membersihkan kota yang berada di utara Kalbar atau sekitar 145 kilometer dari Pontianak itu, pada saat menyambut tahun baru Cina. Arak-arakan tatung biasanya berada di jalan dan singgah dari satu pekong ke pekong lainnya, tatung membaca mantra atau jampi agar roh jahat pergi dari kota tersebut. Tatung melakukan ritual ini pada hari ke 14 Imlek.

Sedangkan saat puncak perayaan, tatung mengikuti karnaval dan atraksi keliling kota menghibur wisatawan dan pengunjung. Karena dalam pengaruh roh leluhur, mereka menunjukkan kemampuan yang tahan terhadap benda-benda tajam seperti parang, tombak, dan paku.

Selain tatung, perayaan Cap Go Meh di Singkawang diramaikan dengan pertunjukan tarian singa, barongsai, ular naga, Choi Lam Shin atau Keranjang Jelangkung.

Di Tiongkok kuno, ritual ini juga dilakukan para petani. Mereka biasanya memasang lampion di sekeliling ladang untuk mengusir hama dan menakuti binatang perusak tanaman. Kemudian, menabuh berbagai alat musik hingga ramai, bermain barongsai, dan ada arak-arakan tatung supaya lebih ramai, berbagai ritual itu juga dianggap bisa menjadi tolak segala bala dan masalah.   

Tradisi itu kemudian dibawa oleh etnis Tionghoa dari Cina Selatan yang bermigrasi ke Kalimantan Barat. Awalnya perayaan semacam itu dilakukan di pemukiman terbesar etnis Tionghoa di muara-muara sungai dan pesisir pantai. Para imigran Tionghoa tersebut kebanyakan berasal dari suku Khek (Hakka). Pada tahun 1772 etnis Tionghoa berkembang di daerah Monterado, Kalimantan Barat. Para imigran Tionghoa kebanyakan berkerja dipertambangan emas dan untuk melepas kepenatan selama bekerja, mereka membuat perkampungan khusus etnis Tionghoa di dekat muara sungai dan diberi nama San Keu Jong.

Suatu hari diperkampungan Tionghoa tersebut terkena wabah penyakit dan pada saat itu belum ada dokter. Lalu warga Tionghoa berobat ke tabib/dukun yang menggunakan cara tradisional dan cara gaib. Mereka mengadakan ritual tolak bala (bahasa Khek ; Ta Ciau) bersama penduduk lokal. Hal itu dilakukan pada hari ke lima belas (dialek Hokkian; Cap Go) bulan pertama penanggalan Imlek. Karena dirasakan manfaat ritual dan wabah penyakit bisa diatasi dan mereka sembuh. Akhirnya ritual tolak bala ini dijadikan sebagai tradisi tahunan/turun temurun  yang bertahan sampai saat ini dan dipadukan ke perayaan Imlek, yang diberi nama Cap Go Meh.

Cap Go artinya lima belas dan Meh artinya malam, atau malam ke lima belas. Dan Cap Go Meh merupakan tradisi pada hari penghujung perayaan Imlek pada hari ke lima belas. Cap Go Meh adalah tradisi perayaan penutup Imlek. Tujuan diadakannya Tradisi ini adalah sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas berkah/rejeki yang diberikan pada tahun ini dan sekaligus harapan agar musim berikutnya memperoleh yang lebih baik.

Di era Orde Baru perayaan Imlek khususnya ritual tatung dilarang dipertontonkan di depan umum. Tetapi di era Gus Dur, acara tersebut diizinkan kembali dan dilanjutkan hingga saat ini. Warga Tionghoa di Singkawang menjadi lebih leluasa untuk menjalankan tradisi atau upacara keagamaan dan budaya mereka. Keberadaan ritual tatung juga bisa menarik kunjungan wisatawan dalam negeri dan mancanegara. Selain mengangkat nama Singkawang di dunia internasional, Tatung juga ikut meningkatkan perekonomian daerah setempat.

Pilihan Editor: Pawai Tatung Perdana di Batam, Seram tapi Menarik 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

5 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.


Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

15 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping


Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

22 jam lalu

Ilustrasi bayangan pesawat di depan bendera Cina dan Taiwan. REUTERS/Dado Ruvic
Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.


Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato di State Fairgrounds di Columbia, Carolina Selatan, AS, 27 Januari 2024. REUTERS/Tom Brenner/File Foto
Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.


5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kiri) dan Presiden China Xi Jinping berjabat tangan saat menghadiri Operasionalisasi Komersial Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Great Hall of the People, Beijing, China, Selasa 17 Oktober 2023. Dalam acara tersebut Presiden Jokowi dan Presiden Xi Jinping juga menyaksikan sejumlah nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani oleh para menteri kedua negara di berbagai bidang. ANTARA FOTO/Desca Lidya Natalia
5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.


AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

2 hari lalu

Ilustrasi perang dagang Amerika Serikat dan Cina. Businessturkeytoday.com/
AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

AS membatasi izin ekspor teknologi untuk Cina. Qualcomm dan Intel tak lagi bisa memasok produknya ke perusahaan seperti Huawei.


Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

2 hari lalu

Menteri Keuangan M. Chatib Basri, resmikan penerbitan uang NKRI di Gedung BI, Jakarta, 18 Agustus 2014. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina


Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

2 hari lalu

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti. TEMPO/M Taufan Rengganis
Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.


Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

3 hari lalu

Ponsel Huawei Pura 70 Pro. Huawei
Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

Smartphone Huawei seri Pura 70 dinilai hampir menjadi simbol kemandirian Cina menghadapi tekanan sanksi dari Amerika. Chip masih titik terlemah.


Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

3 hari lalu

Mantan pilot Korps Marinir A.S. Daniel Duggan, yang menghadapi ekstradisi ke Amerika Serikat karena diduga melanggar undang-undang pengendalian senjata A.S. setelah ia melatih pilot Tiongkok, berpose untuk difoto dalam gambar selebaran tak bertanggal ini.  Warwick Ponder/Handout melalui REUTERS
Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.