Ziarah ke Pemakaman Raja-raja Mataram di Imogiri Mendaki Ratusan Anak Tangga

Sabtu, 24 September 2022 12:27 WIB

Makam Raja-raja Imogiri. antaranews.com

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi Anda penggemar wisata bersejarah dan mistis, Makam Raja Imogiri sudah seharusnya masuk dalam daftar keinginan Anda. Kawasan Imogiri merupakan pemakan keramat yang didedikasikan khusus bagi anggota keluarga Kerajaan Mataram.

Kompleks makam raja Imogiri atau keturunan Kerajaan Mataram ini memiliki desain arsitektur yang menanjak seperti bangunan-bangunan candi. Bahkan, beberapa sumber menyebutkan bahwa Anda harus menaiki 500 anak tangga untuk mencapai makam puncak, yaitu makam Sultan Agung.

Secara administratif, Makam Raja-Raja Imogiri ini terletak di Kalurahan Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Gapura makam Kasunanan Surakarta. Foto: Imam Basthomi.

Asal Usul Makam Raja Imogiri

Advertising
Advertising

Situs Indonesia Travel menyebutkan bahwa nama Imogiri atau Imagiri bersumber dari bahasa Sanskerta, Himagiri, yang berarti gunung salju. Walaupun kompleks pemakaman ini tidak dipenuhi oleh salju, beberapa orang percaya bahwa penamaan ini merujuk pada upaya untuk mencapai kompleks pemakaman melalui undakan dan batu terjal layaknya mendaki gunung bersalju.

Kompleks pemakaman ini diperkirakan telah dibangun lebih dari enam abad lalu, tepatnya pada tahun 1632. Kala itu, Sultan Agung Hanyokrokusumo, Raja Ketiga Kerajaan Mataram Islam, diduga menginginkan kompleks pemakaman tersendiri untuk diri dan keluarga. Oleh karena itu, dibangunlah kompleks Makam Raja Imogiri.

Arsitektur dan Tata Letak Kompleks Makam Raja Imogiri

Secara umum, kompleks Makam Raja Imogiri memiliki dua area. Area pertama terletak di bagian sayap barat dan diperuntukkan Raja-Raja Kasunanan Surakarta Hadiningrat Solo. Kemudian, area kedua di sayap timur menjadi lokasi peristirahatan Raja-raja Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat Yogyakarta.

Sebelum memasuki pelataran kompleks, Anda akan melihat dan menemukan tiga gerbang utama. Tiga gerbang ini merupakan simbol tiga fase utama perjalanan hidup manusia, yaitu kelahiran, kehidupan di dunia, dan kematian.

Selain itu, Anda juga akan melihat bahwa kompleks ini memiliki tiga bagian utama. Laman Indonesia Travel menjelaskan bahwa bagian kedua atau bagian tengah dari kompleks disebut Kasultanagungan dan biasanya paling menarik minat wisatawan karena menjadi bagian tertua di kompleks.

Kemudian, salah satu daya tarik utama kompleks Makam Raja Imogiri ini adalah empat wadah besar yang menampung air suci untuk berwudu dan diyakini memiliki kekuatan penyembuhan.

Keempat wadah tersebut diketahui diberikan oleh kerajaan lain kepada Sultan Agung dan setiap wadah memiliki nama tersendiri. Apabila dirunut, empat wadah tersebut merupakan pemberian Nyai Danumurti dari kerajaan Sriwijaya di Palembang, Kiai Danumaya dari kesultanan Samudera Pasai di Aceh, Kiai Mendhung dari Ngerum di Turki, dan Nyai Siyem dari Kerajaan Siam di Thailand.

Uniknya, setiap bulan Sura atau Muharram menurut kalender Hijriah, keempat wadah tersebut akan dibersihkan dalam upacara bernama Nguras Enceh. Kendati demikian, umumnya, air dalam wadah-wadah tersebut dibersihkan secara berkala guna menjamin kebersihan dan kesuciannya.

Jadwal kunjungan kompleks Makam Raja Imogiri. Foto: Imam Basthomi.

Jalur Transportasi Menuju Kompleks Makam Raja Imogiri

Secara geografis, kompleks Makam Raja Imogiri diperkirakan hanya berjarak sejauh 17 kilometer ke arah tenggara dari pusat Kota Yogyakarta. Oleh karena itu, jarak ini masih bisa ditempuh dengan mobil ataupun bus bagi Anda baik wisatawan domestik maupun mancanegara.

Apabila Anda tertarik untuk bertualang dan suka menjelajah, perjalanan menuju Makam Raja Imogiri juga dapat Anda tempuh dengan angkutan umum berupa bus dari Terminal Giwangan, Yogyakarta. Namun, banyak rekomendasi di internet yang menyarankan Anda untuk menyewa mobil saja agar perjalanan lebih fleksibel dan lebih nyaman.

ACHMAD HANIF IMADUDDIN

Baca: Kompleks Makam Raja Imogiri Terbagi 3 Wilayah Mengikuti Perjanjian Giyanti

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

6 jam lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

7 jam lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

1 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

2 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

3 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

3 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

4 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

4 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Profil Kota Ternate, Berdiri Sejak 27 April 1999 Sesuai UU Otonomi Daerah

5 hari lalu

Profil Kota Ternate, Berdiri Sejak 27 April 1999 Sesuai UU Otonomi Daerah

Hari ini, 27 April 1999, adalah berdirinya Kota Ternate berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

7 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya